Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Cerita Anak Islami di Bulan Ramadhan

 

Bulan Ramadhan menjadi bulan yang sangat dinantikan oleh umat Muslim di seluruh dunia. Ada yang special di bulan tersebut, yaitu tradisi puasa di Bulan Ramadhan yang hanya akan kita jumpai di bulan tersebut. Cerita anak islami di Bulan Ramadhan berikut ini kami petik dari berbagai sumber untuk menambah pengetahuan dan keimanan anak-anak kita.

 


 

Cerita Anak Islami di Bulan Ramadhan : Keledai yang Suka Mengeluh

Suatu ketika, hiduplah seekor keledai yang suka mengeluh. Setiap hari kerjanya hanya mengeluh dan mengeluh.

“Aku benci bangun lebih pagi dibandingkan ayam jago. Aku harap aku bisa tidur sampai sore. Lebih mengesalkan lagi, aku harus pergi membawa buah-buahan dan sayuran ke pasar,” keluh keledai setiap hari.

Petani tahu keledai itu sering mengeluh. “Aku benci keledai yang suka mengeluh ini. Ia tidak berhak mengeluh. Pekerjaannya ringan sekali dan ia mendapat banyak makanan,” kata petani dalam hati.

Suatu hari, seorang pedagang kulit datang. Ia ingin membeli si keledai. Dengan senang hati petani menjualnya.

“Aku harap dia menikmati pekerjaan barunya. Ia tidak senang hidup denganku,” kata petani pada pedagang kulit.

Pedagang kulit pun menyuruh keledai mengangkut kulit binatang yang berat. Selain berat, kulit binatang juga sangat bau.

“Ya ampun, aku harap bisa kembali bekerja pada petani. Buah dan sayuran baunya segar. Tidak seperti kulit binatang. Belum lagi pedagang kulit itu galak dan sering memukulku. Aku benci bekerja pada pedagang kulit,” keluh keledai.

Pedagang kulit lalu menjual keledai kepada penambang batu bara. Kini, keledai dipekerjakan sebagai pengangkut batu bara. Tambangnya gelap dan kotor. Keledai disuruh bekerja sejak pagi sampai sore, tanpa istirahat.

“Ini lebih buruk lagi. Aku harap bisa kembali bekerja pada petani atau bahkan pada pedagang kulit daripada bekerja di lubang gelap seperti ini,” keluh keledai. Itulah nasib bagi keledai yang suka mengeluh dan tidak pernah bersyukur.

Pesan moral dari cerita di atas adalah sebagai manusia kita tidak boleh suka mengeluh. Banyak-banyaklah bersyukur atas karunia dan rahmat dari Allah SWT. Maka insyaAllah hidup kita pun akan lebih bahagia.

 

Cerita Anak Islami di Bulan Ramadhan : Kisah Kedermawanan Nabi Muhammad SAW

Nabi Muhammad SAW merupakan teladan terbaik bagi umat Islam. Beliau adalah orang yang paling dermawan dan kedermawanannya dikisahkan lebih dahsyat lagi di bulan Ramadhan.

Hal ini diceritakan oleh Ibnu Abbas radhiyallahu anhuma: Hal ini diceritakan oleh Ibnu Abbas ra dan Anas bin Malik ra. "Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah orang yang paling dermawan. Dan beliau lebih dermawan lagi di bulan Ramadhan saat beliau bertemu Jibril. Jibril menemuinya setiap malam untuk mengajarkan Al Qur’an. Dan kedermawanan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melebihi angin yang berhembus.” (HR. Bukhari, no.6).

Dari hadits di atas diketahui bahwa Rasulullah SAW pada dasarnya adalah seorang yang sangat dermawan. Ini juga ditegaskan oleh Anas bin Malik radhiyallahu anhu: "Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah orang yang paling berani dan paling dermawan." (HR. Bukhari no.1033, Muslim no. 2307)

Namun bulan Ramadhan merupakan momen yang spesial, sehingga Nabi jauh lebih dermawan di bulan penuh berkah tersebut. Bahkan dalam hadits, kedermawanan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dikatakan melebihi angin yang berhembus.  Diibaratkan demikian, karena Rasulullah SAW sangat ringan dan cepat dalam memberi, tanpa banyak berpikir, sebagaimana angin yang berhembus cepat.  Dalam hadits juga angin diberi sifat ‘mursalah’ (berhembus), mengisyaratkan kedermawanan Rasulullah SAW memiliki nilai manfaat yang besar dan tidak asal memberi.  Serta dilakukan terus-menerus sebagaimana angin yang baik dan bermanfaat adalah angin yang berhembus terus-menerus. Penjelasan tersebut disampaikan oleh Ibnu Hajar Al Asqalani dalam Fathul Baari.

