Cara Menjawab Pertanyaan Ceritakan Tentang Diri Anda Wawancara Kuliah

Tahap wawancara dalam proses seleksi itu hampir selalu ada,
entah untuk seleksi masuk kuliah, bekerja, berorganisasi, dan lain-lain. Namun
masih banyak orang yang bingung bagaimana sebaiknya dalam menjawab pertanyaan
ceritakan tentang diri Anda wawancara kuliah, kerja, atau lainnya.

Kebanyakan pasti berpikir apakah harus menceritakan diri
kita sedetail mungkin atau hanya garis besarnya saja. Perlu Anda ketahui bahwa
poin dalam setiap wawancara selalu bergantung pada pewawancara itu sendiri. Lalu
bagaimana cara menjawab jika ada pertanyaan yang muncul mengenai ceritakan tentang
diri Anda wawancara kuliah atau kerja?

Nah, di sini saya sudah merangkum dari beberapa sumber
informasi dan juga pengalaman pribadi bahwa ada hal-hal umum yang perlu Anda
ketahui sebelum melakukan wawancara. Tips cara menjawab pertanyaan untuk
menceritakan diri Anda pun akan lebih mudah dipraktekkan tanpa harus mengarang
cerita dan berbohong. Simak penjelasannya berikut ini :

 

Cara Menjawab Pertanyaan Ceritakan Tentang Diri Anda
Wawancara Kuliah, Kerja, atau Organisasi

1.      
Identitas

Ketika menjawab
pertanyaan ceritakan tentang diri Anda, terdapat beberapa poin jawaban yang
perlu disampaikan. Diantaranya adalah identitas, pengalaman yang relevan,
kelebihan dan kekurangan diri kita, serta hal-hal penting lainnya. Penting
untuk diketahui, identitas adalah hal yang perlu Anda sampaikan diawal
penyampaian jawaban.

Dalam
menyampaikan identitas, terdapat beberapa hal yang wajib disampaikan. Mulai
dari nama lengkap, nama panggilan, usia, dan alamat domisili. Sebaiknya, tidak
perlu menyampaikan tempat dan tanggal lahir (karena akan memakan waktu
pewawancara untuk menghitung usiamu). Cukup sampaikan usiamu saja. Untuk
menyampaikan alamat domisili, cukup sampaikan nama kota tempat kamu tinggal
saat ini.

2.      
Pendidikan

Apabila Anda
mendaftar sebuah organisasi atau kepanitiaan di kampus, maka pendidikan yang
disampaikan adalah pendidikanmu saat ini. Secara lengkap, sampaikan nama
jurusan, nama fakultas, tahun angkatan, dan sudah semester berapa saat ini.
Misalnya, Anda adalah mahasiswa Teknik Sipil dari Fakultas Teknik angkatan 2019
yang sedang menempuh semester 4.

Sementara itu,
dalam mendaftar pekerjaan, Anda perlu menyampaikan pendidikan yang telah ditempuh
sebelumnya. Cukup sampaikan dua pendidikan terakhir yang telah Anda tempuh.
Jika Anda adalah lulusan Sarjana (S1), Anda cukup menyebutkan pendidikan S1 dan
SMA saja. Perlu untuk diingat, tidak perlu menyebutkan Anda lulusan SD dan SMP
mana.

Saat
menyampaikan pendidikan, sebutkanlah nama jurusan, fakultas, universitas, tahun
kelulusan, dan IPK (indeks prestasi akademik) Anda. Contohnya, pendidikan
terakhir Anda adalah jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Maju
Jaya, lulusan tahun 2019 dengan IPK 3,60. Sampaikan pendidikan terakhirmu
dengan lengkap dan detail.

Di sisi lain,
jika pendidikan terakhir Anda adalah SMA, sebutkanlah nama jurusan, nama SMA,
kota asal SMA, beserta nilai Ujian Nasional kamu. Contohnya, pendidikan
terakhir Anda adalah jurusan IPA di SMA Permata Mulia, Yogyakarta, dengan nilai
Ujian Nasional 52,00. Jelaskan riwayat pendidikan dengan detail sehingga
pewawancara tidak perlu menanyakan lebih lanjut.

3.      
Pengalaman Organisasi

Pengalaman
organisasi bisa jadi memberikan dampak saat wawancara kuliah untuk mendapatkan
beasiswa. Karena dengan adanya pengalaman organisasi maka Anda dinilai pandai
dalam bersosialisasi dan memiliki network atau relasi pertemanan yang
berkualitas. Namun jika Anda belum memiliki pengalaman organisasi tersebut
jangan berkecil hati. Sampaikan dengan jujur dan tidak menutup kemungkinan
bahwa Anda berkesempatan ikut organisasi kedepannya.

