Mau Kemana Setelah Lulus Kuliah?

Lulus kuliah adalah dambaan setiap mahasiswa yang sudah
berada pada semester akhir. Setelah selesai mengerjakan skripsi, lulus, wisuda,
terus apa yang akan dilakukan?

Ada juga yang memang ingin cepat lulus kuliah supaya bisa
bekerja dan mulai menghasilkan uang. Dengan status sarjana yang disandang pasti
kualifikasi untuk masuk berbagai perusahaan lebih terbuka lebar dibandingkan
lulusan SMA atau SMK.

Ya, itu juga pikiran yang tidak salah. Namun ada yang
terlewat untuk dipikirkan juga, seperti ingin bekerja dimana, bagian apa, dan
yang terpenting adalah apa nilai jual Anda sebagai seorang fresh graduate.

Seringkali banyak para lulusan kuliah yang baru menyadari
hal ini setelah mencoba melamar ke beberapa perusahaan dan akhirnya tidak
lolos.

Tes yang dijalani untuk ujian masuk sekolah dengan bekerja
tentunya berbeda. Jika menghadapi ujian sekolah bisa dipastikan soal-soalnya
hampir sama di setiap tahunnya sehingga Anda bisa mempelajarinya dari tahun ke
tahun untuk memahami polanya. Namun untuk ujian tes masuk kerja kita
benar-benar tidak bisa memprediksi soal apa yang akan keluar, meski memang
soal-soalnya hanya berkutat pada psikotest, pengetahuan umum, dan soal
hitungan.

Selain itu, saat menghadapi ujian masuk kerja kita tidak
hanya dihadapkan dengan tes tertulis tetapi juga ada wawancara dan FGD (forum
group discussion). Nah, siap-siap aja ya untuk menghadapi setiap tahapan tesnya
karena ada yang menerapkan system gugur dan tidak. Jika memakai system gugur,
Anda bisa lanjut ke tahap selanjutnya ketika dinyatakan lolos.

Pada kenyataannya dunia kerja memang tidak seindah dan
semudah yang dibayangkan. Tapi tenang saja, justru disinilah mental dan ilmu
kita akan ditempa. Setiap orang memiliki fasenya masing-masing, bisa jadi mudah
untuk dapat kerja setelah lulus kuliah tapi bisa juga sulit.

Apa yang membedakan?

Sebelum menjawab pertanyaan di atas sebaiknya simak dulu
penjelasan berikut mengenai gambaran kehidupan setelah lulus kuliah.

Kehidupan Setelah Lulus Kuliah

1. Banyak Pilihan Yang Justru Membingungkan

Seperti berada di persimpangan jalan, kita tidak tahu jalan
mana yang tepat untuk diri kita. Fase lulus kuliah memang sebagian besar orang
akan mengalami krisis identitas. Karena sudah tak lagi menyandang status mahasiswa
tetapi juga belum memiliki pekerjaan sehingga masih harus ikut orang tua.
Kadang disinilah dunia kita seolah bukan hanya milik sendiri, kita harus
mendengarkan saran orang-orang terdekat kita dan mereka menginginkan kita
menjadi seperti apa. Seolah mereka lah penentu nasib kita.

Namun jangan terlalu terbawa situasi tanpa peduli dengan apa
yang diri Anda inginkan. Sekedar untuk didengarkan itu baik tetapi keputusan
tetap sebaiknya di tangan kita karena yang tahu kemampuan diri dan minat kita
ya diri kita sendiri, bukan orang tua atau teman-teman dekat kita.

Banyak pilihan biasanya karena banyak masukan yang diterima,
seperti lebih baik daftar ke perusahaan A aja yang gajinya besar atau lebih
baik daftar jadi PNS aja biar dapat pensiun. Begitu ya kira-kira? Pada akhirnya
diri kita bingung harus pilih yang mana.

2. Persaingan ketat bisa bikin stress

Musim wisuda biasanya setelah itu banyak yang mengadakan job
fair. Rekrutmen yang dilaksanakan seperti menggelar bazar ini memang efektif
untuk mencari lowongan pekerjaan. Bagi para mahasiswa pun bisa menghemat biaya
dan waktu karena disitu akan banyak perusahaan yang membuka lowongan dengan
berbagai posisi pekerjaan. Tinggal kita yang memilih sesuai kualifikasi dan
minat.

Namun saking banyaknya lulusan kuliah saat ini setiap event
job fair pasti penuh. Karena tidak hanya didatangi oleh para pencari kerja yang
baru lulus tetapi juga yang sudah lama lulus atau bisa juga sudah bekerja tapi
ingin berganti pekerjaan.

