Contoh Cerita Inspiratif Diri Sendiri Yang Membangkitkan Semangat

 

Contoh cerita inspiratif diri sendiri berikut ini bisa
teman-teman buat sendiri berdasarkan pengalaman hidup selama ini. Bisa juga
dari hasil mengamati kehidupan orang lain yang nantinya menjadi karya buku
biografi.

Apakah untuk bisa menuliskan cerita inspiratif tentang pengalaman diri
sendiri harus dialami sendiri?

Ada baiknya memang itu adalah pengalaman yang dialami diri
sendiri agar isi cerita dan pesan yang coba disampaikan bisa lebih tersampaikan
kepada pembaca.

Karena bila itu adalah pengalaman hidup orang lain terkadang
saat kita menuliskannya akan terasa berbeda penjiwaannya. Dibandingkan dengan
menuliskan kisah sendiri maka kita akan lebih menjiwai dalam menuliskannya.

Buat teman-teman yang saat ini berprofesi sebagai guru,
penulis, atau siswa bisa lihat cerita inspiratif berikut ini dari hasil
menuliskan pengalaman pribadi menjadi sebuah kisah yang membangkitkan semangat.

 

Ide Untuk Contoh Cerita Inspiratif Diri Sendiri

Berikut ini ada beberapa ide pengalaman yang bisa
teman-teman gunakan untuk menggali gagasan saat akan menuliskan cerita
inspiratif tentang diri sendiri.

  • Pengalaman saat pertama kali masuk sekolah setelah
    berlibur. Ide ini sangat banyak digunakan oleh para guru untuk menggali
    kemampuan menulis siswa setelah liburan panjang. Meski sudah banyak digunakan
    tetapi ide ini tidak membosankan mengingat setiap anak memiliki pengalaman
    berbeda dan gaya bercerita yang pastinya unik.
  • Pengalaman mengikuti seleksi/ujian. Ide ini juga
    sangat dinantikan oleh banyak pembaca karena keinginan untuk belajar dari
    pengalaman orang lain. Terlebih bila pengalaman yang dibagikan tujuannya agar
    kita tidak mengalami kegagalan seperti yang telah dilakukan oleh penulis.
  • Pengalaman dalam menjalin relasi. Dalam hal ini
    bisa saja pengalaman persahabatan atau pertama kali merasakan jatuh cinta
    dengan seseorang. Tentunya pengalaman pribadi ini sangat menggelitik jika
    nantinya dibaca kembali karena penuh dengan kenangan yang tak terlupakan,
  • Pengalaman kerja. Ide ini juga bisa digunakan untuk
    berbagi cerita tentang bagaimana dunia kerja yang sebenarnya. Dalam cerita
    inspiratif ini akan banyak pelajaran berharga bagi pembaca yang juga mengalami
    hal serupa atau yang akan memasuki dunia kerja.
  • Pengalaman berkeliling dunia. Teman-teman bisa
    membuat kumpulan cerita inspiratif atau blog khusus yang menceritakan bagaimana
    kisah perjalanan saat mengunjungi tempat satu dan yang lainnya. Ide ini sangat
    cocok bagi yang suka travelling. Tidak jarang yang menjadikan pengalaman
    pribadinya menjadi sebuah buku, bahkan difilmkan. Ingat film Trinity yang
    berjudul The Nekad Traveller kan? Nah itu salah satu perjalanan travelling
    seorang blogger yang berhasil diangkat ke layar lebar.
  • Pengalaman berjuang melawan penyakit. Ide ini
    juga sangat bermanfaat bila dibagikan kepada banyak orang. Karena mereka yang
    sedang mengalami hal yang sama pastinya akan membutuhkan dukungan setidaknya
    mengetahui bahwa bukan dia satu-satunya yang menderita di dunia ini. Sangat
    inspiratif bukan?

Sebenarnya masih banyak ide yang bisa jadi contoh cerita
inspiratif diri sendiri. Setiap yang kamu lalui pasti bisa jadi pengalaman
untuk orang lain.

Jadi jangan pernah merasa kamu tidak punya pengalaman yang
berharga karena setiap perjalanan hidupmu adalah peta yang sangat bernilai bagi
kehidupanmu selanjutnya. Kamu pun tak pernah tahu kapan cerita inspiratif hidupmu akan berguna untuk hidup orang lain.

 

Contoh Cerita Inspiratif Diri Sendiri yang Ingin Kembali

Aku adalah seorang anak tunggal yang dilahirkan dari kedua
orang tua yang sampai kini entah seberapa cintanya mereka terhadap diriku aku
pun tak tahu. Lahir di Jakarta dan besar di sebuah kota kecil di Jawa Tengah bersama
dengan kakek dan nenek. Aku benar-benar tidak ingat kapan aku merasa utuh
memiliki orang tua yang mencintaiku. Maafkan aku ayah dan ibu.

Aku baru menyadari bahwa aku tidak bisa terus tinggal dengan
kedua orang tuaku setelah aku berusia belasan tahun. Karena kondisi ibuku yang
sakit dan ayah yang sibuk bekerja. Akhirnya aku pun terlanjur terlalu lama
tinggal dengan kakek dan nenek.

