6 Cerita Inspiratif yg Singkat dan Menarik

 

Berikut ini saya hadirkan 6 cerita inspiratif yg
singkat dan menarik serta banyak pesan moral yang terkandung di dalamnya.
Dengan membaca cerita maka kita lebih bisa mengambil hikmah dan pelajaran dari
suatu kejadian.

Berbeda halnya dengan saat kita mendapat nasihat
langsung, seolah kita merasa kurang, jadi tidak percaya diri, dan perasaan
lainnya. Dengan menyimak cerita inspiratif yg singkat dari pengalaman orang lain maka secara tidak
langsung kita pun mendapat pesan atau nasihat yang sangat berharga bagi hidup kita.

 

Cerita Inspiratif yg singkat : Buah dari
Kesabaran

Bersabar dan Menerima
Keadaan

Suatu ketika, Ibnu Abbas
menemui sahabatnya. Ia berbincang sebentar lalu berkata, “Kawanku, maukah kau
bertemu dengan wanita yang kelak menghuni surga?” Sahabatnya pun setuju lalu
mereka pergi bersama ke tempat seorang wanita berkulit hitam.

Ibnu Abbas lalu berkata, “Rasulullah
pernah bercerita padaku bahwa wanita itu menderita penyakit epilepsi yang
parah. Suatu hari wanita itu datang pada rasul dan meminta didoakan untuk
kesembuhannya. Rasulullah berkata, “Jika kau bersabar maka kelak kau akan masuk
surga, tapi jika kau mau, aku juga bisa mendoakan untuk kesembuhanmu.” Wanita
itu memilih untuk bersabar dan menerima penyakitnya.

 

Batu Besar

Pada zaman dahulu, ada
seorang raja yang senang pergi keluar istana dan mengamati rakyatnya. Suatu
hari, ia memutuskan untuk menaruh sebuah batu besar di persimpangan jalan lalu
bersembunyi di semak.

Setelah beberapa jam,
muncul dua orang pedagang yang menaiki kereta kuda. Melihat batu besar yang
menghalangi jalan, mereka menggerutu dan memilih jalan memutar. “Hah! Bagaimana
sih raja ini? Ada batu besar seperti ini tidak segera dibereskan,” ucap salah
satu pedagang kesal.

Beberapa jam setelah pedagang
itu lewat, muncul seorang petani yang memikul sayur-sayuran. Melihat batu besar
menghalangi jalannya, ia pun menaruh sayurannya di tepi jalan dan mulai
mendorong batu itu.

Sedikit demi sedikit batu
besar itu bisa digeser dan jalan kembali normal. Petani itu kemudian kembali ke
tempat ia meletakkan sayurannya. Ia menemukan sekantung koin emas beserta
sebuah catatan dari raja, “Kuberikan emas ini sebagai hadiah telah memindahkan
batu besar itu.”

Kedua cerita inspiratif yg singkat di atas mengajarkan arti kesabaran yang
sesungguhnya. Wanita yang sakit itu memiliki bersabar karena tahu bahwa akhirat
lebih kekal daripada dunia, sehingga dia lebih memilih mendapat surga dari
Allah daripada hanya disembuhkan sakitnya saat masih hidup di dunia. Dan seorang
petani memilih bersabar saat melihat batu besar yang menghalangi jalan. Dia pun
tidak marah-marah ataupun menyalahkan raja, dia bergegas memindahkan batu besar
itu.

 

Cerita Inspiratif yg Singkat dan Penuh
Makna

Jangan Terlalu Baik

Baru-baru ini, Steve
mengalami kecelakaan mobil. Karena mobilnya harus diperbaiki di bengkel untuk
waktu yang cukup lama, ia terpaksa naik kereta untuk berangkat kerja.

Di stasiun ia menemukan
seorang pengemis tua. Karena iba, ia memberikan sedikit uang pada pengemis tua
itu. Si pengemis sangat berterimakasih atas pemberian Steve.

Esoknya, ia menemukan
pengemis itu lagi. Kali ini, Steve mengajak pengemis itu untuk makan siang
bersama. Saat makan ia bertanya, “Mengapa kau sampai seperti ini?”

