Kisah Inspiratif Bill Gates, Pembuat Microsoft yang Pemalu

 

Kisah Inspiratif Bill Gates

“Sukses bukan lah
guru yang baik. Karena dia merayumu untuk berpikir bahwa kamu tidak bisa gagal.”
– Bill Gates.

 

Kisah inspiratif Bill Gates berikut ini sangat relate buat
kamu yang merasa pemalu, tidak banyak teman, dan introvert. Bukan seberapa jenius
dirimu tapi seberapa kuat tekat dan upayamu.

Bill Gates dulu sewaktu kecil dikenal sebagai anak laki-laki
sangat pemalu. Dia sering menghabiskan waktunya sendiri di kamarnya untuk membaca
buku. Dia bisa melakukan hal itu hingga berjam-jam.

Bill Gates pun tidak lolos dari bully-an teman-temannya kala
itu. Karena badannya yang terlalu kecil untuk anak seusianya.

Oleh karena itu juga yang menjadi penyebab kenapa dia tumbuh
sebagai anak yang pemalu dan cukup antisosial.

Saat remaja dia pernah bercita-cita untuk menjadi Guru
Matematika. Namun seorang temannya, Paul Allen, memberitahukan untuk
mengembangkan dirinya dalam pemograman computer. Bill Gates pun menyetujui saran
temannya itu untuk mulai belajar computer.

Di usianya yang masih sangat muda, yaitu 13 tahun, dia
memulai menulis program computer untuk pertama kalinya.

Namun keinginannya untuk mendalami dunia computer tidak
membuat orang tuanya senang. Mereka memiliki rencana lain untuk Bill Gates. Mereka
ingin Bill Gates mengejar karir di bidang hukum.

Demi kebahagiaan orang tuanya pun, Bill Gates akhirnya rela belajar
di Harvard University untuk mendalami bidang hukum. Pada perjalanannya, Bill
Gates ternyata lebih banyak menghabiskan waktunya di depan computer daripada belajar
di kelas.

Dia mengaku merasa lebih senang saat mengerjakan koding
daripada belajar hukum. Dia pun sempat bingung untuk tetap melanjutkan
kuliahnya atau beralih Haluan ke computer yang selama ini lebih dia gemari.

Setelah melewati perdebatan yang panjang dengan dirinya dan
orang tuanya, akhirnya Bill Gates pun memutuskan untuk keluar dari Harvard
University untuk mengejar impiannya.

Bill Gates pun segera mendirikan Microsoft bersama dengan
teman masa kecilnya, yaitu Paul Allen. Namun perjalanan karirnya di pemograman computer
tidak lah semulus yang dibayangkan.

Tantangan pertama datang dari bagaimana mereka berjuang
untuk mempertahankan kondisi finansial bisnis mereka. Karena beberapa klien
terbesar mereka saat itu mengalami kebangkrutan. Inilah perjalanan sukses Bill
Gates yang pada awalnya harus menghadapi banyak tantangan dan hambatan dalam
bisnisnya.

Salah satu tantangan dalam bisnisnya adalah tentang Windows
1.0. Pada awal rilis, Bill Gates memprediksi bahwa sebesar 90% orang-orang akan
menggunakan windows. Namun ternyata dia salah.

Justru yang terjadi adalah sebaliknya, Windows menerima
banyak kritik dan hanya digunakan 10% oleh pengguna computer di dunia. Hal
tersebut sangat tidak jauh dari harapan Bill Gates tentunya.

Bill Gates pun merasa kecewa. Namun itulah saat titik
baliknya terjadi. Tantangan untuk Microsoft untuk bisa sukses di kemudian hari.

Dua tahun kemudian setelah kerja keras Bill Gates dan
temannya dalam memperbaiki kesalahan Windows 1.0, dirilislah Windows 2.0.
Banyak inovasi besar yang mereka masukkan dalam Windows 2.0. Microsoft Word dan
Excel adalah yang diunggulkan oleh mereka saat presentasi untuk pertama
kalinya.

Kali ini kerja keras Bill Gates pun terbayar. Windows mendapatkan
kesuksesan besar. Tidak saja menguntungkan perusahaan Bill Gates, tetapi juga
menjadi revolusi dunia dalam teknologi computer.

Akhirnya 90% pengguna computer pun beralih menggunakan Windows.
Saat itu Bill Gates berusia 31 tahun dan dia pun sukses menjadi milyuner. Dan
hanya butuh waktu 8 tahun kemudian untuk bisa membuatnya menjadi orang terkaya
di dunia.

Kesuksesan juga menggugah jiwa sosialnya. Dia mendonasikan
keuntungannya melalui “The Bill & Melinda Gates” Foundation.

Bill Gates pun kini dikenal sebagai sosok orang sukses
terkaya di dunia. Dan tentunya banyak yang bisa kita pelajari dari kisah
perjalanan hidup Bill Gates.

Bukan poin untuk DO dari sekolah yang menjadi pelajaran dari
kisah inspiratif Bill Gates, tetapi bagaimana kamu sukses itu tidak ditentukan
oleh seberapa jeniusnya dirimu.

Namun yang terpenting yang bisa kamu lakukan adalah milikilah
passion dan visi yang jelas dalam hidup. Apapun itu pekerjaannya, pengusaha, pengajar,
blogger, penulis, atau hal lainnya.

Yakin lah bahwa dirimu mampu dan jangan biarkan kegagalan menjadi
penghalang kesuksesanmu.

Kita bisa lihat dari kisah inspiratif Bill Gates tersebut, meski
Bill Gates menemukan banyak kegagalan dalam hidupnya, dia tidak bisa memprediksi
pekerjaannya dengan benar, tetapi dia memilih untuk menghadapi semua tantangan
tersebut.

Ada hal yang selalu dikerjakan oleh Bill Gates meski dia
berkali-kali gagal, yaitu dia tidak suka menyia-nyiakan waktunya untuk hal-hal
yang tidak berhubungan dengan karirnya.

Terlalu banyak waktu yang terbuang, seperti sering membuka
sosmed, bisa menyebabkan kondisi psikologismu menurun. Kamu jadi cepat marah,
mudah kecewa, membanding-bandingkan dirimu dengan orang lain, dan hal negative lainnya.

Bagaimana dengan hidup Bill Gates saat ini jika waktu itu
dia memilih untuk menyerah setelah kegagalan di Windows 1.0?

Bisa jadi kita tak pernah mengenal ap aitu Windows atau mungkin
saja bukan Bill Gates yang menemukannya.

Jadi jangan pernah mau menjadi bagian dari mimpi orang lain,
justru kamu berhak mengejar mimpimu sendiri.