Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

UKM Kuliah Adalah Kegiatan Mahasiswa di Luar Kampus, Lebih Penting Mana dengan IPK?

 

Unit Kegiatan Mahasiswa atau yang sering disingkat UKM kuliah adalah wadah aktivitas kemahasiswaan luar kelas untuk mengembangkan minat, bakat, dan keahlian tertentu. UKM ini sifatnya tidak wajib tetapi penting untuk mengasah kompetensi mahasiswa.

Agar Anda semakin paham mengenai UKM, mari kita bahas secara langsung mengenai UKM kuliah adalah bagian dari kegiatan mahasiswa di luar kampus.

 


Fungsi UKM Kuliah Adalah Kegiatan Bagi Mahasiswa

Tujuan dibentuknya UKM kuliah adalah untuk memberikan fasilitas kepada mahasiswa dalam pengembangan diri. Di dalam UKM, mahasiswa diberi tempat untuk menyalurkan hobi dan bakat di bidang seni, olahraga, penalaran, kewirausahaan, hingga keagamaan.

Sebagai mahasiswa Anda bebas menentukan UKM mana yang diinginkan dan berapapun jumlahnya asalkan mampu bertanggung jawab dengan pilihannya.

Mengikuti UKM memberikan manfaat tertentu untuk mahasiswa terutama dalam hal pengembangan kemampuan dan keterampilan yang tidak didapatkan dalam proses belajar di kelas.

Inilah beberapa fungsi UKM kuliah adalah :

  • Melatih kemampuan dalam menjalin hubungan sosial
  • Mengembangkan keterampilan dan kemampuan di bidang tertentu sesuai dengan ketertarikan dan bakat yang dimiliki
  • Memperluas pertemanan
  • Melatih kemampuan berkomunikasi
  • Mengasah kemampuan berorganisasi
  • Melatih jiwa kepemimpinan mahasiswa
  • Meningkatkan kemampuan dalam menangani dan memecahkan masalah, dan masih banyak lagi

Dengan banyaknya fungsi dari mengikuti UKM ini, mahasiswa diharapkan berperan aktif dalam UKM. Mahasiswa bisa memanfaatkan kesempatan belajar di luar kelas dengan baik melalui UKM. Apalagi pengalaman organisasi juga menjadi nilai tambah dalam proses pencarian kerja usai mahasiswa lulus nantinya.

Biasanya saat sesi wawancara kerja, interviewer juga menanyakan organisasi apa yang diikuti saat kuliah. Hal ini tujuannya adalah mengetahui kemampuan seseorang di luar kampus. Tidak jarang juga para lulusan perguruan tinggi lebih cepat mendapatkan pekerjaan karena pengalaman organisasi yang diikuti. Organisasi yang diikuti tidak harus BEM, HMJ, dll ya tetapi bisa juga bidang UKM lain.

 

UKM yang Bagus Untuk Mahasiswa

Perlu Anda ketahui bahwa UKM kuliah adalah kegiatan yang banyak jenisnya. Jumlah unit kegiatan mahasiswa di tiap perguruan tinggi tentu saja berbeda-beda. Begitu pun dengan jenis UKM-nya apa saja. Namun, seperti disebutkan di atas, terdapat UKM yang umumnya pasti dimiliki oleh sebuah perguruan tinggi.

Nah, jenis-jenis UKM kuliah adalah :

  • UKM Penalaran
  • UKM Olaharga
  • UKM Keagamaan
  • UKM Seni
  • UKM Kewirausahaan/Kesejahteraan

Jumlah keseluruhan organisasi di sebuah kampus bisa mencapai puluhan. Semua UKM kuliah adalah membuka kesempatan untuk semua mahasiswa dari beragam fakultas yang ada di kampus untuk bergabung. Sebagai contoh, berikut ini UKM di Universitas Negeri Yogyakarta.

Bidang Penalaran

  • UKM Penelitian
  • UKM Lembaga Pers Mahasiswa EKSPRESI
  • UKM Radio Magenta FM
  • UKM Bahasa Asing
  • UKM Rekayasa Teknologi RESTEK

Bidang Seni

  • UKM Musik SICMA BAND
  • UKM Unit Studi Sastra dan Teater (UNSTRAT)
  • UKM Keluarga Mahasiswa Seni Tradisi (KAMASETRA)
  • UKM Vokal/Paduan Suara Mahasiswa Suara Wardhana
  • UKM Seni Rupa dan Fotografi

