Cerita Motivasi Kerja Mario Teguh yang Berharga

 

Cerita
motivasi kerja Mario Teguh ini awalnya disampaikan melalui platform media
sosial Google+. Namun karena platform tersebut sudah ditutup oleh perusahaan
Google, maka berikut ini saya sampaikan beberapa cerita motivasi dari Pak Mario
Teguh.

 

Cerita
Motivasi Kerja Mario Teguh : Bekerja Secara Mandiri

Kebijaksanaan
Ayah…

Percakapan antara ayah
dan anak :

Anak: “Ayah, ayah
temanku membiarkan nyamuk menggigit tangannya sampai kenyang, maksudnya supaya
nyamuk itu tidak akan menggigit anaknya. Apakah ayah akan melakukan hal yang
sama?”

Ayah: “Tidak,
Nak…tetapi ayah akan mengusir nyamuk sepanjang malam supaya tidak menggigit
siapapun!”

Anak: “Oya ayah,
aku pernah membaca cerita tentang seorang Ayah yang rela tidak makan supaya
anak-anaknya bisa makan sampai kenyang. Apakah ayah akan melakukan hal yang
sama?”

Ayah: “Tidak,
Nak.. Ayah akan bekerja sekuat tenaga supaya kita semua bisa makan dengan
kenyang dan kamu tidak harus sulit menelan makanan karena merasa tidak tega
melihat ayahmu sedang menahan lapar!”

Sang Anak pun tersenyum
bangga mendengar apa yang dikatakan ayahnya.

Anak: “Kalau
begitu, aku boleh selalu menyandarkan diriku kepada ayah, ya?”

Sambil memeluk anak
itu….

Ayah: “Tidak,
Nak…ayah akan mengajarimu berdiri kokoh di atas kakimu sendiri, supaya engkau
tidak harus jatuh tersungkur ketika suatu saat ayah harus pergi meninggalkanmu.
Tentunya dengan ijin Tuhan. Karna sebaik-baiknya sandaran bukanlah Ayah, tapi
Tuhan kita. Maka mulai mendekatlah kepada Tuhan kita.”

 

Pesan yang ingin disampaikan dari cerita motivasi kerja Mario Teguh lewat percakapan di atas
adalah bukanlah seorang ayah mengabaikan kita, sesungguhnya bagaimana beliau
ingin anaknya kelak berdiri tegak diatas kaki nya sendiri.

 

Cerita
Motivasi Kerja Mario Teguh : Lihat Sekelilingmu!

Ikan
Kecil dan Air…

Suatu hari seorang ayah
dan anaknya sedang duduk berbincang-bincang di tepi sungai. Sang Ayah berkata
kepada anaknya, “Lihatlah anakku, air begitu penting dalam kehidupan ini, tanpa
air kita semua akan mati.

”Pada saat yang bersamaan,
seekor ikan kecil mendengar percakapan itu dari bawah permukaan air, ikan kecil
itu mendadak gelisah dan ingin tahu apakah air itu, yang katanya begitu penting
dalam kehidupan ini.

Ikan kecil itu berenang
dari hulu sampai ke hilir sungai sambil bertanya kepada setiap ikan yang ditemuinya,
“Hai, tahukah kamu dimana tempat air berada? Aku telah mendengar percakapan
manusia bahwa tanpa air kehidupan akan mati.”

Ternyata semua ikan
yang telah ditanya tidak mengetahui dimana air itu. Si ikan kecil itu semakin
kebingungan. Lalu ia berenang menuju mata air untuk bertemu dengan ikan sesepuh
yang sudah berpengalaman, kepada ikan sesepuh itu ikan kecil ini menanyakan hal
yang sama, “Dimanakah air?” Ikan sesepuh itu menjawab dengan bijak, “Tak usah
gelisah anakku, air itu telah mengelilingimu, sehingga kamu bahkan tidak
menyadari kehadirannya. 

