Kisah Inspiratif Celine Dion, Kehilangan Memang Menyakitkan Tapi Life Must Go On!

 

Kisah inspiratif kali ini datang dari seorang penyanyi yang
terkenal di dunia, Celine Dion. Duka atas meninggalnya suami tercinta dan kakak
laki-lakinya dalam waktu yang dekat cukup membuat hancur hatinya.

Celine Dion lahir dari keluarga yang terbilang cukup miskin.
Dia adalah anak bungsu dari 14 bersaudara. Ayahnya bekerja sebagai pemotong
daging dan ibunya adalah seorang ibu rumah tangga yang sibuk mengurus
anak-anaknya.

Bayangkan saja saat dia masih bayi harus tidur di laci agar
tetap aman. Dan ketika dia beranjak dewasa, dia harus berbagi tempat tidur
dengan 3 kakak perempuannya.

Di sekolahpun cukup sulit untuknya karena dia sering dibully
dan dipanggil vampire oleh teman-temannya. Hal ini karena bentuk giginya dan badannya
yang kurus. Celine Dion pun sangat membenci sekolahnya.

Namun dia tetap bermimpi suatu waktu bisa menjadi seorang
performer. Di usianya yang masih 12 tahun, ibunya membantu untuk menulis lagu
untuk demo di sebuah perusahaan rekaman. Lagu tersebut dia kirimkan ke seorang
manajer music, yaitu Rene Angelil.

Rene Angelil sangat terkesan dengan suara Celine dan
memutuskan untuk menjadikannya seorang bintang. Celine Dion dinilai cukup
bertalenta yang luar biasa dan melebihi ekspektasi.

5 tahun kemudian Celine Dion jatuh cinta pada manajernya
tersebut dimana jarak usia mereka terbilang cukup jauh. Penyebab itulah yang
membuat ibu Celine awalnya tidak merestui hubungan mereka.

Namun seiring berjalannya waktu ibu Celine melihat bahwa
anak perempuannya Bahagia dengan Rene. Dan karena alasan itulah akhirnya Celine
dan Rene mendapatkan restu.

Tidak lama karier Celine Dion pun terus maju dan dikenal
dunia. Dia berhasil memenangkan 5 Grammy dan 200 juta copy lagunya telah
terjual di seluruh penjuru dunia. Dia pun menjadi penyanyi Canada dengan
penjualan terbaik sepanjang masa. Dan penghasilannya pun menakjubkan, yaitu $400
juta.

Namun tidak semudah itu perjalanan hidupnya. Justru badai
itu datang setelah dia terkenal. Dia dan suaminya harus berjuang keras untuk
bisa memiliki anak. Jarak usia anak pertama dan selanjutnya pun cukup lama, mereka
harus menunggu 10 tahun untuk mendapatkan bayi kembar.

Tidak lama pun suaminya harus berjuang melawan sakit
kankernya. Dan akhirnya meninggal dunia. Hanya berselang 2 hari kemudian kakak
laki-lakinya pun menyusul dengan kondisi sakit yang sama. Tepat di hari ulang
tahun Rene, suaminya.

Kepergian suaminya waktu itu sangat menghancurkannya. Dia pun
melihat sendiri betapa suaminya berjuang keras untuk bertahan dan melawan
penyakitnya. Celine pun melihat Rene menderita waktu itu.

Namun dia mencoba berpikir untuk tidak membayangkan dia akan
meninggalkannya di dunia ini, tapi suaminya akan hidup bersamanya di dalam
hati. Dengan begitu Celine mampu berkata pada suaminya untuk tidak terlalu mengkhawatirkan
tentang apa yang akan dia tinggalkan karena sejatinya dia akan terus hidup di
dalam hati Celine.

Celine Dion hanya ingin suaminya meninggalkannya dengan
damai tanpa mengkhawatirkan suatu apapun, entah itu karier dan anak-anaknya.
Dia mencoba meyakinkan suaminya bahwa dia dan anak-anaknya akan selalu hidup
baik-baik saja.

Kisah inspiratif perjalanan Celine Dion yang harus
menghadapi kehilangan orang-orang yang dicintainya ini mengingatkan kita
kembali bahwa kita tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi di hari esok
dan kita tidak akan pernah siap.

Meski kita sudah sempat memikirkannya, membayangkan
kemungkinan-kemungkinan buruk yang terjadi, tapi sesungguhnya saat hal itu
benar-benar terjadi kita tidak benar-benar siap menghadapinya.

Betapa hancurnya hati dan hidup Celine Dion setelah
kepergian suami dan kakaknya. Namun dia tak memiliki pilihan lain lagi selain
memulai hidupnya kembali.

Kehilangan memang hal yang paling buruk yang terjadi di
dalam hidup kita, apalagi jika itu orang-orang yang kita cintai selama ini. Karena
hidup kita tak akan pernah sama seperti sebelumnya.

“Jangan pernah
berhenti untuk hidup. Saat dirimu mengatakan bahwa kamu tidak bisa, maka saat
itulah kamu bisa” – Celine Dion.

Kunci untuk mengatasi rasa kehilangan yang mendalam adalah
mengingat kembali apa yang masih kita miliki saat ini. Dengan begitu kita masih
akan terus bersyukur dan merasa cukup.