Bidang Olahraga

  • UKM Atletik
  • UKM Bola Voli
  • UKM Catur
  • UKM Hockey
  • UKM Judo
  • UKM Karate
  • UKM Pecinta Alam MADAWIRNA
  • UKM Panahan
  • UKM Pencak Silat
  • UKM Renang
  • UKM Sepak Bola
  • UKM Softball & BaseBall
  • UKM Tenis Lapangan
  • UKM Tenis Meja
  • UKM Tae Kwon Do
  • UKM Marching Band CDB
  • UKM Bola Basket
  • UKM Bulu Tangkis
  • UKM Sepak Takraw

Bidang Kesejahteraan

  • UKM Koperasi Mahasiswa Kopma UNY
  • UKM Unit Kegiatan Kerohanian Islam UKKI
  • UKM Ikatan Keluarga Mahasiswa Katholik IKMK
  • UKM Persekutuan Mahasiswa Kristen PMK
  • UKM Keluarga Mahasiswa Hindu Dharma KMHD
  • UKM Kewirausahaan KWU

Bidang Khusus

  • UKM Pramuka Racana W.R. Supratman dan Racan Fatmawati
  • UKM Resimen Mahasiswa PASOPATI
  • UKM Korps Suka Rela PM KSR-PMI
  • UKM Kewirausahaan

 

Tips Memilih UKM Kuliah

Sebelum Anda memilih UKM, Anda perlu mencari informasi UKM apa saja yang ada di kampus. Bisa jadi UKM di kampusmu berbeda dengan UKM yang ada di UNY seperti di atas.

Dalam memilih UKM, Anda tidak bisa secara sembarangan. Apalagi hanya ikut-ikutan teman. Mengapa? Sebab ketika Anda memilih UKM yang tidak sesuai dengan Anda, maka akan cepat merasa bosan dan kemampuan Anda pun tidak akan berkembang dengan baik.

Daripada menjalankan UKM dengan setengah hati lebih baik Anda benar-benar selektif saat memilih mana UKM yang cocok. UKM kuliah adalah tempat kita mengembangkan kemampuan diri sehingga Anda perlu mempertimbangkan hal-hal berikut ini agar dapat memilih UKM dengan tepat.

  1. Ketahui Berbagai Macam UKM di Kampus

Penting untuk mencari informasi terlebih dahulu tentang berbagai jenis UKM di kampus tempat Anda kuliah selama ini.

Anda bisa mencarinya melalui internet, bagian kemahasiswaan di rektorat, himpunan mahasiswa, atau kakak tingkat.

Dengan mencari informasi selengkap mungkin, Anda akan mendapatkan gambaran apakah UKM tersebut sesuai dengan minat Anda atau tidak.

  1. Pilih UKM Berdasarkan Minat dan Bakat

Sebelum memilih UKM, sebaiknya ajukan pertanyaan pada diri sendiri: Apa yang aku sukai selama ini? Apa saja yang aku minati? Apa saja bakatku? Apakah aku akan senang melakukan kegiatan-kegiatan di UKM ini? Apakah aku menyukai kegiatan UKM ini? Apakah kegiatan UKM ini sesuai dengan minat dan bakatku selama ini?

Apabila Anda bingung, tak ada salahnya bertukar pikiran dengan seseorang yang kamu percaya. Anda bisa berdiskusi dengan teman atau senior di kampus, teman kost, dan orang tua. Sehingga Anda bisa mendapatkan sudut pandang yang berbeda dan membantu Anda menentukan UKM yang akan diikuti.

  1. Pilih Jumlah UKM Secara Bijaksana

Salah satu yang harus Anda pertimbangkan adalah jumlah UKM yang akan diikuti. Sebagai mahasiswa, Anda memang dibebaskan untuk mengikuti lebih dari satu UKM. Namun bukan berarti kebebasan tersebut tanpa konsekuensi.

Jika Anda tidak bisa mengatur waktu antara kuliah dan kegiatan UKM, bisa-bisa Anda tidak menjalani keduanya dengan maksimal. Jangan sampai kuliah jadi terbengkalai karena banyak kegiatan di luar kampus.

Jangan sampai pula Anda justru tidak berperan maksimal dalam kegiatan UKM. Pilih dengan bijaksana yakni mempertimbangkan kemampuan diri. Biasanya dalam UKM nantinya akan banyak agenda yang tujuannya mengasah kompetensi diri kita, seperti perlombaan, pertunjukkan, dll.

 

Lebih Penting Mana Antara IPK dan UKM ?

Mendengar pertanyaan tersebut, bagi sebagian besar mahasiswa merupakan suatu masalah yang harus dipecahkan. Mahasiswa harus mengetahui dengan pasti mana yang akan memberikan manfaat bagi kehidupannya dikemudian hari. Tentunya manfaat dalam jangka panjang.

