8 Cara Mendapatkan Beasiswa Kuliah di Luar Negeri
Bisa kuliah di luar negeri dengan beasiswa memang sesuatu
yang membanggakan. Namun perlu diingat bahwa mendapatkan beasiswa pun tak
semudah yang dibayangkan. Lalu bagaimana cara mendapatkan beasiswa kuliah di luar
negeri? Simak penjelasannya berikut ini!
Ketersediaan beasiswa yang jumlahnya lebih sedikit
dibandingkan dengan banyaknya peminat yang bertambah setiap tahunnya membuat
persaingan untuk mendapatkan beasiswa pun semakin tinggi.
Namun kamu tak perlu berkecil hati dulu. Karena dengan upaya
maksimal dan doa kamu pasti mendapatkannya.
Cara Mendapatkan Beasiswa Kuliah di Luar Negeri, Mengapa di Luar Negeri?
Di Indonesia sudah banyak kampus yang mulai bagus
peringkatnya kok, kenapa harus susah-susah ke luar negeri?
Sebenarnya dilihat dari sisi pengembangan skill diri
sendiri, kuliah di luar negeri lebih banyak nilai positifnya dibandingkan di
dalam negeri.
Tentunya jika kamu berhasil mendapatkan kampus di luar
negeri artinya kamu diberi kesempatan untuk bisa merasakan bagaimana sih
rasanya hidup di luar negeri itu. Akan banyak budaya lain yang bisa kamu
pelajari di sana dan pastinya memperluas jaringan pertemanan jika kamu bisa
bergaul dengan baik.
Di negeri orang kita pun akan belajar untuk menumbuhkan
sikap toleransi yang lebih tinggi karena beragamnya latar belakang dan budaya
orang-orang yang akan kita kenal nantinya.
Kamu juga akan belajar bagaimana cara bertahan hidup di
negeri orang, khususnya dalam hal manajemen keuangan. Apalagi jika beasiswa
yang kamu dapatkan tidak full, artinya kamu tetap membutuhkan biaya untuk
bertahan hidup di sana.
Pada saat mendaftar beasiswa LPDP untuk rencana studi S2, saya
sempatkan untuk mengobrol dengan dosen pembimbing dulu yang kebetulan beliau
pun sedang melanjutkan studi S3 di University of Sheffield di Inggris.
Beliau banyak bercerita tentang suka dan duka saat belajar
di Inggris. Kesempatan yang paling berharga adalah bisa mengenal budaya lain di
Eropa dan menikmati fasilitas yang disediakan oleh pemerintah Inggris.
Perbedaan fasilitas yang disediakan secara gratis oleh pemerintah
setempat, seperti layanan kesehatan, tidak lantas untuk membandingkan bagaimana
kebijakan pemerintah di Indonesia secara negative, tetapi sebagai pembanding
untuk perubahan kebijakan publik di Indonesia ke arah yang lebih baik.
Bagaimana Cara Mendapatkan Beasiswa Kuliah di Luar Negeri?
Ada dua tahap yang perlu kamu pikirkan dulu sebelum
memutuskan untuk melamar beasiswa, yaitu kamu mau memilih beasiswa atau
kampusnya dulu? Mana yang lebih penting?
Nah, di sinilah letak kunci bagaimana kamu menyiapkan skala
prioritas untuk rencana studi. Pastikan kamu tahu kampus mana yang ingin kamu
daftar dan kapan dibuka pendaftaran serta kapan intake atau mulai perkuliahannya.
Setelah itu sesuaikan dengan jadwal penyedia beasiswa mana yang ingin kamu
apply nanti.
Jadi tidak bisa diputuskan secara general mana yang lebih
penting antara kampus dan beasiswa karena keduanya sama pentingnya. Hanya saja
kita harus lebih pintar mengatur jadwal mana yang harus didahulukan berdasarkan
informasi, baik dari kampus maupun penyedia beasiswa.
Berikut ini tips bagaimana cara mendapatkan beasiswa kuliah di luar negeri :
- Tanyakan Pada Diri Sendiri
Bertanya pada diri sendiri tentang mengapa dan apa tujuan kuliah di luar negeri adalah penting untuk dijawab sebelum kamu mulai menjadi scholars hunter.
Big why yang kamu miliki akan menuntunmu
dalam berproses untuk mendapatkan beasiswa nanti. Karena jika kamu tidak
memiliki tujuan yang besar dan jelas maka ketika di tengah perjalanan kamu
mendapatkan masalah yang bisa menurunkan semangatmu, kamu bisa langsung merasa
putus asa.
Nah, big why ini yang akan menjadi api semangatmu saat berjuang mendapatkan beasiswa. Ingat bahwa penolakan bukan lah akhir dari segalanya.
- Mencari Informasi (internet, kampus, alumni)
Setelah kamu mendapatkan jawaban dari diri
kamu mengapa kamu harus kuliah di luar negeri dan apa alasan yang membuat
hatimu bergetar, maka kamu siap memulai perjuangan untuk mendapatkan beasiswa tersebut.
Kamu bisa memulainya dari mencari informasi
sebanyak-banyaknya di internet mengenai apa saja beasiswa yang ditawarkan untuk
bisa kuliah di luar negeri.
