4 Cerita Inspiratif Tentang Persahabatan

 

Persahabatan bagaikan sebuah support system yang mampu menopang
saat kita terjatuh. Namun mereka pun juga selalu ada menyambut kebahagiaan
bersama kita. Cerita inspiratif tentang persahabatan memang selalu menarik untuk
disimak karena di situlah letak segala rasa.

Seperti beberapa cerita inspiratif tentang persahabatan berikut
ini. Ada cerita yang indah tetapi ada juga yang pahit dan menyakitkan. Menjadi
seorang sahabat adalah investasi berupa waktu, tenaga, dan pikiran. Namun saat
kita mampu melewatinya bersama, maka suka duka pun akan dirasakan bersama
selamanya.

 

Cerita Inspiratif Tentang Persahabatan yang
Indah dan Mengharukan

Persahabatan Sejati Sejak
SMP

Namaku
Nindi. Saat ini aku berada di kelas 3 SMP, setiap hari kujalani bersama dengan
ketiga sahabatku yaitu Aris, Andri, dan Ana. Kita berempat sudah bersahabat
sejak kecil.

Suatu saat
kami menulis surat perjanjian persahabatan di sobekan kertas yang dimasukkan ke
dalam sebuah botol, kemudian botol tersebut dikubur di bawah pohon yang
nantinya surat tersebut akan kami buka saat kami menerima hasil ujian
kelulusan.

Hari yang
kami berempat tunggu akhirnya tiba, kamipun menerima hasil ujian dan hasilnya
kita berempat lulus semua.

Kami
serentak langsung pergi berlari ke bawah pohon yang pernah kami datangi dan
menggali tepat dimana botol yang dahulu dikubur berada.

Kami
berempat membuka botol tersebut dan membaca tulisan yang dulu pernah kami
tulis. Kertas tersebut bertuliskan “Kami berjanji akan selalu bersama untuk
selamanya.

Kessokan
hari, Aris berencana untuk merayakan kelulusan kami berempat. Malamnya kami berempat
pergi bersama ke suatu tempat dan disitulah saat-saat yang tidak bisa aku
lupakan karena Aris berencana untuk menyatakan perasannya kepadaku. Akhirnya
aku dan Aris berpacaran.

Begitu
juga dengan Andri, dia pun berpacaran dengan Ana. Malam itu sungguh malam yang
istimewa untuk kami berempat. Kami pun bergegas untuk pulang.

Ketika
perjalanan pulang, entah mengapa perasaanku tidak enak.

“Perasaanku
ngga enak banget ya?” Ucapku penuh cemas.

“Udahlah Ndi,
santai aja, kita ngga bakalan kenapa-kenapa” jawab Andri dengan santai.

Tidak lama
setelah itu, hal yang ku khawatirkan terjadi.

“Arissss
awasss! Di depan ada jurang!” Teriakku pada Aris.

“Aaaaaaaaaa!!!”

Bruuukkk.
Mobil yang kami kendarai masuk ke dalam jurang. Aku tak kuasa menahan air mata
yang terus mengalir sampai aku tidak sadarkan diri.

Perlahan
aku buka mataku sedikit demi sedikit dan aku melihat ibu berada di sampingku.

“Nindi, kamu
sudah sadar, Nak?” tanya ibuku.

“Ibu, aku
dimana? Dimana Ana, Andri, dan Aris?” tanyaku.

“Kamu di
rumah sakit, Nak. Kamu yang sabar ya, Andri dan Aris tidak tertolong di lokasi
kecelakaan” Jawab ibu sambil menitikkan air mata.

Aku terdiam
mendengar ucapan ibu dan air mataku menetes, tangisku tiada henti mendengar
pernyataan ibu.

“Aris,
mengapa kamu tinggalkan aku, padahal aku sayang banget ke kamu, aku cinta kamu,
tapi kamu ninggalin aku begitu cepat, semua pergi ninggalin aku.” batinku
berkata.

Dua hari
berlalu dan aku berkunjung ke makam mereka, aku berharap kami bisa menghabiskan
waktu bersama sampai tua. Tetapi sekarang semua itu hanya angan-angan. Aku
berjanji akan selalu mengenang kalian.

 

Persahabatan yang Indah

Aku Virda.
Aku beruntung mempunyai sahabat yang selalu ada untukku. Kami melewati suka
duka bersama. Suatu ketika aku dan sahabatku bertengkar karena masalah yang
kuanggap sepele. Semua itu baru kusadari bahwa sahabatku sangat penting bagiku.

Suatu hari
aku pergi ke mall bersama sahabatku, aku menyuruhnya membawa belanjaanku, dan
ternyata belanjaanku yang dibawanya tertinggal. Saat itu juga aku marahi dia
dengan perkataan yang kasar karena keegoisanku.

“Vir,
tolong pegang belanjaanku ini ya, soalnya berat banget” kataku.