Memang benar, tanpa air kita semua akan mati. Manusia
kadang-kadang mengalami situasi yang sama seperti ikan kecil, mencari kesana
kemari tentang kehidupan dan kebahagiaan, padahal ia sedang menjalaninya,
bahkan kebahagiaan sedang melingkupinya sampai-sampai ia sendiri tidak
menyadarinya.

Terkadang kita tidak sadar bahwa apa yang kita miliki
saat ini sudah cukup membuat kita bahagia. Apa sih yang kita cari di kehidupan
ini? Hidup adalah pilihan. Jangan juga pernah mengira bahwa orang lain lebih
bahagia dari kita. Karena apa yang kita lihat dari orang lain itu hanya luarnya
saja. Dalamnya? Tidak ada yang tahu. Tapi kita seharusnya lebih tahu apa yang
ada pada diri kita dan yang di sekitar kita.

Sebuah
Batu Kecil

Seorang pekerja pada
proyek bangunan memanjat pada tembok yang sangat tinggi. Pada suatu saat ia
harus menyampaikan pesan penting kepada kawan kerjanya yang berada di bawah.

Pekerja tersebut
berteriak – teriak, tetapi temannya tidak bisa mendengarnya karena suara bising
dari mesin-mesin dan orang-orang yang bekerja, sehingga usahanya sia-sia saja.

Oleh karena itu, untuk
menarik perhatian temannya yang berada jauh di bawahnya, ia mencoba melemparkan
koin uang logam di depan temannya. Temannya berhenti bekerja, mengambil uang
logam tersebut lalu bekerja kembali. Pekerja itu mencoba lagi, tetapi usahanya
yang kedua pun memperoleh hasil yang sama.

Tiba-tiba ia mendapat
ide. Ia mengambil batu kecil lalu melemparkannya ke arah teman yang ada di
bawah. Batu itu pun jatuh tepat mengenai kepala temannya, dan karena merasa
sakit, temannya yang di bawah menengadahkan kepala ke atas. Sekarang pekerja
tersebut dapat memberikan pesan catatan kepada kawannya di bawah.

Tuhan kadang-kadang
menggunakan cobaan-cobaan ringan untuk membuat kita menengadah kepada-Nya. Seringkali
Tuhan melimpahkan rahmat, tetapi itu tidak cukup untuk membuat kita menengadah
kepada-Nya.

Sahabatku…”batu
kecil” yang dilemparkan tadi bisa jadi merupakan peringatan kepada kita
agar kita tidak selalu “sibuk” dengan urusan-urusan
dunia…hm….terkadang kita pun selalu “lupa” bersyukur kepada-Nya. “Koin-koin”
yang awalnya dilemparkan tersebut merefleksikan rahmat, rejeki, kesempatan,
kelegaan, kesehatan, kemudahan, tetapi itu terkadang tidak membuat kita
“menengadah” kepada-Nya…akhirnya Tuhan melemparkan sebuah batu
kecil kepada kita.

 

Cerita
Motivasi Kerja Mario Teguh : Tenangkan Dirimu!

Sebuah Arloji…

Suatu saat ketika
sedang bekerja, seorang tukang secara tak disengaja arlojinya terjatuh dan
terbenam di antara tingginya tumpukan serbuk kayu. Arloji itu adalah sebuah
hadiah dan telah dipakainya cukup lama. Ia amat mencintai arloji tersebut.
Karenanya ia berusaha sedapat mungkin untuk menemukan kembali arlojinya.

Sambil mengeluh
mempersalahkan keteledoran diri sendiri si tukang kayu itu membongkar tumpukan
serbuk yang tinggi itu. Teman-teman karyawan yang lain juga turut membantu
mencarinya. Namun sia-sia saja. Arloji kesayangan itu tetap tak ditemukan.

Tibalah saat makan
siang. Para pekerja serta pemilik arloji tersebut dengan semangat yang lesu
meninggalkan bengkel kayu tersebut. Saat itu seorang anak yang sejak tadi
memperhatikan mereka mencari arloji itu, datang mendekati tumpukan serbuk kayu
tersebut. Ia menjongkok dan mencari.