Oleh karena itu, kita yang mengaku meneladani beliau sudah selayaknya memiliki semangat yang sama. Yaitu dengan melaksanakan semangat untuk bersedekah lebih sering, lebih banyak dan lebih bermanfaat di bulan Ramadhan, melebihi bulan-bulan lainnya. Begitulah keteladanan yang dapat kita petik dari Kisah Nabi Muhammad di Bulan Ramadhan. Semoga kita mendapatkan syafaatnya di hari akhir.

 

Cerita Anak Islami di Bulan Ramadhan : Sahabat Nabi Muhammad SAW yang Pingsan

Di masa Rasulullah SAW pelaksanaan puasa bagi umat Islam belum diketahui dengan jelas batasan makan dan minum di bulan Ramadhan. Namun, ketentuan ini rupanya membuat salah satu seorang sahabat Nabi pingsan karena harus menahan lapar lantaran tertidur.

Dikutip dari liputan6.com, Selasa (04/10/2022), kisah ini bermula ketika suatu hari salah seorang sahabat nabi, Qais bin Shirmah pulang dari sawah. Saat itu adalah bulan suci Ramadhan. Seperti para lelaki lainnya, ketika matahari hampir terbenam mereka menemui istri untuk berbuka puasa.

“Istriku, apakah engkau memiliki makanan untuk kita berbuka?” ucap Qais pada istrinya. “Tidak suamiku, tapi tenanglah aku akan mencarikan makanan untukmu,” Jawab sang istri.

Istri Qais pun pergi mencari makanan untuk suaminya. Tak lama kemudian, ia kembali dan menemukan suaminya tertidur pulas. Melihat pemandangan ini, sang istri terkejut iba dan kasihan.

“Sungguh, kasian sekali engkau suamiku! engkau tertidur dan belum berbuka puasa!” tutur sang istri.

Kemudian sang istri membangunkannya, memintanya untuk makan dan tidak berpuasa dulu esok harinya. Namun Qais enggan menerima tawaran tersebut, ia tidak mau melanggar perintah Allah.

Karna sudah tertidur, maka sejak saat itu pula ia tidak boleh makan dan melanjutkan puasanya sampai matahari kembali terbenam pada keesokan harinya. Qais tetap berpuasa dan melanjutkan aktifitasnya sebagai petani di ladang. Tiba- tiba di pertengahan hari, Qais bin Shirmah pingsan, karena kelelahan dan ditambah lagi belum makan.

Kejadian ini pun dilaporkan kepada Rasulullah SAW. Kemudian turunlah surat Al-Baqarah ayat 187 yang menegaskan diperbolehkannya makan dan minum sampai terbitnya fajar.

“Dan Makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, Yaitu fajar.” (QS. Al-Baqarah: 187).

 

Semoga ketiga cerita anak islami di Bulan Ramadhan di atas bisa memberikan manfaat bagi kehidupan kita semua, baik di dunia maupun di akhirat kelak.

Rencana pengen deh bikin cerita anak islami tetapi dalam format video untuk bahan dongeng anak sebelum tidur atau video yang bisa diakses untuk anak-anak tentang kisah-kisah pada jaman nabi dan rasul. Karena banyak teladan yang perlu kita pahami untuk menyelesaikan segala persoalan di dunia ini.

Bagaimana menurut kalian? Bisa tolong berikan komentar di bawah ya… Semoga bermanfaat.

 

Referensi :

https://www.inews.id/lifestyle/muslim/kisah-nabi-muhammad-di-bulan-ramadhan-keteladanannya-bagai-angin-yang-berhembus/2

https://dongengceritarakyat.com/cerita-anak-ramadhan-keledai-yang-suka-mengeluh/

https://www.liputan6.com/islami/read/4936753/kisah-qais-bin-shirmah-sahabat-nabi-yang-pingsan-saat-puasa-ramadhan-pertama-kali-diwajibkan

 

Posting Komentar untuk "Cerita Anak Islami di Bulan Ramadhan"