4 Cerita Anak Islami Tentang Akhlak

 

Membacakan cerita anak
islami tentang akhlak akan memberikan kebiasaan otak anak untuk beraktivitas
yang lebih kompleks. Hal ini berdasarkan sebuah studi tahun 2015 yang
diterbitkan dalam Journal of
Pediatrics
.

“Penelitian
saraf menunjukkan bahwa, mendongeng untuk anak dapat meningkatkan keterampilan
logikanya. Tidak hanya itu, mendongeng untuk anak juga dapat membantunya
menguasai bahasa lebih cepat,” kata G. Reid Lyon, Ph.D, kepala perkembangan dan
perilaku anak dari the National Institute of Child Health and Human Development
di Bethesda, MD, Amerika Serikat.

Banyak pilihan
dongeng yang bisa dibacakan untuk anak. Misalnya cerita tentang kehidupan binatang,
cerita rakyat, dongeng anak Islami, dan lain sebagainya. Menanamkan nilai-nilai
agama Islam pada anak juga bisa dengan menggunakan cerita dongeng anak
Islami
.

 

Cerita Anak Islami Tentang Akhlak
Kebaikan

Dihadiahi Mutiara Indah

Alkisah, hiduplah empat orang anak bersama ayah mereka
yang sedang sakit. Faiz, sang anak bungsu selalu merawat Ayah mereka yang
sedang sakit tersebut dengan tulus dan ikhlas. Sementara tiga anak lainnya
tidak mau merawat sang Ayah.

Saat sang Ayah meninggal, Faiz pun begitu sedih. Saat Faiz
sedang bersedih, ketiga
saudara Faiz mengambil semua harta warisan Ayahnya dan pergi meninggalkan Faiz
seorang diri.

Beberapa tahun kemudian, Faiz bermimpi bertemu dengan
Ayahnya. Di dalam mimpi, sang Ayah menyuruhnya untuk pergi ke suatu tempat
untuk mengambil uang sebanyak seratus Dinar. Faiz pun mengabaikan mimpi
tersebut. Namun, Faiz terus memimpikan itu selama tiga hari berturut-turut.

Karena terus memimpikannya, akhirnya Faiz pergi ke tempat
yang disebutkan oleh sang Ayah. Sesampainya di tempat itu, Faiz benar-benar
menemukan uang seratus Dinar tersebut. Namun dia hanya mengambil satu dinar
saja, karena merasa tidak membutuhkan uang sebanyak itu.

Dengan suka cita, Faiz pun pergi ke pasar untuk
membeli dua ekor ikan. Sesampai di rumah, istrinya segera membersihkan
ikan-ikan itu. Betapa terkejutnya istri Faiz saat membelah perut ikan tersebut
karena dia menemukan dua buah mutiara yang paling indah di dunia.

 

Kisah
Persahabatan Karena Allah

Pada suatu
hari, ada sang pengembara berangkat untuk mengunjungi saudaranya di
perkampungan yang sangat jauh. Pengembara tersebut harus melewati bukit dan
gunung untuk sampai ke perkampungan tersebut.

Di perjalanan,
dia bertemu dengan malaikat berwujud manusia yang mau menemaninya selama perjalanan.

Sesampainya
sang pengembara di perkampungan, malaikat bertanya kepada pengembara, “Mengapa
kau mau pergi sejauh ini untuk menemui saudaramu, apakah dia berhutang padamu?”

Sang pengembara
pun menjawab, “Tidak, aku mengunjunginya bukan untuk menagih hutang, Aku
mengunjunginya karena aku menyayanginya.”

Mendengar
jawaban sang pengembara, malaikat pun menjawab, “Aku adalah malaikat Allah yang
diperintahkan untuk menemanimu dalam perjalanan,
sungguh Allah mencintaimu, karena kamu menyayangi saudaramu.”

 

Contoh Cerita Anak Islami Tentang Akhlak Seorang Tukang
Semir Saleh

Mendapatkan Derajat Haji

Hiduplah
seorang laki-laki miskin yang berprofesi sebagai tukang semir sepatu.
Si tukang semir ini adalah seorang yang rajin dan tak pernah lalai untuk
menjalankan ibadah. Kehidupannya yang pas-pasan pun, tidak menyurutkan niatnya untuk
bisa pergi haji.

Sedikit demi
sedikit, dia kumpulkan jerih payahnya untuk bisa naik haji. Memang membutuhkan
waktu yang lama, tapi tukang semir sepatu ini tak pernah mengeluh dan tetap
sabar.

