Nabi Yakub Terkenal Sangat Sayang Kepada Anak-anaknya

Berikut ini adalah kisah Nabi Yakub
yang memiliki 12 anak dari keempat istrinya. Namun Nabi Yakub terkenal sangat
sayang kepada anak-anaknya dan selalu sabar dalam mendidik mereka.

 

Nabi Yakub Terkenal Sangat
Sayang Kepada Anak-anaknya (Perjuangan Menuju Pernikahan)

Kisah Nabi Yakub AS patut
dijadikan teladan bagi setiap orang tua, terutama para ayah. Nabi Yakub adalah
nabi dan rasul ke-10 yang wajib diimani.

Nabi Yakub meneruskan dakwah
orang tuanya, Nabi Ishak AS dan kakeknya Nabi Ibrahim AS. Yakub juga mewariskan
dakwahnya kepada sang anak, Nabi Yusuf AS.

Yakub besar bersama saudara
kembarnya, Ish. Mereka hidup rukun hingga muncul perselisihan dan Yakub diminta
untuk menemui sang paman, Laban. Ishak juga mengirimkan pesan agar Yakub
belajar dan menikah dengan anak sang paman.

Yakub menempuh perjalanan berat
melewati gurun pasir disertai angin dan badai yang kencang. Sepanjang
perjalanan, Yakub selalu berzikir dan berharap perlindungan dari Allah SWT.

Saat tiba di Fadan Aram, Yakub
langsung mencari rumah paman Laban. Yakub berhasil menemui rumah Laban setelah
diminta mengikuti perempuan cantik yang merupakan anak dari Laban.

Yakub disambut dengan hangat. Saat
berbincang, Yakub menyampaikan pesan ayahnya untuk dinikahkan dengan anak
Laban. Laban memiliki dua anak perempuan yang cantik, Laiya dan Rahil.

Laban menerima permintaan itu
tapi dengan syarat mas kawin berupa bekerja selama tujuh tahun di peternakannya.

Setelah tujuh tahun bekerja,
Yakub pun mengutarakan permintaannya untuk menikah dengan Rahil. Namun, Laban
menyebut Yakub tak bisa menikahi Rahil karena memiliki kakak yang belum
menikah. Oleh karena itu, Yakub mesti menikahi Laiya terlebih dahulu. Yakub
baru boleh menikahi Rahil jika dia bekerja tujuh tahun lagi di peternakan.

Yakub pun mematuhi permintaan
pamannya. Dia menikah dengan Laiya dan bekerja tujuh tahun lagi untuk menikah
dengan Rahil. Dimasa itu, menikahi kakak dan adik masih diperbolehkan.

Setelah menikah dengan Laiya dan
Rahil, Nabi Yakub menikahi dua perempuan lain yakni budak Laiya dan Rahil. Dari
empat istrinya itu, Yakub dikaruniai 12 anak.

 

Nabi Yakub Terkenal Sangat
Sayang Kepada Anak-anaknya dan Menjaga Kerukunan Keluarga

Dari Rahil, lahir anak ke-11 yang
diberi nama Yusuf. Setelah itu, lahir pula Bunyamin anak ke-12.

Nabi Yakub memberikan perhatian
dan kasih sayang yang sama untuk semua anak-anaknya, termasuk dua yang paling
bungsu Yusuf dan Bunyamin. Namun, pada Yusuf dan Bunyamin, Yakub melihat
kelebihan dibandingkan 10 anak lainnya.

Anak-anak yang lain pun merasa
Yakub lebih sayang pada Yusuf dan Bunyamin. Mereka kerap memerintah Yusuf dan
Bunyamin.

Hingga pada suatu hari, Nabi
Yakub memanggil anak-anaknya dan berpesan untuk tidak berlaku zalim pada
saudara sendiri. Sepuluh anak Yakub tak terima dengan nasihat ayahnya karena
merasa dituduh menzalimi saudara mereka.

Suatu ketika, Yusuf mendatangi
Nabi Yakub dan menceritakan mimpi yang baru didapat. Yusuf bermimpi melihat
matahari, bulan, dan sebelas bintang yang bersujud kepadanya.

Nabi Yakub menjelaskan mimpi itu
adalah pertanda baik. Bahwa pada suatu hari Yusuf akan diangkat menjadi seorang
nabi. Yakub lalu mulai banyak mengajarkan Yusuf ilmu-ilmu agama. Tapi, ini
justru menimbulkan kecemburuan anak-anak lainnya.

Kecemburuan itu membawa anak-anak
Nabi Yakub mencelakakan Yusuf. Saat mengembala, Yusuf dibuang ke dalam sumur
tua yang kering. Kesepuluh anak itu lalu melapor kepada ayahnya bahwa Yusuf
diterkam oleh serigala dan terpisah dari mereka.

Mendengar cerita anaknya, Nabi
Yakub bersedih hati. Dia terus-terusan berdoa untuk keselamatan Yusuf.

Bertahun-tahun berlalu hingga
kekeringan menerpa Palestina. Nabi Yakub lalu memerintahkan anaknya untuk
mengunjungi Mesir untuk mencari bahan makanan.

Setibanya di Mesir, anak-anak
Nabi Yakub bertemu dengan Penasihat Raja Mesir, yang ternyata adalah saudara
mereka, Yusuf. Sepuluh saudara itu tak sadar mereka sedang berhadapan dengan
Yusuf. Kala itu, Yusuf diselamatkan saudagar yang melintas di sumur tua.

Yusuf lalu memberi bahan makanan
yang berlimpah kepada saudaranya. Dia berpesan jika kehabisan, mereka boleh
kembali datang dengan syarat membawa adik bungsu mereka, Bunyamin.