Kamu juga bisa mendapatkan informasi dari senior-senior yang sudah lebih dulu mendapatkan beasiswa kuliah di luar negeri. Jika kampusmu menyediakan layanan informasi studi ke luar negeri, kamu bisa menanyakannya di sana. Jangan ragu dan malu bertanya pada alumni-alumni yang pernah kuliah di luar negeri agar kamu mendapatkan gambaran apa saja infomasi yang kamu butuhkan saat kuliah di luar negeri.
- Buat Daftar Beasiswa yang Diminati
Dari sekian banyak penyedia beasiswa buatlah daftarnya di excel dengan mencantumkan beberapa informasi yang penting, seperti nama penyedia beasiswa, kampus yang bekerjasama, negara, bahasa yang digunakan, dan dokumen yang dibutuhkan untuk melamar serta deadline sampai kapan menerima lamaran.
- Pahami Visi dan Misi Penyedia Beasiswa
Memahami visi dan misi penyedia beasiswa
ini cukup penting bagi kita saat ingin melamar untuk bisa mempersiapkan dokumen
yang dibutuhkan. Misalnya saja syarat dari LPDP pasti akan berbeda dengan
syarat beasiswa yang ditawarkan oleh AAS.
Dengan mengetahui visi dan misi penyedia beasiswa kita pun bisa mulai membuat motivation letter yang sesuai dengan tujuan dari penyedia beasiswa tersebut. Misalnya beasiswa dari dikti lebih ditujukan untuk para dosen, jika kita bukan dosen maka tidak bisa ikut melamar. Jadi jangan sampai kamu menghabiskan banyak waktu untuk gagal karena kurang teliti dalam memahami apa visi dan misi dari penyedia beasiswa.
- Pilih Negara Tujuan Studi
Setelah mendapatkan daftar beasiswa dan visi misinya, maka kamu bisa mulai memilih negara mana yang akan kamu tuju untuk kuliah. Peminat bisa jadi menentukan peluang lolos dan tidaknya. Oleh karena itu, kamu bisa mencari tahu negara mana yang peminatnya lebih sedikit. Kebanyakan peminat beasiswa memilih negara Eropa sebagai tujuan studinya, mungkin kamu bisa memilih negara lain yang bisa menambah peluang untuk mendapatkan beasiswa.
- Siapkan dokumen yang Dibutuhkan
Mulai sekarang jika kamu ingin mendapatkan
beasiswa jangan ragu untuk berpikir beda dari yang lain. Skill ini akan kamu
butuhkan ketika nanti kamu membuat personal statemen atau motivation letter
yang anti mainstream.
Penyedia beasiswa lebih suka dengan
kandidat penerima beasiswa yang bisa berpikir lebih kritis dan berbeda daripada
yang lain. Sebisa mungkin hindari kata-kata yang mainstream, seperti “saya
ingin mempelajari budaya baru…”, “saya ingin menambah pengalaman…”. Kalimat
tersebut tak perlu kamu utarakan pastinya kamu akan mengalaminya juga nanti
saat kuliah di luar negeri. Jadi lebih baik menonjolkan kelebihan diri sendiri
berdasarkan fakta itu bisa menjadi nilai plus, meski itu dari hal yang
sederhana.
Tunjukkan bahwa kamu memang memiliki keinginan dan dasar yang kuat, yang bukan hanya untuk dirimu sendiri tetapi juga bagi orang-orang di sekitar kamu.
- Apply Lamaran Lebih Awal
Usahakan untuk apply lamaran lebih awal dibandingkan diakhir-akhir tanggal deadline. Biasanya penyedia beasiswa akan lebih memiliki banyak waktu diawal untuk melihat dokumen-dokumenmu secara lebih teliti. Hal ini sebenarnya bisa membantumu agar dokumenmu tidak terlewat dari screening awal.
- Jangan Putus Asa
Selanjutnya jika kamu sudah melamar beasiswa
yang kamu minati, kamu juga sudah memiliki kampus impian di luar negeri, maka jangan
mudah putus asa ketika kamu mengdapatkan penolakan. Para pejuang beasiswa
sejati mereka tidak akan begitu saja menyerah pada satu penolakan. Masih banyak
pintu rejeki lain yang bisa kamu coba.
Buat kamu yang pemula dalam scholars hunter ini, selalu
ingat bahwa belum berhasilnya kamu saat ini bukan berarti kamu gagal. Teruslah berjuang
karena ini adalah awal dari masa depanmu yang lebih baik.
Kamu tak perlu terpaku pada usia yang semakin bertambah padahal
beasiswa pun tak kunjung didapatkan. Karena tak ada ilmu yang sia-sia berapapun
usiamu nanti saat mendapatkan kesempatan itu.
Membuat skala prioritas akan sangat membantumu dalam
menentukan langkah apa yang akan kamu lakukan. Jika kamu masih terkendala nilai
TOEFL atau IELTS yang belum mencapai target, teruslah belajar dengan
memanfaatkan sumber daya yang ada, banyak modul gratis yang bisa membantumu
belajar. Yakinlah bahwa suatu saat kamu pun akan sampai pada tujuan yang kamu inginkan.
Itulah cara mendapatkan beasiswa kuliah di luar negeri yang
bisa saya share kali ini. Semoga bermanfaat untuk para pejuang beasiswa. You’re
great!!!
Posting Komentar untuk "8 Cara Mendapatkan Beasiswa Kuliah di Luar Negeri"