“Iya sini
aku bantu bawa belanjaannya, takut kamu keberatan” katanya.

“Siap,
kamu memang sahabatku yang paling pengertian” jawabku.

“Haha,
iyalah sesama sahabat memang seharusnya saling membantu” jawabnya sambil
tersenyum sembari kami berpelukan.

“Kamu
lapar ngga?” tanyanya.

“Lapar si,
mulai keruyukan nih perut” jawabku.

“Makan
yuk! sekarang aku yang traktir, aku juga lapar.” Sambil menatapku dengan lemas.

“Hmm ya
sudah ayoo” jawabku.

Lalu
sampailah kami di warung seberang mall.

“Kamu mau
pesan apa, Vir?” tanyanya.

“Aku
ngikut kamu deh” jawabku.

“Hmm oke
deh” jawabnya.

Beberapa
menit kemudian kami selesai makan dan mulai berkendara untuk pulang.

“Eh…
kayaknya ada yang ketinggalan deh, tapi apa ya?” Tanyanya dengan muka yang
heran.

“Hmm apa
ya?” Aku membantu berpikir.

“Oh iya
belanjaanku mana?” Celetukku.

“Ya ampun…
oh iya aku lupa, ketinggalan di warung tempat kita makan tadi” Jawabnya dengan
rasa bersalah.

“Apa?
Ketinggalan? Yang bener aja, kita kan udah jauh dari warung tempat kita makan
tadi” Jawabku dengan kesal.

“Duh, maaf
banget ya, Vir, aku benar-benar lupa” Jawabnya dengan berkeringat.

“Apa?
minta maaf? kamu pikir dengan minta maaf bisa membuat barangku kembali dan
masalah selesai? Enggak kan? Seenaknya aja kamu minta maaf” Jawabku dengan
kesal, lalu tanpa basa basi aku pergi meninggalkannya.

Keesokan
hari, dia datang membawa belanjaanku dan meminta maaf karena kejadian kemarin,
tetapi aku tetap tak menghiraukannya. Maka setelah beberapa lama, aku sadar
bahwa hal yang aku lakukan adalah sebuah kesalahan, dan aku tersadar betapa
egoisnya diriku. Akupun meminta maaf.

 

Cerita
Inspiratif Tentang Persahabatan yang Menyedihkan

Sahabatku Selalu Iri

Namaku
Sinta Putri. Aku sangat senang dengan pelajaran Bahasa Indonesia dan Biologi.
Aku mempunyai sahabat yang unik bernama Aulia, dan aku bingung dengannya.

Dikarenakan
sahabatku orang yang sangat sensitif. Menurut dia, aku tidak boleh suka dengan
kedua pelajaran tersebut. Padahal itu hakku.

Disaat
pelajaran Bahasa Inggris, tidak tahu mengapa tiba-tiba aku suka dengan
pelajaran tersebut. Mungkin juga karena guru yang mengajarkan mempunyai cara
penyampaian yang baik. Otomatis aku juga mulai aktif di kelas saat pelajaran Bahasa
Inggris.

Teng
teng teng, bunyi bel sekolah, waktu istirahat tiba.

Saat itu
aku langsung menghampiri Aulia untuk mengajaknya ke kantin.

“Aul, ke
kantin yuk?” ajakku.

“Ngga, aku
ngga mau lagi sahabatan sama kamu!” jawabnya sembari buang muka.

Awalnya
kejadian seperti itu hanya sekali dan kita berdua balikan seperti semula.
Tetapi lama-kelamaan terjadi hal yang serupa. Sangat aneh.

Aulia bukannya
mengerti perasaanku, justru bikin aku kesal. Ceritanya begini, waktu Ujian
Tengah Semester (UTS) dia kesusahan menjawab soal pelajaran Biologi, disaat itu
dia melihat ke arahku. Aku dan Aulia tidak satu bangku, Aulia tepat di depan
tempat aku duduk.

“Sin, kamu
tahu ngga nomor 5 essay? minta jawabannya dong satu aja!” tanya Aulia sembari
memohon.

“Udah si,
ini kan bukan ulangan biasa!” jawabku.

“Yah kamu…”
timpal Aulia sembari jengkel.

Aku cuek
saja akan hal itu dan berharap bahwa dia akan intropeksi diri. Coba bayangkan,
dia sudah membuatku sakit hati dan dia ingin meminta jawaban UTS.

Beberapa
hari kemudian hasil nilai UTS Biologi dibagikan dan diumumkan. Aku mendapat
nilai 90 sedangkan Aulia mendapat nilai 75. Aku bisa melihat tatapan iri di
sahabatku itu, dan aku sadar bahwa bersahabat dengan orang yang suka iri hati
adalah hal yang susah.