Saat makanan telah habis, sepuluh
kakak tertua itu kembali meminta izin kepada Nabi Yakub untuk pergi ke Mesir
sambil membawa Bunyamin. Namun, Nabi Yakub takut hal yang sama pada Yusuf
menimpa Bunyamin.

“Bagaimana aku akan
mempercayakannya (Bunyamin) kepadamu, seperti aku telah mempercayakan
saudaranya (Yusuf) kepada kamu dahulu?” kata Nabi Yaqub sesuai surat Yusuf
ayat 64.

Anak-anak Nabi Yusuf memohon dan
berjanji akan menjaga Bunyamin. Yakub pun mengizinkan Bunyamin pergi.

Di Mesir, Bunyamin bertemu dengan
Yusuf. Yusuf pun mengaku kepada saudaranya bahwa dia adalah adik yang dibuang
ke sumur. Sepuluh kakak itu meminta maaf kepada Yusuf.

Yusuf pun meminta kakak-kakaknya
untuk kembali ke Palestina untuk membawa ayah mereka dan bersama-sama tinggal
di Mesir.

Setibanya di Palestina, anak-anak
Nabi Yusuf memanggil ayahnya. Mereka lalu menyampaikan pertemuan dengan Yusuf
dan meminta maaf kepada ayahnya

Nabi Yakub berkata ia telah
memohon kepada Allah untuk mengampuni dosa-dosa anaknya. Nabi Yakub ikut
bersama anak-anaknya mengunjungi Mesir.

“Aku akan memohonkan ampunan
bagimu kepada Tuhanku. Sungguh, Dia Yang Maha Pengampun, Maha Penyayang.”
kata Yakub sesuai surat Yusuf ayat 98.

Nabi Yakub ikut bersama
anak-anaknya mengunjungi Mesir.

Yakub dan anaknya Yusuf pun
bertemu kembali dengan suasana yang haru.

“Aku akan memohonkan ampunan
bagimu”

Dari kisah Nabi Yakub ini dapat
diketahui bahwa Nabi Yakub adalah contoh teladan seorang ayah yang sangat
mencintai anak-anaknya.

Nabi Yakub mendidik anak-anaknya
untuk saling menjaga dan menyayangi satu sama lain. Nabi Yakub ini beliau orang
yang sangat sabar mengajarkan pada anaknya untuk saling menyayangi satu dan
yang lain. Yakub tidak pernah marah kepada anaknya, tapi ia selalu menasihati
untuk berbuat kebaikan. Yakub juga selalu mendoakan anak-anaknya agar diampuni
Allah.

 
Keteladanan Nabi Yakub
Terkenal Sangat Sayang Kepada Anak-anaknya

Beberapa suri tauladan dari kisah
Nabi Ya’qub A.S

1. Bijaksana dan Adil

Nabi Ya’qub A.S yang memiliki empat
orang istri memiliki sifat bijaksana dan adil agar keempat istrinya terus
mendapatkan kebahagiaan. Melalui kisah Nabi Ya’qub A.S kita menjadi belajar
untuk menjadi seseorang yang bijaksana dalam mengambil keputusan, sehingga
orang-orang di sekitar kita akan bahagia. Oleh sebab itu, kita sebagai manusia
biasa perlu menanamkan sifat bijaksana ini di dalam diri kita.

2. Sabar

Nabi Ya’qub A.S yang memiliki
kakak bernama Ish yang selalu mengejek, mengganggu, mengancam, dan menganiaya
dirinya. Meskipun sering diperlakukan tidak baik oleh kakaknya, Nabi Ya’qub A.S
tetap sabar dan tidak pernah membalas perilaku tidak baik itu. Untuk memiliki
sifat sabar seperti Nabi Ya’qub A.S memang sulit, tetapi jika terbiasa melatih
diri untuk bersabar, maka sifat sabar bisa tertanam di dalam diri kita.

3. Ayah Teladan

Tak cuma sebagai suami yang
bijaksana dan adil saja, tetapi Nabi Ya’qub A.S juga menjadi ayah teladan bagi
kedua belas anaknya. Seorang ayah sudah semestinya memberikan contoh yang baik
kepada anak-anaknya agar menjadi pribadi yang baik.

 

Mukjizat Nabi Yakub

·        
Kakek moyang rasul sebelum Nabi Muhammad

·        
Dikaruniai 12 Anak yang berpengaruh besar
terhadap peradaban manusia

·        
Berakhlak tinggi sesuai dengan surah shaad ayat
46

·        
Berilmu tinggi sesuai dengan surah shaad ayat 45

·        
Mampu mengartikan mimpi Nabi Yusuf sesuai dengan
surah Yusuf ayat 4-6

·        
Semangat untuk berdakwah sesuai dengan surah Al
Bawarah ayat 132-133

 

Demikianlah Kisah Nabi Yakub
terkenal sangat sayang kepada anak-anaknya dan keluarganya. Sungguh kesabaran seorang
ayah yang jarang kita temui. Selain itu, meski salah satu anaknya sudah
dicelakai, yaitu Yusuf, tetapi Nabi Yakub tetap berusaha bijaksana untuk
menjaga kerukunan anggota keluarganya.

 

Referensi :

https://www.gramedia.com/best-seller/nabi-yakub/#:~:text=Nabi%20Ya’qub%20A.S%20adalah,bisa%20mengikuti%20jejak%20kakeknya%2C%20Nabi

https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20200430145646-289-498943/kisah-nabi-yakub-as-teladan-bagi-para-orang-tua