4.      
Hobi

Kesenangan atau
hobi sering dianggap sepele oleh kebanyakan orang. Padahal, hobi dapat
dijadikan nilai plus pada proses wawancara. Kebanyakan orang menuliskan dan
menyebutkan hobi yang sebetulnya kurang berkaitan dengan jabatan yang dilamar.
Sebenarnya, hal itu boleh-boleh saja, namun alangkah lebih baiknya jika hobi
yang disebutkan ada kaitannya dengan jabatan tersebut.

Contohnya,
posisi untuk seorang jurnalis, tentu akan menjadi nilai tambah jika pelamar
memiliki hobi menulis. Seperti halnya untuk posisi desain grafis, akan menjadi
nilai tambah jika pelamar memiliki hobi menggambar dan melukis. Hal ini juga
berlaku untuk posisi-posisi lainnya. Menyampaikan hobi yang berkaitan dengan
posisi yang dilamar akan meningkatkan nilai jualmu.

5.      
Kelebihan

Seperti yang
kita tahu, kelebihan dan kekurangan dalam diri kita seringkali ditanyakan oleh
pewawancara. Agar terlihat percaya diri saat menyampaikan hal tersebut, Anda perlu
melakukan observasi dan evaluasi terhadap diri sendiri. Lalu, Anda juga dapat
meminta pendapat orang lain untuk menilai apa kelebihan yang dimiliki. Catatlah
hal-hal tersebut dan pilih mana yang paling mendeskripsikan dirimu.

Kelebihan yang
disampaikan bisa dalam bentuk sifat maupun keahlian teknis. Disiplin, rajin,
tekun, pantang menyerah, adalah kelebihan yang berbentuk sifat. Sampaikan
sejumlah kelebihan sifat yang dimiliki. Untuk keahlian teknis, Anda dapat
menyebutkan hal-hal apa yang dikuasai terkait dengan teknis jabatan yang Anda
daftar. Sebagai contoh, Anda memiliki keahlian public speaking, mengoperasikan
kamera, mengedit gambar dan video, dan lain sebagainya.

Sebuah tips,
jangan hanya menyebutkan kelebihan sifat, namun juga kelebihan teknis yang dikuasai.
Hal ini disebabkan karena sebuah sifat itu sulit untuk diukur dan dinilai.
Sifat juga dapat dimanipulasi sehingga tidak sesuai dengan kenyataan. Di sisi
lain, kemampuan teknis bisa diukur dan dinilai oleh pewawancara. Kemampuan
teknis juga menunjukkan profesionalitas yang Anda miliki.

6.      
Kekurangan

Selain
kelebihan, kekurangan yang Anda miliki juga perlu disampaikan saat proses
wawancara. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, kekurangan juga dapat
berbentuk sifat maupun keahlian teknis. Pelupa, teledor, tidak bertanggung
jawab, adalah kekurangan yang berbentuk sifat. Pada hal ini, Anda juga bisa
meminta pendapat orang lain untuk menilai kekurangan apa yang dimiliki.

Saat
menyampaikan kekurangan, perlu juga untuk menyampaikan usaha apa yang telah dan
akan Anda lakukan untuk mengantisipasi kekurangan tersebut. Misalnya,
kekurangan yang Anda miliki adalah selalu gugup saat berbicara di depan orang
banyak. Maka, sampaikanlah bahwa saat ini Anda sedang mengikuti kursus public
speaking untuk melatih keterampilan berbicara.

Sebagai contoh
lain, kekurangan yang Anda miliki adalah perfeksionis dan terlalu detail saat
mengerjakan sesuatu. Nah, jangan lupa untuk menyampaikan bahwa walaupun Anda
perfeksionis, Anda dapat mengerjakan sesuatu dengan gesit dan cepat. Intinya
adalah, jangan lupa untuk memberitahu usaha apa yang telah dan akan dilakukan
untuk mengatasi kekurangan tersebut.

 

Contoh Pertanyaan Ceritakan Tentang Diri Anda Wawancara
Kuliah

  1. Ceritakan
    Mengenai Dirimu

Pertanyaan
sederhana, tetapi cukup sulit untuk dijawab, ketika diminta untuk membahas diri
kita sendiri. Ketika ditanya “Ceritakan mengenai dirimu“, bagaimana Anda
merespons?

Pertanyaannya
sebenarnya terbatas pada konteks wawancara yang berlangsung. Jika Anda
berpartisipasi dalam wawancara mandiri, jawabannya terkait dengan jurusan
kuliah atau prestasi sekolah. Jangan biarkan diri Anda sibuk menggambarkan
kegiatan sehari-hari yang tidak terkait dengan akademisi.

  1. Kenapa
    Anda tertarik dengan kampus ini?

Jurusan dalam
perguruan tinggi juga harus dipikirkan dengan cermat sehingga Anda tidak
menyesalinya nanti. Setelah mencari jurusan yang tepat, ketika Anda pertama
kali masuk, Anda akan menemukan pertanyaan kenapa Anda tertarik dengan kampus
ini.