Pengemis itu menjawab, “karena
menolong orang.”

Steve bingung dengan
jawaban si pengemis tua itu.

“Dahulu, aku sering menolong
orang di sekitarku,” kata pengemis tua. “Entah untuk sesuatu yang benar atau
salah, aku selalu berusaha menolong orang. Sampai tanpa terasa aku sudah
menghabiskan waktu dan hartaku.”

Steve bertanya, “Kau
menyesalinya?”

Pengemis tua menjawab, “Tidak,
hanya saja aku sedih ketika orang-orang yang kubantu dulu tidak mau membantuku
saat aku membutuhkan bantuan. Nak, kuberi satu nasihat.”

“Lebih baik mengundang
orang kesusahan ke rumahmu, daripada membagikan bata saat kamu membangun
rumahmu sendiri,” kata si pengemis. Steve memahami kata-kata itu dan berterima
kasih atas nasihatnya.

Sebelum memutuskan untuk membantu orang lain, maka
pikirkan dulu kebutuhan diri sendiri. Benar atau salah ketika kamu menolong
seseorang bergantung pada dirimu sendiri. Apakah keputusan yang tepat saat kamu
sedang membutuhkan pertolongan tetapi kamu malah berlebihan dalam menolong
orang lain? Allah menitipkan dirimu untuk kamu jaga dan cintai sebaik-baiknya,
jangan dzalim terhadap diri sendiri meski berdalih membantu orang lain.

 

Tes Tiga Saringan

Pada masa keemasan
Kekhalifahan Abbasiyah, hidup seorang ulama yang sangat disegani. Suatu hari,
seorang pedagang kenalannya berkunjung ke rumahnya.

“Tuan sudah tahu kabar
yang baru saja kudengar tentang sahabat tuan?” kata pedagang.

“Tunggu dulu!” ujar ulama.
“Sebelum kau memberitahuku lebih lanjut, aku ingin kau melewati tiga pertanyaan
dariku. Aku menamainya tes tiga saringan.”

Pedagang itu bingung.
Sang ulama lalu menjelaskan, “Sebelum kamu bercerita tentang kawanku, ada
baiknya sedikit kusaring dulu informasinya. Tes pertama, apakah kamu bisa
menjamin informasi itu benar?”

Pedagang menjawab, “Tidak,
aku baru saja mendengarnya dari seseorang. Tapi…”

“Oke, berarti kamu tidak
bisa menjamin kebenarannya.”

Ulama melanjutkan lagi, “Apakah
kabar tentang temanku adalah suatu informasi yang baik?”

Pedagang menjawab, “Tidak,
malah sebaliknya ia…”

“Oke, berarti kamu akan
berbicara tentang keburukan yang belum tentu benar.”

Ulama melanjutkan lagi, “Terakhir,
apakah mengetahui hal itu memberiku keuntungan?”

“Tidak ada,” jawab
pedagang itu.

“Jika keburukan kawanku
belum tentu benar dan tak ada keuntungan apa pun mengetahuinya, untuk apa kamu
cerita?” tanya sang ulama.

Cerita ulama di atas sangat patut untuk kita contoh
karena di jaman sekarang ini banyak berita yang tersebar dengan mudah tanpa
tahu kebenarannya. Sebaiknya tidak membicarakan keburukan orang lain jika itu
bukan sesuatu yang belum diketahui kebenarannya.

 

Cerita Inspiratif yg Singkat Dari Kekejaman
Fir’aun

Asiyah Istri Fir’aun

Asiyah
adalah istri Fir’aun yang taat dan beriman kepada Allah SWT. Keyakinannya ini
sangat jauh berbeda dengan Fir’aun suaminya. Asiyah memiliki akhlak yang baik,
sedangkan Fir’aun sendiri mengaku dirinya sebagai Tuhan.

Ketika Fir’aun telah membunuh Masyithah
seorang wanita beriman, dia menemui Asiyah untuk memamerkan kekuatannya di
depan istrinya itu.

