Mengapa Aku Harus Peduli Pendapat Orang Lain?

 

Sebagai manusia, kita hidup selalu
mempunyai kelebihan maupun kekurangan. Kebanyakan manusia hanya menilai
kekurangan yang ada pada diri orang lain sebagai pembenaran diri bahwasanya
kekurangan yang dia punya tidak akan terkespos
karena ada orang lain yang lebih buruk dari dia ternyata ada. Padahal jika
di pikir lagi, bisa jadi di sisi lain orang itu jauh lebih baik. Bisa jadi
orang itu membenci kita atau hanya sekedar iri hingga mencari kesalahan agar
kita menjadi rendah diri hingga jadi kecil hati. Apakah bagus? Tentu tidak!

Seperti pribahasa ‘NILA SETITIK RUSAK SUSU SEBELANGA

Semua kebaikan yang sudah kita haturkan
tidak bernilai lagi, karena rasa stress
yang memuncak akhirnya membuat kita menjadi pemurung. Tidak bersosial seperti
dahulu. Orang yang melihat keburukan kita semakin senang karena apa yang dia
omongkan membuat kita semakin menderita. Tanpa disadari itu pun sudah termasuk
perilaku bullying yang terjadi
disekitar kita namun sudah mendarah daging hingga jadi kebiasaan. Bukan lagi
hal yang memalukan apalagi menjadi sebuah larangan.

Lantas
kenapa orang lain yang tidak memberi kita makan malahan hanya membuat kerusakan
dalam hidup kita omongannya malah kita pikirkan?

Jawabannya sederhana sekali, penilaian
orang lain sangat berpengaruh dalam hidup kita. Orang yang kita anggap penting
akan mempengaruhi bagaimana kita menjalani hidup. Tanpa sengaja kita menanggap
orang yang memberikan penilaian buruk terhadap kita itu sebagai sesuatu yang
harus didengarkan. Padahal itu adalah sesuatu yang membawa dampak negative. Selain
itu, orang yang kita anggap penting juga akan membantu kita dalam mencapai
tujuan hidup kita. Mereka akan memberikan semangat dan motivasi yang kita butuhkan
untuk mencapai apa yang kita inginkan. Oleh karena itu, penting untuk kita
menilai orang dengan baik dan memilih orang-orang yang akan mempengaruhi hidup
kita. Jangan sampai kita memilih orang yang tidak akan membantu kita dalam
mencapai tujuan hidup kita.

Untuk mengurangi rasa sedih di dalam hati
kita, ada banyak cara yang ditempuh. Berikut cara-cara mengurangi rasa sedih
ketika mendengar omongan buruk tentang kita menurut fatihinspira.com :

1. Luangkan waktu untuk berkaca,

Terkadang apa yang diomongkan orang lain
ada benarnya. Daripada kita berlarut-larut dalam kesedihan lebih baik
memperbaiki diri agar menjadi orang yang lebih baik lagi namun sesuai batas
kemampuan kita.

2. Berolahraga,

Terkadang rasa sedih yang terlewat dalam
bisa tercapai akibat tubuh yang lemah. Entah itu karena rasa Lelah yang luar
biasa yang membuat rasa sedih tidak akan hilang. Malah akan menambah beban
mental seperti sering marah karena itu.

3. Mengerjakan sesuatu yang menyenangkan
diri,

Untuk melupakan sejenak masalah yang terjadi
perlu untuk mengalihkan fokus sebentar kepada sesuatu yang kita senangi.
Kebanyakan mereka hanyut terhadap apa yang di kerjakan hingga melupakan suatu
masalah yang telah terjadi.

4. Biarkan diri sendiri bersedih,

Terkadang kita perlu untuk berdiam diri dan
menerima keadaan yang terjadi agar bisa merasa lega, menangis dan mengungkapkan
apa yang kamu mau juga termasuk solusi. Kamu juga bisa berkonsultasi dengan
psikolog jika rasa sakitnya tak tertahankan dan berlangsung sangat lama.

Demikian artikel tentang Orang Lain Tidak
Memberi Kita Makan Lantas Kenapa Omongannya Kita Pikirkan dibuat. Semoga bisa
jadi pedoman dan bermanfaat untuk kalian semua.

Ditulis oleh Nadila Apriliyanti