Sejarah Kerajaan Mataram Kuno Lengkap: Menelusuri Kejayaan dan Kehancurannya!

Fatihinspira.com – Selamat datang di artikel ini, di mana kami akan membahas tentang sejarah Kerajaan Mataram Kuno secara lengkap. Kerajaan Mataram Kuno merupakan salah satu kerajaan yang pernah berdiri di Jawa Tengah dan Yogyakarta pada masa lampau.

Pada bagian ini, kami akan mengeksplorasi berbagai aspek tentang Kerajaan Mataram Kuno, termasuk asal-usul, masa kejayaan, struktur pemerintahan, seni, budaya, arsitektur, kehancuran, serta mitos dan legenda yang masih berkembang hingga saat ini.

Kami harap artikel Fatihinspira.com ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat dan menambah wawasan Anda tentang sejarah Indonesia. Bersama-sama, mari kita mulai menelusuri jejak Kerajaan Mataram Kuno!

Sejarah Kerajaan Mataram Kuno Lengkap dan Dinasti Mataram

Sejarah Kerajaan Mataram Kuno Lengkap dan Dinasti Mataram

Kerajaan Mataram Kuno adalah salah satu kerajaan terbesar dan paling berpengaruh di Indonesia pada masa lalu. Sejarah mataram kuno ini berasal dari kisah perjalanan seorang raja bernama Sanjaya yang mendirikan Kerajaan Medang pada abad ke-8 Masehi di daerah Jawa Tengah.

Kerajaan ini kemudian mengalami beberapa perubahan nama dan lokasi hingga akhirnya berganti nama menjadi Kerajaan Mataram Kuno pada abad ke-10 Masehi. Kerajaan ini dipimpin oleh dinasti Mataram yang berkuasa selama lebih dari 200 tahun.

Gariskan Keturunan Dinasti Mataram

Raja Tahun Berkuasa
Sanjaya 732-760 Masehi
Rakai Pikatan 760-780 Masehi
Rakai Kayuwangi 780-800 Masehi
Rakai Warak 800-819 Masehi
Pu Sindok 929-947 Masehi
Rakai Pikatan (kedua kalinya) 947-985 Masehi
Rakai Walaing pu Kumbayoni 985-990 Masehi
Rakai ke-7 990-1006 Masehi

Seperti yang terlihat pada tabel di atas, dinasti Mataram diawali oleh Sanjaya dan diakhiri oleh Rakai ke-7. Setelah itu, muncul beberapa kerajaan kecil yang memperebutkan kekuasaan di Jawa Tengah hingga masa penjajahan Belanda.

Periode Kerajaan Mataram Kuno dan Masa Kejayaannya

Periode Kerajaan Mataram Kuno dan Masa Kejayaannya

Kerajaan Mataram Kuno dikenal sebagai salah satu kerajaan besar di Nusantara pada masa lalu. Berdirinya Kerajaan Mataram Kuno ini diduga dimulai sejak abad ke-8 Masehi di wilayah Jawa bagian Tengah.

Perkembangan dan kejayaan Kerajaan Mataram Kuno dipengaruhi oleh faktor ekonomi, politik, budaya, dan agama.

Periode Mataram Kuno terbagi menjadi beberapa periode, yaitu:

  1. Periode awal Kerajaan Mataram Kuno, dimulai pada masa pemerintahan Rakai Pikatan, dan berlangsung dari tahun 752 Masehi hingga 800 Masehi.
  2. Periode era keemasan Kerajaan Mataram Kuno, dimulai pada masa pemerintahan Rakai Panangkaran. Pada periode ini, Kerajaan Mataram Kuno mencapai puncak kejayaannya, terutama dalam bidang ekonomi dan agama. Berlangsung dari abad ke-9 hingga awal abad ke-10 Masehi.
  3. Periode kemunduran Kerajaan Mataram Kuno, dimulai pada masa pemerintahan Rakai Watukura Dyah Balitung, dan berlangsung pada abad ke-10 hingga abad ke-11 Masehi.
  4. Periode akhir Kerajaan Mataram Kuno yang ditandai dengan runtuhnya kerajaan ini pada abad ke-11 Masehi, akibat serangan dari Kerajaan Sriwijaya yang dipimpin oleh Raja Sanggramawijaya.

Selama masa kejayaannya, Kerajaan Mataram Kuno mampu mengembangkan sistem pemerintahan yang kuat, serta berhasil menciptakan berbagai inovasi di bidang seni, budaya, dan teknologi. Selain itu, pada masa itu juga berhasil dibangun beberapa peninggalan sejarah yang menjadi bukti kejayaan Kerajaan Mataram Kuno, seperti Candi Prambanan, Candi Sewu, dan Candi Borobudur.