Tetapi kemudian istrinya malah memberitahukan
keislamannya, maka seketika Fir’aun marah dan bersumpah akan menguji Asiyah dengan
kematian atau Asiyah kafir kepada Allah

Fir’aun membentangkan kedua tangan Asiyah di
atas papan dan mengikat tangan dan kakinya di atas pasak besi.

Fir’aun memerintahkan bala tentaranya untuk
memukuli Asiyah, sehingga akhirnya darah mengalir dari tubuhnya, siksaan semakin
pedih dan hampir menuju kematian.

Asiyah melihat ke langit dan berdoa:

“Ya Allah, dirikanlah
untukku sebuah istana disisi-Mu dalam Firdaus, dan selamatkanlah aku dari Fir’aun
dan perbuatannya, dan selamatkan aku dari kaum yang zalim.

Doa Asiyah dikabulkan Allah ketika sekarat
ditampakkan istananya di langit lalu dia tersenyum kemudian meninggal.

 

Kisah
Masyitah Pelayan Putri Fir’aun

Kisah Inspirasi islam ini datang dari
Masyitah, dia adalah pelayan putri Fir’aun, dia adalah wanita yang pemberani
mempersembahkan jiwa raga untuk agama. Dia seorang ibu yang memiliki sifat
kasih sayang dan kelembutan.

Dia sangat mencintai anak-anaknya dengan cinta
yang sangat tulus, dia berjuang, bekerja, dan rela letih untuk membahagiakan
mereka dunia dan akhirat.

Salah satu ujian yang sangat berat
menimpa Masyitah adalah anak-anaknya mati syahid disiksa oleh Fir’aun.
Anak-anak nya saleh dan baik hati.

Berbagai kezaliman dan penyiksaan telah
menimpa Masyitah. semua ketidaknyamanan itu dihadapinya dengan tegar sampai
akhir dia menemui ajalnya, dia ridho dan Allah meridhoinya.

Masyitah sukses mendidik anak-anaknya untuk
berjuang di jalan Allah SWT.

Rasulullah pernah menceritakan ketika beliau
menjalani Isra dan Mi’raj Rasulullah mencium bau yang sangat harum, Rasulullah
bertanya kepada Jibril. dan Jibril menjawab itu adalah bau harum Masyitah
pelayan putri Fir’aun dan anak-anaknya.

Suatu hari Masyitah menyisir rambut putri Fir’aun,
sisirnya jatuh dari tangannya dan dia berkata “Bismillah” Putri Firaun kaget
dan melaporkannya.

Kejadian itu membuat Fir’aun marah, dia
memanggil Masyitah dan bertanya, “Apakah kamu mempunyai Tuhan selain Aku?”

Masyitah menjawab:

“Ya, tuhan saya dan
tuhan kamu adalah Allah”

Mendengar jawaban itu Fir’aun marah dan
memerintah tentaranya membuat tungku besar yang diisi timah panas, agar
Masyitah dan anak-anaknya dimasukkannya ke dalam.

Masyitah dan anak-anaknya tidak gentar
sedikitpun, Masyitah meminta satu hal kepada Firaun.

Dia meminta tulangnya dan tulang anak-anaknya
dibungkus menyatu dengan kain kafan dan Fir’aun menuruti permintaanya.

Baik
Asiyah dan Masyitah adalah sekian dari banyaknya korban kekejaman Fir’aun yang menganggap
dirinya adalah tuhan. Namun Allah SWT selalu menyelamatkan hamba-Nya yang
memilih bertakwa di jalannya. Meski hidup di dunia penuh derita dan siksaan, tapi
janji Allah SWT adalah pasti. Keindahan taman surga yang selalu menanti para
penghuninya yang hidup dengan penuh kesabaran dan ketakwaan terhadap Allah SWT.

Keenam
cerita inspiratif yg singkat, menarik, dan penuh pesan moral di atas tidak
hanya membuat kita belajar bagaimana hidup yang seharusnya. Kehidupan yang
tidak membiarkan hawa nafsu lebih mendominasi diri kita, maka kelak pun kita
akan menuai kebaikan.