IPK ( Indeks Prestasi Kumulatif ) adalah tingkat keberhasilan studi yang dicapai oleh mahasiswa dari semua kegiatan akademik yang telah diikuti mahasiswa selama mengikuti pendidikan. Tujuan digunakannya IPK adalah sebagai evaluasi studi pada akhir program pembelajaran. Masing- masing perguruan tinggi pasti mempunyai batas minimal IPK. Sehingga mahasiswa dapat dikatakan lulus apabila telah memenuhi kriteria IPK yang telah ditentukan. IPK tinggi merupakan dambaan setiap mahasiswa.

Tapi permasalahannya adalah apakah IPK tinggi akan menjamin keberhasilan mahasiswa dikemudian hari ?

Perlu kita ingat bahwa jangan jadikan IPK tinggi sebagai satu- satunya tolak ukur keberhasilan. Karena IPK tinggi hanya label yang dapat direkayasa. Banyak mahasiswa yang terlena karena mendapat IPK tinggi. Dengan kata lain, mereka lebih mementingkan IPK tinggi daripada bagaimana cara penerapan pengetahuan yang mereka miliki dalam kehidupan yang nyata. Padahal IPK tinggi merupakan benda mati yang tidak bisa digunakan di dalam pergaulan masyarakat.

Belum tentu mahasiswa yang memiliki IPK tinggi benar-benar pandai dalam bidangnya. Seperti yang dikatakan di atas tadi, bahwa nilai dapat direkayasa. Jadi, IPK tinggi tidak ada manfaatnya apabila mahasiswa tersebut tidak memiliki pengalaman untuk bersosialisasi di dunia luar. Dalam kehidupan manusia tentunya selalu berhubungan dengan orang lain. Sebagai mahasiswa harus memiliki sikap yang kritis, memiliki rasa tanggung jawab tinggi, mampu bersaing secara sportif. Hal inilah yang nantinya akan membawa mahasiswa ke pintu keberhasilan. Jika demikian masih pentingkah IPK tinggi?.

UKM kuliah adalah wadah segala aktivitas kesiswaan di tingkat perguruan tinggi. UKM terbentuk tidak hanya berlandaskan pada azas manfaat semata, tetapi juga berlandaskan pada azas edukatif. Nilai-nilai edukatif ini mempunyai peran penting yaitu dapat mendidik mahasiswa ke arah yang benar dan sesuai dengan tujuan pendidikan. Selain itu, di dalam UKM terdapat nilai-nilai sosial seperti : saling menghargai, gotong- royong, peduli terhadap sesama, kemandirian, persatuan dan kesatuan.

Mengikuti salah- satu UKM yang telah terbentuk, tentunya akan bermanfaat bagi mahasiswa. Jika kita lihat lebih jauh lagi dampak negatif yang ditimbulkan oleh UKM sangat sedikit atau bahkan bisa dikatakan tidak ada kerugiannya bagi mahasiswa. Tidak bisa dipungkiri bahwa UKM menyumbangkan dampak-dampak positif untuk perkembangan pikiran menuju kedewasaan dan menambah pengalaman mahasiswa. Kemampuan bersosialisasi sangat dibutuhkan. Dengan kemampuan bersosialisasi, maka mahasiswa akan lebih cepat menangkap peluang- peluang yang ada di sekitar yang bisa menghantarkan mahasiswa pada kesuksesaan.

Oleh karena itu, janganlah ragu-ragu untuk mengikuti UKM yang telah terbentuk di perguruaan tinggi Anda. Marilah kita memantapkan langkah serta berkeyakinan bahwa dengan mengikuti UKM merupakan salah satu upaya untuk menjadi pribadi yang lebih baik dan berguna dalam kehidupan. Diantaranya yaitu: mengalami suatu perubahaan yang bersifat membangun diri kita, merubah diri (dari yang tidak tahu menjadi tahu, dari yang tidak mengerti menjadi mengerti), berpikiran positif, mengubah cara berpikir menjadi lebih dewasa, melatih agar berpikiran luas sekaligus belajar dari pengalaman. Kita harus ingat bahwa pengalaman adalah guru yang berharga.

Selain itu, dengan mengikuti UKM akan mempererat tali persaudaraan antar mahasiswa, menjalin kebersamaan. Hubungan antar mahasiswa yang terjalin dengan baik akan menjauhkan mahasiswa dari sikap individualisme. Jadi, IPK tinggi tidak akan menjamin bahwa mahasiswa akan memperoleh keberhasilan. Tapi, kemampuan bersosialisasi yang telah didapatkan dalam mengikuti UKM kuliah adalah hal yang paling berharga dan sekaligus sebagai kunci keberhasilan mahasiswa dalam menghadapi dunia luar.

 

 

Posting Komentar untuk "UKM Kuliah Adalah Kegiatan Mahasiswa di Luar Kampus, Lebih Penting Mana dengan IPK?"