Struktur Pemerintahan dan Raja-raja Mataram Kuno

Struktur pemerintahan Kerajaan Mataram Kuno berdasarkan prinsip Wangsa dan Agama. Wangsa Syailendra memegang kekuasaan pada awal masa kejayaan Mataram Kuno, kemudian digantikan oleh wangsa Sanjaya pada abad ke-9. Sedangkan agama Hindu-Buddha menjadi agama resmi Kerajaan Mataram Kuno.

Beberapa raja terkenal pada masa Kerajaan Mataram Kuno antara lain:

Nama Raja Masa Pemerintahan Catatan
Sanjaya 732-760 M Pendiri Dinasti Sanjaya, memindahkan pusat pemerintahan dari Jawa Tengah ke Jawa Timur.
Rakai Pikatan 760-780 M Meneruskan kebijakan pemerintahan Sanjaya.
Rakai Walaing 780-800 M Memerintah pada masa kebangkitan kejayaan Mataram Kuno.
Samaratungga 815-835 M Membangun Candi Borobudur sebagai simbol kejayaan Mataram Kuno.
Dharmawangsa 990-1006 M Melakukan ekspansi ke wilayah Bali dan Sumatra.

Perkembangan pemerintahan pada masa itu juga ditandai dengan adanya pembagian wilayah kekuasaan untuk memudahkan pengelolaan. Wilayah kekuasaan dibagi menjadi Hino (ibu kota kerajaan), Kahuripan, dan Gurun.

Agama, Seni, dan Budaya di Kerajaan Mataram Kuno

Agama, Seni, dan Budaya di Kerajaan Mataram Kuno

Agama merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan masyarakat Kerajaan Mataram Kuno. Pada masa itu, mayoritas penduduk mengikuti agama Hindu dan Buddha. Kerajaan Mataram Kuno juga dikenal sebagai pengembang kebudayaan dan seni yang maju di masa itu.

Budaya dan seni di Kerajaan Mataram Kuno sangat dipengaruhi oleh keberadaan agama Hindu dan Buddha. Salah satu seni yang berkembang pesat pada masa itu adalah seni arsitektur.

Contohnya adalah Candi Prambanan dan Candi Borobudur yang masih ada hingga saat ini. Selain itu, seni ukir kayu dan batik juga menjadi kebanggaan Kerajaan Mataram Kuno.

Kerajaan Mataram Kuno juga terkenal akan keseniannya dalam bidang tari dan musik. Beberapa tarian khas Kerajaan Mataram Kuno antara lain Tari Topeng, Tari Bedhaya, dan Tari Ramayana. Sedangkan dalam bidang musik, Kerajaan Mataram mengembangkan alat musik seperti gamelan, angklung, dan siter.

Agama di Kerajaan Mataram Kuno (hindu,budha)

Agama di Kerajaan Mataram Kuno

Agama di kerajaan mataram yakni Hindu dan Buddha sangat mempengaruhi kehidupan sehari-hari masyarakat. Agama Hindu mempengaruhi banyak aspek kehidupan masyarakat, termasuk adat istiadat, upacara, dan pemerintahan.

Sedangkan agama Buddha lebih banyak mempengaruhi pada aspek spiritual dan penyebaran agama di wilayah Kerajaan Mataram Kuno.

Agama Hindu di Kerajaan Mataram Kuno banyak dipengaruhi oleh agama Hindu di India. Beberapa keyakinan dan tradisi Hindu seperti pemujaan terhadap Dewa Siwa dan Wisnu hadir di Kerajaan Mataram Kuno.

Sedangkan agama Buddha lebih banyak dipengaruhi oleh agama Buddha di Tiongkok. Beberapa bangunan seperti stupa dan pagoda juga banyak ditemukan di Kerajaan Mataram Kuno.

Seni dan Budaya di Kerajaan Mataram Kuno

Seni dan budaya Mataram Kuno sangat dipengaruhi oleh keberadaan agama Hindu dan Buddha. Seni arsitektur menjadi salah satu kebanggaan Kerajaan Mataram Kuno.

Contohnya adalah Candi Prambanan yang dianggap sebagai salah satu candi Hindu terbesar di dunia dan Candi Borobudur yang dianggap sebagai candi Buddha terbesar di dunia.

