Masalah dalam Hubungan Ayah Tiri dan Anak Perempuan Tiri

Komunikasi yang terjalin antara ayah tiri dan anak perempuan
tiri bisa jadi lebih baik dibandingkan antara ayah tiri dengan anak laki-lakitiri. Hal ini karena kebutuhan untuk saling diterima antara ayah tiri dan anak
perempuan tiri. Berbeda dengan anak laki-laki tiri yang justru menganggap ayah
tirinya adalah saingannya.

Namun bisa juga hubungan antara ayah tiri dan anak perempuan
tiri rawan konflik. Hal ini karena perbedaan budaya dan harapan keluarga,
adaptasi untuk menciptakan keluarga baru, dan bagaimana mengenal masing-masing
karakter antar anggota keluarga berkaitan dengan adanya member baru.

Perlu yang dinamakan set boundaries, yaitu menentukan
batasan-batasan yang boleh dan tidak boleh dilakukan sebagai orang tua tiri.

Mari pelajari dulu apa saja batasan-batasan yang perlu
diperhatikan untuk menjadi orang tua tiri yang baik.

 

Set Boundaries Antara Ayah Tiri dan Anak Perempuan
Tiri

1. Hindari upaya untuk menggantikan orang tua kandung

Status Anda sebagai orang tua tiri adalah status yang harus
Anda terima tanpa perlu berupaya untuk menggantikan posisi orang tua kandung.
Karena bagaimanapun juga Anda tidak akan bisa menggantikan orang tua kandung.

Meskipun orang tua kandungnya memiliki perbuatan buruk,
bukan hak Anda lantas menyuruh anak tiri untuk membenci orang tua kandungnya.
Biarlah itu menjadi bagian dari masa lalu yang bisa Anda perbaiki dengan
menjadi orang tua tiri lebih baik.

Hindari juga untuk terburu-buru menyuruh atau memaksa anak
tiri untuk memanggil Anda ayah atau ibu. Biarkanlah mereka dengan pemahaman dan
kesadaran mereka. Ingatlah bahwa anak tiri Anda pun bisa mengembangkan rasa
sayang dan hormatnya kepada Anda tanpa perlu memanggil dengan istilah “ayah
atau ibu”.

2. Tidak perlu mencampuri urusan pola asuh mantan

Jangan pernah ingin mencampuri bagaimana cara mantan
memberikan pola asuh. Karena mantan Anda pun pasti akan risih jika Anda campur
tangan tanpa diminta.

Jagalah hubungan baik dengan mantan agar anak lebih nyaman
berada dekat Anda meski sudah tak bersama pasangan yang dulu.

3. Jangan libatkan diri Anda dalam pertengkaran antara
anak tiri dengan pasangan

Nah ini yang masih sering terjadi dimana ayah tiri terlalu
memihak pasangannya saat bertengkar dengan anak perempuan tiri. Jelas situasi
ini akan memperburuk hubungan Anda dengan anak perempuan tiri Anda.

Bersikap lah netral meski Anda ingin membela salah satu.
Kini posisi Anda sudah bukan hanya pasangan tetapi juga ayah tiri dari anak
yang menjadi tanggung jawab Anda.

Berikanlah perhatian Anda. Bukan bersikap netral tetapi
seperti tak peduli. Sikap ini memang tidak mudah tetapi juga tidak begitu sulit
jika Anda sudah mulai ada ikatan dengan anak.

4. Jangan menjelek-jelekkan orang tua kandung

Meski perbuatan orang tua kandung jelek, tetapi bukan bagian
Anda untuk memberikan pengaruh anak agar membenci orang tua kandungnya.

Sekalipun itu keluar dari mulut anak pada awalnya, tetapi
Anda hanya perlu untuk menjadi pendengar saja.

Anak tiri Anda pasti lebih membutuhkan empati dari Anda,
bukan provokasi. Sehingga Anda tidak perlu ikut-ikutan merendahkan orang tua
kandungnya.

Selain itu, kebiasaan menjelek-jelekkan orang lain ini
termasuk sikap negatif yang bisa mempengaruhi anak. Anak akan memiliki karakter
atau kepribadian yang juga negatif dalam memandang sesuatu.

 

Masalah dalam Hubungan Ayah Tiri dengan Anak Perempuan
Tiri

Setelah Anda menetapkan batasan-batasan dalam hubungan
dengan anak perempuan tiri Anda, maka kenali isu-isu berikut ini:

  1. Jarak usia yang tidak
    terlalu jauh bisa menjadi kesalahpahaman.

Artinya jika Anda sebagai ayah tiri memiliki jarak usia
dengan anak tiri Anda yang tidak terlalu jauh, misalkan hanya 10 tahun, maka
perhatian dan kepedulian seringkali disalahartikan sebagai bentuk cinta
pasangan.

