Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

7 Cerita Anak Sholeh Lucu yang Mengundang Tawa



Usia anak-anak memang paling banyak hal yang lucu dan membuat orang dewasa merasa gemas. Berikut ini saya hadirkan cerita anak sholeh lucu yang juga bisa menghibur Anda.

Meski dari keseharian yang sederhana tetapi seringkali pemahaman anak yang masih kurang membuat gelak tawa para orang dewasa. Coba saja untuk langsung membacanya jika tidak percaya…hehehe

 

Cerita Anak Sholeh Lucu dan Berhikmah

Kisah Ibnu Hajar

Nama sebenarnya Ibnu Hajar yaitu Sofyan bin mas’ud Al Kurtubi. Ibnu Hajar itu adalah julukan beliau. Kenapa mendapatkan julukan tersebut? Karena pada waktu beliau muda, beliau di sekolahkan oleh ayahnya pada seorang ulama besar bernama Faqih As Sjuhudi. Tetapi saat belajar beliau sangat sulit menerima pelajaran dari guru beliau. Beliau pun selalu tidak bisa menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan guru beliau. Bertahun – tahun beliau belajar, berguru pada Faqih As Sjuhudi tetapi tidak ada kemajuan. Maka diam-diam beliau pergi, berjalan jauh tanpa tujuan, hatinya seakan putus asa atas kegagalan tersebut.

Di dalam perjalanan tiba-tiba hujan turun dan angin berhembus kencang, beliau kesana kemari mencari tempat berteduh, Kemudian beliau menemukan sebuah goa yang kecil dan masuk ke dalam gua tersebut untuk berteduh. Berhari-hari beliau di dalam gua tersebut, hingga suatu hari beliau melihat suatu kejadian, di dalam gua tersebut terdapat air yang menetes dan di bawah tetesan air itu ada batu besar yang berlobang. Dalam hati Sofyan bin Mas’ud merenungkan kejadian tersebut.

Beliau berpikir, batu sebesar itu dapat berlubang hanya dengan tetesan air asal terus-menerus dan dalam jangka waktu yang lama. Dari kejadian itu beliau mengambil hikmah, orang mencari ilmu walaupun sangat kesulitan, suatu saat akan berhasil asalkan terus-menerus tekun belajar. Maka  beliau pun kembali pada guru beliau, dan mencoba lebih tekun dan bersungguh-sungguh lagi dalam belajar menimba ilmu agama. Dan pada akhirnya beliau menjadi ulama besar pada masa itu.

 

Udin Si Anak Sholeh

Udin anak kelas 0 besar TK di Bandung disuruh pergi mengaji oleh ibunya. Waktu azan maghrib terdengar, dengan sedikit malas si udin pergi ke masjid untuk mengaji. Di masjid Udin diajarkan doa sebelum makan. Berulang-ulang Udin dites oleh guru ngajinya sampai dia hafal benar.

Sepulang mengaji Udin pulang sendirian karena cuma dia yang di daerah rumahnya yang pergi mengaji. Waktu melewati rumah kosong Udin terdiam sejenak, langkahnya langsung terhenti ketika di depannya terlihat bayangan putih menghalangi jalannya.

Udin begitu takut tapi dia juga mau balik lagi ke masjid jaraknya udah cukup jauh, mau pulang di depannya ada bayangan putih menghalanginya.

Akhirnya dengan keberanian yang dikumpulkan Udin pun berteriak keras membaca doa :

"ALLOHUMA BARIKLANA PIMA ROZAKTANA WAKINA ADZAA BANNARR"
(Doa akan makan yang tadi diajarkan di masjid)

Tanpa diduga bayangan putih itu pun langsung kabur dan sambil mengomel :
"BUSYETT.. SEUMUR UMUR JADI SYETAN, BARUSEKARANG GW MAU DIMAKAN SAMA ANAK TK"

 

Cerita Anak Sholeh Lucu di Sekolah

Jarwo yang Patuh Pada Wasiat Ayahnya

Bu Guru: “Anak-anak. Siapa yang mau masuk surga?”

Anak-anak: (Dengan serempak) “Sayaa!”

Jarwo: (Lagi duduk di belakang hanya diam saja).

Bu Guru: “Siapa yang mau masuk neraka?”

Anak-anak: “Tidak mauu!”

Jarwo: (Tetap diam saja).

Bu guru: (Mendekat) “Jarwo, kamu mau masuk surga atau neraka?”

Jarwo: “Tidak kedua-duanya, Bu.”

Bu Guru: “Kenapa?”

Jarwo: “Habis waktu ayah saya mau meninggal, beliau berpesan. Wo, apapun yang terjadi kamu harus masuk tentara.”

Jarwo memang sangat patuh terhadap nasihat ayahnya. Bahkan sepeninggal ayahnya, ia tetap memegang teguh wasiat yang diberikan kepadanya.

Menempatkan kalimat yang tidak pada konteksnya memang akan membuat maknanya berantakan. Entah benar atau keliru, Jarwo tidak ingin masuk surga maupun neraka karena hanya ingin masuk tentara.

 

Belajar Baca dan Tulis

Dani yang baru saja masuk Sekolah Dasar (SD), ketika pulang sekolah ditanya oleh ibunya.

Ibu: “Belajar apa kau hari ini, Nak?”

Dani: “Belajar menulis, Bu.”