Jawabannya
(hanya contoh), “Saya memilih jurusan ini karena saya sangat tertarik belajar
tentang jurusan ini. Menurut pendapat saya, saya memiliki kemampuan untuk
memilih jurusan ini, jadi ini akan memberi saya peluang bagus untuk mencari
pekerjaan setelah lulus. Selain itu, saya juga memiliki minat yang besar dalam
memotivasi saya untuk mempelajari lebih dlam seputar jurusan yang saya pilih”.

  1. Apa cita-cita
    Anda?

Pertanyaan
seperti apa cita-cita kamu ini juga sangat sering ditanyakan, namun beberapa
dari mereka malah tidak dapat menjawabnya dengan sesuai.

Pertanyaan
seperti ini memang sering kita dengar namun untuk bisa menjawab dengan tegas
dan sesuai tentu memerlukan pemikiran yang extra, terlebih pada saat wawancara
kuliah.

Yang paling
terpenting adalah jangan mengada-ada jawaban anda, dan jangan lupa untuk
sedikit mengaitkan cita-cita Anda dengan jurusan yang ingin anda ambil. Hindari
berbicara tentang uang, gaji, pendapatan dan berbagai bentuk materi.

Jawabannya
(hanya contoh), “Dari kecil saya suka dengan komputer, dan saya akan mempelajarinya
lebih dalam lagi, jika saya diterima di jurusan Teknik Informatika ini”.

  1. Alasan
    mengapa Anda layak mendapatkan

Alasan mengapa
layak mendapatkan beasiswa adalah nilai akademik yang Anda miliki. Beasiswa
pendidikan pasti akan diberikan kepada siswa dengan prestasi akademik yang baik.
Selain keputusan akademik selama kelas, Anda juga berhak menerima beasiswa
ketika Anda menerima keputusan lain di luar bidang akademik yang mungkin
relevan dengan bakat Anda.

Jawabannya
(hanya contoh), “Saya memiliki prestasi akademik yang baik disamping itu saya
juga memiliki prestasi lain yang masih berhubungan dengan jurusan yang akan
saya ambil…”.

 

Tips Menjawab Ceritakan Tentang Diri Anda Wawancara
Kuliah

  1. Senyum

Senyum yang
baik dan tulus mungkin merupakan sikap persahabatan yang paling efektif dan
dipahami secara universal. Ini adalah hadiah kebahagiaan yang Anda tawarkan
kepada orang lain, karena jika mereka melihat Anda tersenyum, mereka akan
merasakan hal yang sama.

  1. Eye
    contact

Mata orang
yang bahagia, percaya diri dan mudah beradaptasi dengan dunia segera menarik perhatian
kita. Ketika kita mengalami perasaan yang mendalam, emosi, kegembiraan,
kemarahan atau amarah yang kuat, mengirimkan pesan yang halus dan kuat kepada
orang lain.

  1. Postur
    terbuka

Lengan dan
kaki yang tidak bersilang di depan orang lain atau sedikit terbuka adalah
posisi tubuh terbuka. Katakan kepada orang lain bahwa Anda mudah didekati dan
tertarik pada mereka dan apa yang akan mereka katakan.

Jika Anda
tegang, Anda cenderung mengambil posisi tertutup (lengan dilipat dan ditarik
dekat dengan tubuh dan kaki disilangkan oleh orang lain atau kaki ditekan
bersamaan), Anda meningkatkan kecemasan dan pada saat yang sama memberi sinyal
kepada orang lain bahwa Anda gelisah dan tidak tertarik .

  1. Condong
    ke depan (forward lean)

Biasanya kita
pindah ke apa yang kita sukai dan menjauh dari apa yang tidak kita sukai.
Mencondongkan badan adalah cara alami bagi seseorang untuk mengisyaratkan
simpati tanpa berlebihan. Selama percakapan, beri tahu orang lain bahwa Anda
memperhatikan dan bahwa Anda sepenuhnya terlibat dalam apa yang dikatakan.

  1. Mengangguk
    (nod)

Dalam
percakapan, mengangguk merupakan sinyal jika Anda mendengarkan dan berpartisipasi.
Jika Anda tidak mengangguk, orang lain mungkin berpikir Anda tidak tertarik,
tidak setuju atau tidak mengerti.

  1. Tidak
    basa-basi

Jawaban yang
terkesan basa-basi dan tidak langsung pada intinya, Menjawab pertanyaan jebakan
HRD dengan emosional(marah/sedih dll), Jawabanmu terlalu berlebihan dan terlalu
mengada-ada, Tidak mempelajari secara detail kampus/organisasi tujuan.

 

Itulah beberapa cara dan tips
dalam menjawab pertanyaan ceritakan tentang diri Anda wawancara kuliah, kerja,
atau berorganisasi. Yang terpenting sebagai langkah awal adalah kenali dulu apa
kelebihan dan kekurangan Anda sehingga bisa lebih mengenal diri untuk bisa
menyesuaikan dengan kampus atau pekerjaan yang dilamar.