3. Percaya diri yang menurun ketika membandingkan kehidupan
teman yang dianggap sukses

Banyak yang merasa down setelah tau temannya lebih
sukses. Ketika kita lihat di sosmed ada teman seangkatan yang wisuda bareng
tapi kini dia sudah bekerja di perusahaan bonafide. Lalu kita coba bandingkan
dengan kondisi kita saat ini yang masih mencari lowongan pekerjaan. Pastinya
ada rasa rendah diri yang tiba-tiba datang dan seketika membuat kita merasa
kecil dan merasa tidak kompeten.

Jika Anda sedang ada dalam tahap ini lebih baik alihkan
fokus Anda pada kemampuan diri sendiri daripada sibuk stalking teman-teman
yang sudah lebih dulu dapat kerja. Setiap orang memiliki fasenya masing-masing.
Jangan takut tidak kebagian rejeki selagi Anda masih terus berusaha dan berdoa.

4. Merasa iri ketika tahu ada teman yang bisa menentukan
tujuannya setelah wisuda

Setelah lulus kuliah siapkan mental Anda untuk menjawab
pertanyaan orang-orang, seperti “sekarang kerja dimana?” Karena hal ini pasti
terjadi dan jika belum bekerja Anda akan bingung menjawabnya. Padahal teman
Anda belum lulus kuliah pun sudah punya rencana ke depan mau ngapain. Bisa jadi
hal ini menjadi penyebab semangat Anda turun.

5. Banyak penolakan bikin putus asa dan pilih lamar posisi
apapun

Kadang orang tua atau orang-orang terdekat yang melihat
kegagalan kita saat melamar banyak pekerjaan akan memberikan saran untuk tidak
pilih-pilih pekerjaan. Artinya kita disarankan untuk kerja apa saja meski tidak
sesuai jurusan sekolah atau keinginan kita asalkan dapat gaji untuk hidup. Apakah
itu salah?

Sebenarnya tidak salah hanya saja semua kembali pada diri
kita seberapa urgent kondisi kita waktu itu untuk bisa mendapatkan uang.
Uang memang penting tapi uang bukan lah segalanya. Lihat kembali berapa biaya
hidup yang Anda butuhkan saat ini. Misalkan harus memilih pekerjaan di luar
minat dan kemampuan kita apakah masih ada waktu untuk belajar, ada sisa biaya
untuk ikut pelatihan, dan hal lainnya untuk menunjang terealisasinya cita-cita
Anda ke depan.

6. Tidak ingin bekerja di bawah tekanan orang lain

Lulus kuliah dengan zero pengalaman pastinya membuat Anda
lebih kerja keras lagi untuk mendirikan perusahaan start up. Jangan dikira bila
menjadi boss di perusahaan sendiri akan lebih banyak waktu untuk bermain,
justru sebaliknya Anda harus lebih ekstra meluangkan waktu, pikiran, dan tenaga
untuk membuat perusahaan Anda mampu bertahan selama mungkin.

 

Gambaran kehidupan setelah lulus kuliah di atas memang
sebagian besar akan dialami oleh orang-orang yang merasa sulit mendapatkan
pekerjaan yang diinginkan. Idealisme akhirnya akan runtuh setelah sekian lama
tidak juga diterima oleh perusahaan-perusahaan yang dilamar.

Hal yang membedakan mudah tidaknya kehidupan setelah lulus
kuliah sebenarnya bukan pada seberapa cepat Anda mendapatkan pekerjaan. Jika
pekerjaan itu adalah impian Anda selama ini dan juga memberikan penghasilan
yang sesuai dengan harapan maka berbahagialah Anda. Namun sebagian orang akan
melewati proses yang relatif panjang untuk bisa sampai pada pekerjaan yang
menjadi impiannya.

Berdasarkan pengalaman saya selama ini perbedaannya ada pada
bagaimana seseorang mulai menentukan rencana hidupnya. Tidak semua rencana
manusia akan berjalan mulus karena rejeki, jodoh, lahir, dan mati sudah menjadi
kewenangan Tuhan YME. Oleh karena itu, sebagai manusia sebaiknya menyiapkan rencana-rencana
lain yang memungkinkan jika rencana satu dan lainnya belum berhasil.

Pertanyaan “bagaimana jika” bisa menjadi trigger untuk Anda
saat menentukan rencana A, B, C, dst. Rencana hidup itu penting agar arus
kehidupan yang kita lalui tetap berada pada track yang sesuai.

Berikut ini gambaran rencana ketika Anda lulus kuliah nanti
supaya sampai pada tujuan atau cita-cita :