Padahal kenyataannya Anda adalah pasangan ibunya, bukan
anaknya. Jadi pahami hal ini agar tidak terjadi kesalahpahaman hubungan.

Caranya dengan bersikap sewajarnya dalam memberikan
perhatian pada anak. Tak perlu berlebihan apalagi menaruh hati layaknya
pasangan.

  1. Pasangan yang cemburu

Pasangan Anda alias ibu kandung anak perempuan tiri Anda bisa
jadi merasa cemburu jika Anda terlalu dekat dengan anak tiri. Meski tidak semua
seperti ini, tapi apa salahnya Anda menghindarinya.

Caranya adalah bersikaplah terbuka dengan pasangan tentang
bagaimana hubungan Anda dengan anak perempuan tiri. Sehingga pasangan merasa
selalu dilibatkan dan tidak merasa cemburu.

  1. Konflik dengan ayah
    kandung

Konflik ini bisa terjadi karena ayah kandungnya mungkin
tidak rela melepas anak putrinya punya ayah tiri. Sehingga dia terlalu overprotective
terhadap anak kandungnya yang adalah anak tiri Anda. Kalau sudah begini komunikasi
yang baik dan lancar adalah kuncinya.

Hubungan yang memicu konflik ini akan membuat anak bingung.
Dia tak tahu harus lebih dekat pada siapa. Padahal dia membutuhkan sosok ayah,
meski ayah kandung tak bisa digantikan.

Selain itu, perbedaan pola asuh juga bisa menimbulkan
konflik. Misalnya anak perempuan tiri Anda lebih nyaman dengan pola asuh ayah
kandungnya sehingga tidak bisa terlalu dekat dengan ayah tiri. Yang bisa Anda
lakukan dalam kasus ini adalah mendekatinya secara perlahan dan pahami apa yang
disukai atau tidak disukai dari anak perempuan tiri Anda.

Bisa jadi ada hal-hal dimana tidak dibicarakan secara
terbuka oleh anak tiri kepada Anda. Hal ini karena anak tiri merupakan anak
yang introvert dan susah menerima kehadiran orang asing dalam hidupnya.

  1. Perbedaan pendapat dengan
    anak tiri

Perbedaan pendapat ini tidak hanya terjadi antara ayah tiri
dan anak laki-laki tiri, tetapi juga antara ayah tiri dengan anak perempuan
tiri. Yang namanya anak mulai beranjak dewasa pastinya memiliki pemikrannya
sendiri.

Perbedaan pendapat bisa jadi hal yang wajar untuk
mendapatkan solusi positif. Namun juga tidak jarang perbedaan pendapat memicu
konflik yang tak kunjung selesai.

Penyelesaiannya tergantung dengan Anda dan anak tiri, dimana
komunikasi yang baik bisa berjalan atau tidak.

 

Itulah beberapa isu terkait permasalahan yang bisa terjadi
dalam hubungan ayah tiri dengan anak perempuan tiri. Isu-isu tersebut bukan hal
yang bisa begitu saja dihindari. Namun jika Anda bisa menetapkan batasan-batasan
di atas maka isu-isu itu hanya menjadi penguat hubugan anda dengan anak tiri.
Sebaliknya,  jika Anda tidak bisa
menetapkan batasan maka bersiaplah untuk mendapatkan hubungan yang buruk dengan
anak tiri Anda.

Kehadiran orang baru dalam keluarga tidak selalu berjalan
mulus. Penolakan diawal menjadi hal biasa yang terjadi karena perubahan
suasana. Mungkin anak-anak sudah terlanjur nyaman sehingga sulit menerima orang
baru.

Namun Anda sebagai orang tua tiri juga tidak perlu khawatir
untuk melanjutkan hubungan itu. Selalu ada kesempatan untuk menjadi orang tua
tiri yang baik.

Komunikasi, keterbukaan, perhatian dan penghargaan dalam
keluarga bisa memberikan dampak positif dari permasalahan yang ada. Hal ini
tidak hanya berlaku bagi hubungan orang tua tiri dan anak tiri, tetapi juga
orang tua kandung.

Saya tidak mengatakan tidak ada masalah, karena setiap
hubungan akan memiliki tantangannya sendiri. Oleh karena itu, perlu
mempersiapkan dan jadilah orang baik untuk dirimu sendiri dan orang-orang di
sekitarmu. Dengan begitu Anda akan selalu bisa menaklukan masalah dalam
hubungan Anda dengan orang lain.