Hingga pada
suatu hari, uangnya sudah terkumpul dan cukup untuk pergi haji. Tiba-tiba,
tetangganya yang juga hidup miskin, meminta bantuan untuk berobat karena
menderita sakit parah. Tak tega melihatnya, dia pun memberikan tabungan naik
hajinya untuk berobat.

Di tempat
lain, ada seorang saudagar kaya dari kampung seberang yang berangkat haji.
Ketika di Padang Arafah, dia bermimpi bertemu dengan Nabi Muhammad SAW.

Saudagar kaya
bertanya, “siapakah yang ibadah hajinya diterima oleh Allah SWT?” Beliau
menjawab bahwa si tukang semir lah yang menjadi seorang haji mabrur.

Sekembalinya
dari tanah suci, dia pun mencari tukang semir sepatu yang dimaksud. Betapa
terkejutnya dia saat mengetahui yang dicari adalah seorang tukang semir sepatu
yang miskin. Sang saudagar kemudian bertanya apakah benar si tukang semir
sepatu telah naik haji.

Dengan rendah
hati si tukang semir sepatu menjawab jika dia belum pernah pergi haji. Mungkin,
Nabi Muhammad SAW menyebut namanya sebagai seorang haji yang mabrur karena
melihat niat, kerja keras, dan keikhlasannya.

 

Cerita Anak Islami Tentang Akhlak : Semut dan Nabi
Sulaiman

Doa Semut Minta Hujan

Pada suatu
ketika, pernah terjadi kelaparan besar di Palestina, tepatnya pada masa Nabi
Sulaiman AS. Saat itu juga, Nabi Sulaiman pun berjalan bersama para pengikutnya
dan pergi ke tempat terbuka di gurun untuk berdoa agar hujan turun.

Tiba-tiba
datanglah seekor semut menghampirinya
dan ikut berdoa mengangkat tangannya ke atas.

Semut berkata,
“Ya Allah, Kami hanyalah makhluk-Mu yang sangat kecil di antara semuanya.
Kami tidak bisa hidup tanpa kasih karunia-Mu. Tolong berikan kami rezeki-Mu dan
jangan menghukum kami karena dosa manusia. Tolong turunkan hujan sehingga pohon
bisa tumbuh, pertanian menjadi hijau, dan biji-bijian tersedia. Dan kami pun
memiliki makanan untuk dimakan.”

Nabi Sulaiman
yang mengerti bahasa binatang, termasuk semut, memberi tahu orang-orang di
sekitarnya. Dia meminta agar semua kembali pulang karena menurutnya doa semut
sudah cukup. Tak berselang lama, turun hujan lebat
dan semua lahan menjadi hijau.

Semut
merupakan makhluk yang cerdas. Kesehariannya dia mengumpulkan dan menyimpan
makanan di dalam lubang. Dia tahu bahwa selama bulan-bulan basah dan dingin,
dirinya tak bisa keluar mencari makan.

Lubang di
bawah tanah yang dibuat dengan sangat hati-hati dan ditutup dengan pelindung
agar air hujan tak masuk. Selain itu, semut adalah makhluk yang senang membantu
sesamanya. Mereka senang bergotong-royong dalam hal apa pun.

Suatu hari,
ketika Nabi Sulaiman bepergian bersama dengan manusia, jin, dan burung, mereka
mencapai lembah semut.

Kepala semut
pun melihatnya dan memperingatkan semua semut untuk masuk ke lubang mereka agar
tidak diinjak-injak dan dihancurkan tanpa disadari oleh manusia dan jin yang
mendekat.

Nabi Sulaiman
pun tersenyum mendengar peringatan yang diucap oleh kepala semut itu. Ia
meminta para sahabatnya untuk menunggu sampai semut masuk ke dalam lubang
mereka.

“Tidak ada
dari kita yang menyakiti semut saat melewati tanah mereka,” katanya.

Kepala semut
pun berterima kasih kepada Nabi Sulaiman karena semut-semut lainnya dapat aman
masuk ke dalam rumahnya.

Nabi Sulaiman
juga ucapkan rasa terima kasihnya karena beberapa waktu lalu semut sudah turut
berdoa agar diturunkan hujan sehingga mereka bisa makan.

Akhlak berupa kebaikan
dan ketulusan tak akan pernah menuai hasil yang buruk. Meski sekalipun kita tak
menuainya selama di dunia, tetapi yakinlah bahwa kita mendapatkannya di
kehidupan yang lebih abadi.

Keempat cerita anak
islami tentang akhlak di atas semoga bisa menemanimu saat membacakan cerita
untuk anak. Semoga bermanfaat.

 

Source :

https://www.orami.co.id/magazine/dongeng-anak-islami-untuk-si-kecil/