Ibu: “Apa yang kau tulis, Nak?”

Dani: “Tidak tau, aku kan belum belajar membaca.”

Terkadang apa yang dikatakan anak kecil itu adalah kejujuran atas kepolosannya. Apa yang ia anggap serius bisa jadi lucu dan menggemaskan bagi orang dewasa.

Dani yang baru saja masuk sekolah mendapat pelajaran pertama yaitu menulis. Ketika ditanyai menulis apa, ia tak tahu karena belum belajar membaca. Sungguh lelucon yang miris.

 

Terlambat ke Sekolah

Dua murid SD yang nakalnya bukan main sebut saja Galang dan Bagas. Mereka sering terlambat datang ke sekolah.

(Hari ini mereka terlambat lagi).

Guru: “Bagas! Kenapa hari ini kamu terlambat lagi?”

Bagas: “Anu, Bu, semalam saya mimpi jalan-jalan naik sepeda sama ayah saya keliling kota.”

Guru: (Kesal) “Kalau kamu Galang, kenapa kamu juga terlambat?”

Galang: “Anu, Bu, semalam saya mimpi ketemu Bagas sedang jalan-jalan naik sepeda bersama ayahnya, ya udah, saya ikutan mereka keliling kota.”

Pernahkah kamu dulu terlambat datang ke sekolah? Jika iya, pasti kamu pernah ditanyai alasan terlambat dan setelahnya tetap diberi hukuman oleh gurumu.

Alasan si Bagas ini sungguh kocak dan disusul alasan Galang yang semakin menambah kekonyolan. Pantas saja lelucon ini masuk dalam kumpulan cerita anak sholeh lucu karena bisa mengundang gelak tawa.

 

Tertutup Tembok

Ibu Guru: “Endah, kamu kok hanya menggambar ekor? Kan Ibu suruh menggambar kuda?”

Endah: (Sambil garuk-garuk kepala) “Anu Bu, kudanya ketutupan tembok.”

Ibu Guru: “Yaa sudah, nanti Ibu kasih nilai.”

Setelah dikasih nilai, si Endah kaget karena dia cuman dapet nilai 1 padahal yang lain dapat 8, 7, atau 9. Endah pun menghadap Ibu Guru.

Endah: “Buuuu, kok nilai Endah cuma 1 nggak kaya yang lain?”

Ibu Guru: “Siapa bilang Ibu kasih kamu nilai 1?”

Endah: “Ini!” (Sambil memperlihatkan gambarnya yang dinilai 1)

Ibu Guru: “Ooo, itu yang 0 ketutupan tembok.”

Kumpulan cerita anak sholeh lucu di atas tak hanya bisa menghibur saja, tapi juga menginspirasi. Salah satunya adalah kecerdikan seorang guru ini.

Ketika keliru, murid suka memberikan alasan-alasan yang kurang bisa diterima dan cenderung absurd. Guru yang satu ini memberikan pemahaman secara tidak langsung. Pertama ia terkesan membiarkan tapi pada akhirnya apa yang diterima si murid akan jadi pelajaran.

 

 

Cerita Anak Sholeh Lucu Bersama Teman

Bocah Patah Hati

Adi adalah siswa SD kelas enam. Selain juara di kelasnya, dia cukup ganteng juga. Dia punya satu teman sekolah namanya Oneng, si Oneng cantik dan manis.

Singkat cerita, Adi jatuh hati pada si Oneng, ternyata Oneng juga suka dengan Adi. Suatu hari, mereka berbicara masalah perasaannya.

Adi: “Oneng, kamu tahu aku suka kepadamu. Sayang kita masih kecil, bila nanti kita udah dewasa, kita menikah yuk!”

Oneng: (Dengan wajah yang merah merona) “Di, bukannya aku menolak, aku sih mau aja. Tapi dalam keluarga kami, kami hanya menikah sesama kerabat saja.”

Paman menikah dengan bibi, kakek menikah dengan nenek, bahkan papa menikah dengan mama. Kamu kan bukan kerabat aku Di, jadi kita gak akan bisa menikah kelak.”

Mendengar jawaban si Oneng, Adi tidak masuk sekolah satu minggu karena patah hati.

Anak-anak memang suka meniru tingkah orang dewasa. Salah satunya adalah dalam urusan percintaan.

Yang bikin ketawa dari kisah anak sekolah di atas adalah anggapan si Oneng tentang menikah. Ditambah pula si Adi yang patah hati oleh kenyataan yang dipaparkan oleh Oneng. Benar-benar kasih tak sampai.

 

Bagaimana menurut Anda tentang cerita anak sholeh lucu di atas? Cukup menghibur ya karena ada saja tingkah anak yang membuat kita tertawa. Tertawalah karena tertawa adalah kebahagiaan yang gratis.

 

Source :

https://www.toplucu.com/cerita-lucu/kumpulan-cerita-lucu-anak-anak/

https://duniaanak.org/seputar-anak/cerita-anak-sholeh-islami-ibnu-hajar.html

https://web.facebook.com/ceritalucupenawarstress/posts/-udin-si-anak-sholeh-cerita-lucu-bikin-ngakak-klik-di-sini-udin-anak-kelas-0-bes/684996764848771/?_rdc=1&_rdr

Posting Komentar untuk "7 Cerita Anak Sholeh Lucu yang Mengundang Tawa"