 

Cerita
Inspiratif Tentang Persahabatan yang Hancur Karena Cinta

Aku Amel, siswa kelas XI. Dulu aku selalu menolak dan mengabaikan
orang-orang yang menyatakan cintanya kepadaku. Tetapi sekarang justru aku yang
selalu diabaikan oleh orang yang aku cintai.

Aku suka dengan teman sekelasku, namanya Ferdin. Dia
merupakan  sahabat dekatku sejak lama. Awal diriku suka dengannya berawal
saat aku kenalan dengannya dan berteman cukup akrab dan lama-lama dekat,
sehingga sekarang diriku jatuh cinta.

Oh iya, aku punya teman bernama Afni, dia temanku sejak SMP.
Sedangkan Aku, Afni, dan Ferdin sudah berteman dekat sejak masuk SMA.

Suatu waktu aku melihat Afni dan Ferdin bercanda bersama dan
mereka terlihat akrab seperti orang pacaran. Jujur, akupun cemburu melihatnya
tetapi aku masih menyembunyikan kecemburuan itu didepan Afni.

Tetapi lama-lama rasa yang terpendam ini ingin dikeluarkan. Akhirnya
aku memutuskan untuk cerita ke Afni tentang perasaanku ke Ferdin.

“Af, aku mau ngomong sesuatu nih, tapi jangan ngomong ke
siapa-siapa ya!”

“Kamu mau ngomong apa, Mel?” tanya Afni.

“Jujur aku suka dengan Ferdin sejak lama dan aku cemburu saat kamu
dekat sama Ferdin.” jawabku.

“Kamu suka sama Ferdin? Serius, Mel?” tanya Afni.

“Iya, tapi kamu jangan bilang ke Ferdin ya!” ucapku.

“Iya, maaf sebelumnya kalau aku udah bikin kamu cemburu.” jawab
Afni.

“Oke” jawabku.

Semakin lama aku semakin dekat dengan Ferdin, tetapi aku
perhatikan bahwa Ferdin tidak akan pernah jatuh cinta denganku. Walau seperti
itu, aku tetap berjuang sepenuh hati. Dan ternyata Afni juga suka dengan
Ferdin.

Aku mengetahui kalau Afni suka dengan Ferdin ketika aku membaca
buku diary Afni. Disana tertulis curhatan Afni tentang perasaannya ke Ferdin.

Akupun merasa kecewa setelah membaca buku diary tersebut. Karena
sahabat baikku ternyata suka dengan cowok yang sama denganku. Tetapi aku berpikir,
rasa suka itu berhak untuk siapapun.

Saat di taman sekolah, aku melihat Afni dan Ferdin sedang
mengobrol. Mereka terlihat lebih serius daripada biasanya. Aku pun penasaran
dan menguping percakapan mereka dibalik pohon.

“Afni, aku suka sama kamu. Kamu mau ngga jadi pacarku?” tanya
Ferdin.

Afni kaget sekaligus bingung mendengar pertanyaan itu. Tetapi pada
akhirnya Afni menerima tawaran itu dan mulai menjadi pacar Ferdin tanpa
memikirkan perasaanku, sahabatnya sendiri.

“Iya aku mau.”  jawab Afni.

Aku yang mendengarkan jawaban Afni langsung kaget dan keluar dari
balik pohon. Karena aku tak menyangka sahabatku akan tega melakukan hal itu.

“Af, kamu pacaran sama Ferdin? Selamat ya kamu udah bikin aku
sakit hati.”

Afni dan Ferdin kaget karena aku keluar dari balik pohon secara
tiba-tiba dan langsung berkata seperti itu.

“Maafin aku, Mel, tapi aku jujur cinta banget sama Ferdin.” jawab
Afni.

“Yaudahlah.” Aku pergi meninggalkan Afni dan Ferdin.

Aku pergi dengan perasaan campur aduk tidak karuan dan masih
berpikir mengapa sahabatnya sendiri tega melakukan hal itu. Padahal Afni tahu
kalau diriku sudah lama mengejar Ferdin.

Maka persahabatanku dengan mereka berdua hancur karena cinta.
Dalam cerita tentang persahabatan ini aku memberi amanat bahwa utamakanlah sahabatmu daripada pacarmu. Karena
orang yang selalu hadir disaat kamu senang dan susah itu sahabat.

Ada
banyak cerita inspiratif tentang persahabatan di sekitar kita. Kita pun pasti sedang mengalami
kisah itu atau setidaknya pernah memiliki kisah tentang kebersamaan dengan
sahabat.

Jika
kamu masih memilikinya, jangan pernah lepaskan. Namun jika kamu pernah memilikinya,
maka kenanglah dan jadikan itu cerita inspiratif tentang persahabatan yang kamu miliki. Karena
menyimpan memory yang menyakitkan tak pernah ada gunanya.

Semoga
cerita inspiratif tentang persahabatan di atas bisa kamu ambil hikmahnya.