Tahun berganti dan sampailah aku diusia dimana aku lulus
kuliah dan siap bekerja. Aku coba untuk memungkiri apa rasa yang ada dalam diri
dan menuruti apa yang mereka katakan baik. Katanya bekerja dan mendapatkan
penghasilan cukup besar yang akan mengangkat derajat kedua orang tuaku. Tapi
aku lupa bertanya pada diriku sendiri tentang kebahagiaan yang aku inginkan.

Terlalu lama aku larut dalam kondisi itu, berjibaku dengan pekerjaan
untuk bertahan hidup dan mempertahankan harga diri sebagai seorang banker.
Karier yang cukup jelas dan masa depan yang cerah menjadikan aku sebagai
tumpuan hidup keluarga besar. Padahal aku adalah anak tunggal.

Saat itu aku hanya berpikir bagaimana aku bisa mencukupi
kebutuhan mereka. Dan aku lupa mencukupi kebutuhanku sendiri. Beli motor, mobil,
dan rumah. Mungkin itu untuk aku gunakan sendiri tetapi sebenarnya tidak. Itu
semua hanyalah topeng yang aku gunakan untuk membuat mereka bahagia dan bangga.
Sekali lagi aku lupa bertanya pada diriku sendiri, apakah kamu bahagia?

Tahun pertama aku bekerja ibuku meninggal dunia. Namun aku sekali
lagi mengabaikan hatiku yang betapa saat itu merasa kecewa dan patah hati
karena kepergiannya. Aku terlalu disibukkan oleh dunia dan pekerjaan itu.

Tahun kelima aku bekerja mulai terasa bahwa aku lelah
menjalani semua ini. Aku kembali mempertanyakan untuk apa semua ini. Dan
akhirnya aku pun baru menyadari aku lupa bertanya pada diriku tentang kebahagiaan
itu. Pantas saja aku masih merasa hampa dengan semua yang ku raih.

Di saat yang bersamaan ayahku pun jatuh sakit dan harus
menjalani cuci darah setiap 2 kali dalam seminggu. Semakin aku tidak punya
waktu untuk diriku sendiri. Topeng ini sudah terlanjur melekat dan bukan waktu
yang tepat untuk melepaskannya karena kondisi Kesehatan ayahku baru butuh
banyak biaya. Topeng ini adalah pekerjaanku sebagai banker.

Namun di suatu waktu Sang Pencipta menyentilku dengan
kejadian demi kejadian yang membuatku kembali berpikir bahwa sebenarnya selama
ini aku tidak sepenuhnya mengandalkan-Nya. Aku hanya mengandalkan kemampuanku,
aku bisa punya penghasilan, aku mengabaikan diriku, dan aku tak pernah
benar-benar bersimpuh sujud memasrahkan diri di hadapan-Nya.

Hingga aku merasa lelah dan ingin berjalan pulang. Aku rindu
dalam dekapan-Nya. Aku sudah terlalu jauh berjalan jauh dari-Nya. Aku lelah dan
tak berdaya jika harus kembali berjalan sendiri tanpa diri-Nya.

Pekerjaan itu yang merenggutku jadi jauh dari-Nya, bahkan
jika tidak aku lepaskan aku lah salah satu orang yang nantinya akan dilawan
oleh-Nya dan Rasul-Nya di hari akhir. Memangnya siapa aku berani melawannya.

Di tengah ketidakpastian itu, kondisi ayahku yang jatuh
sakit, usaha yang berada di ambang kebangkrutan, dan hutang-hutang yang selama
ini aku emban untuk memenuhi topengku di hadapan mereka. Aku memutuskan untuk
kembali pada hatiku, hatiku yang merindukan-Nya.

Aku pun mulai bertanya pada diriku kenapa kau tak bahagia?
Bahagia seperti apa yang kau inginkan?

Meski ini terlambat tetapi aku mencoba memperbaiki
kehidupanku yang hanya sekali Dia berikan. Aku cari kembali tujuan hidupku dan
mengapa aku ada.

Aku berusaha tak mengindahkan lagi topeng yang ingin mereka
ingin lihat dari diriku. Aku melepaskan topeng itu dan hidup dengan tidak ingin
meninggalkan perintah-Nya.

Karena yang terpenting bukan lah bagaimana kamu terlahir,
tetapi bagaimana kamu menjalani hidupmu.

 

Di atas adalah contoh cerita inspiratif diri sendiri yang
diambil dari pengalaman pribadi penulis untuk bisa memberikan semangat bagi
kamu yang sedang merasa kecewa dengan kehidupan. Jangan kecewa dengan hidup,
karena hidup pemberian-Nya pastinya indah. Mungkin kamu hanya salah arah hingga
kamu merasa bosan dan tak menemukan cahaya dalam hidup.

Carilah kembali cahaya yang menerangi hidupmu dan
berjalanlah perlahan. Ingat lah bahwa tidak ada kata terlambat. Ingat lah bahwa
seberapa pun kamu menjauh dari-Nya tak mengapa untuk kembali. Karena satu
langkah yang ambil untuk kembali, Dia akan mengambil seribu langkah untuk
menghampirimu.

Inilah contoh cerita inspiratif diri sendiri dariku, semoga
bermanfaat untuk hidupmu.