Tak berapa lama
berselang ia telah menemukan kembali arloji kesayangan si tukang kayu tersebut.
Tentu si tukang kayu itu amat gembira. Namun ia juga heran, karena sebelumnya
banyak orang telah membongkar tumpukan serbuk namun sia-sia. Kini cuman dia
seorang diri saja, dan berhasil menemukan arloji itu.

“Bagaimana caranya
engkau mencari arloji ini?” tanya si tukang kayu.

“Saya hanya duduk
secara tenang di lantai. Dalam keheningan itu saya bisa mendengar bunyi
‘to-tak, tok-tak’. Dengan itu saya tahu di mana arloji itu berada.” Anak itu
menjawab.

Tahukah kamu bahwa problema yang kita hadapi akan
berkurang seperempat hanya dengan membiarkan diri duduk secara tenang?

Keheningan adalah pekerjaan rumah yang paling sulit
diselesaikan selama hidup. Sering secara tidak sadar kita terjerumus dalam
seribu satu macam ‘kegaduhan’.

Begitu juga saat bekerja. Kita tak harus terlihat
sibuk bekerja kalau pada akhirnya kita tahu waktu tak pernah cukup untuk
menyelesaikannya, hingga kita bermalam di kantor. Cerita motivasi kerja Mario Teguh di atas memberi pesan kepada kita untuk bekerja dengan sewajarnya
dan gunakan ketenanganmu saat bekerja agar semua bisa diselesaikan tepat waktu.

 

Ucapkan
Terima Kasih…

Kita semua senang bila
orang menghargai kita dan pekerjaan yang kita lakukan. Di banyak kantor, kita
sering melihat orang-orang memamerkan kartu ucapan terima kasih dari pimpinan
mereka, sepucuk surat khusus dari konsumen, atau selembar sertifikat
penghargaan (yang mungkin umurnya sudah sangat tua). Hargailah pekerjaan!

Ucapkan terima kasih
pada anggota tim anda. Berikan penghargaan atas keberhasilan dan prestasi
mereka. Sampaikan terima kasih bila mereka berhasil melakukan kemajuan. Anda
bisa melakukannya secara empat mata, secara terbuka, dalam bentuk tertulis,
atau dengan cara-cara yang begitu kreatif. Orang-orang yang hasil kerjanya
dihargai kemungkinan besar hasil kerjanya akan semakin baik juga.

Memperlihatkan sikap
menghargai berarti menunjukkan apa yang anda inginkan dan apa yang menurut anda
penting dilakukan. Tanpa umpan balik semacam itu, karyawan anda mungkin akan
keliru menafsirkan apa yang bisa diterima atau dinilai tinggi.

Riset menunjukkan bahwa
manusia haus akan penghargaan. Jika menerima pujian tulus atau apa yang
berhasil dilakukan dengan baik, mereka tidak hanya merasa dihargai secara
batiniah, tetapi juga membuahkan kebanggan tersendiri di kalangan keluarga dan
teman-temannya. Hal ini akan meningkatkan penghargaan mereka pada anda sebagai
pemimpin.

Siklus itu lalu akan
terus-menerus mempertahankan semangat. Sekali suatu tingkat penghargaan atas
prestasi diberikan, karyawan akan bertindak dan berusaha mempertahankan citra
yang telah berhasil mereka ciptakan.

Ucapan terima kasih yang tulus dari dalam hati, lebih
berharga dibanding dunia dan seisinya, dengan kita menerima kata-kata terima
kasih, secara tidak langsung kita di”orang”kan orang lain dan kita
bukan hanya kita dianggap ada, karena kita memang benar-benar ada. Bayangkan
jika kita ada, tanpa ada orang yang mempedulikan kita, seolah-olah kita tidak
ada padahal sebenarnya kita ada.

Ucapan terima kasih itu berharga, untuk kita dan
untuk orang lain.

Semoga
cerita motivasi kerja Mario Teguh di atas bisa selalu kamu ingat untuk
senantiasa terus bersyukur dan melihat kebahagiaan di sekelilingmu.