Selain itu, seni ukir kayu dan batik juga menjadi kebanggaan Kerajaan Mataram Kuno. Seni ukir kayu digunakan untuk membuat patung-patung Dewa Hindu dan Buddha, serta relief di dinding Candi Prambanan dan Candi Borobudur. Sedangkan batik digunakan sebagai pakaian khas masyarakat Kerajaan Mataram Kuno.

Di bidang seni tari, Kerajaan Mataram Kuno terkenal akan Tari Topeng, Tari Bedhaya, dan Tari Ramayana. Tari Topeng merupakan tarian yang mengisahkan tentang tokoh-tokoh mitologi Hindu atau tokoh sejarah Kerajaan Mataram Kuno.

Sementara Tari Bedhaya merupakan tarian khas istana yang diiringi oleh gamelan. Tari Ramayana mengisahkan tentang kisah Ramayana, salah satu cerita epik Hindu yang sangat populer di Kerajaan Mataram Kuno.

Sedangkan di bidang musik, Kerajaan Mataram Kuno mengembangkan alat musik seperti gamelan, angklung, dan siter. Gamelan adalah alat musik yang terdiri dari beberapa jenis gong dan instrumen musik lainnya.

Angklung adalah alat musik yang terbuat dari bambu dan memiliki nada yang berbeda-beda. Siter adalah alat musik berdawai yang sering dimainkan dalam musik klasik Jawa.

Peninggalan Sejarah dan Arsitektur Mataram Kuno

Peninggalan Sejarah dan Arsitektur Mataram Kuno

Setelah mengalami kejayaan dan kehancuran, kini tersisa banyak peninggalan sejarah mataram dan arsitektur Mataram Kuno yang masih dapat ditemukan di wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut.

Nama Lokasi Fungsi
Borobudur Magelang, Jawa Tengah Candi Buddha terbesar di dunia
Prambanan Sleman, Yogyakarta Candi Hindu terbesar di Indonesia
Ratu Boko Sleman, Yogyakarta Situs keraton Mataram Kuno

Selain peninggalan tersebut, beberapa bangunan arsitektur lainnya juga dapat ditemukan di kawasan sekitar wilayah Kerajaan Mataram Kuno. Di sana, terdapat kompleks arsitektur bertingkat yang disebut dengan Candi Pawon dan Candi Mendut.

Kedua candi tersebut biasanya dikunjungi dalam rangkaian wisata ke tempat-tempat bersejarah di wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta.

Keindahan arsitektur Kerajaan Mataram Kuno juga terlihat dari arsitektur tradisional rumah Jawa yang biasanya masih dipertahankan oleh masyarakat di kawasan tersebut.

Rumah-rumah tersebut biasanya terdiri dari tiga bagian, yaitu bangunan utama bernama joglo, pendopo, dan dalem.

Terakhir, wisatawan juga dapat mengunjungi Museum Sonobudoyo di Yogyakarta untuk melihat berbagai peninggalan mataram kuno sejarah dan kebudayaan.

Kehancuran Kerajaan Mataram Kuno dan Mitos yang Tersisa

Kehancuran Kerajaan Mataram Kuno dan Mitos yang Tersisa

Setelah mengalami masa kejayaannya, Kerajaan Mataram Kuno mengalami kehancuran pada abad ke-10 Masehi. Banyak faktor yang menyebabkan kehancuran ini, termasuk serangan musuh dari luar, peperangan antar kerajaan, dan kemunduran ekonomi.

Selain itu, beberapa legenda dan mitos mataram kuno yang berkembang hingga sekarang juga turut menyisakan kesan tersendiri dalam sejarah Kerajaan Mataram Kuno.

Salah satu mitos yang masih terkenal adalah kisah Ratu Kidul, sosok penguasa laut selatan yang konon menjadi istri para raja Mataram. Mitos ini masih dipercayai hingga sekarang, terutama di kalangan masyarakat Jawa.

Selain itu, ada juga mitos tentang Keris Mpu Gandring, senjata sakti yang dipercayai mampu membawa sial bagi pemiliknya. Mitos ini berkembang setelah terjadi tragedi pertumpahan darah antara Empu Gandring dengan Taming Sari.

Meskipun Kerajaan Mataram Kuno telah lama runtuh, peninggalan sejarahnya masih dapat ditemukan hingga saat ini. Beberapa situs sejarah yang terkenal antara lain Candi Prambanan, Candi Borobudur, dan Candi Plaosan. Selain itu, beberapa arca dan relief yang ditemukan juga menjadi bukti peradaban yang pernah ada di Indonesia.

Daftar Pemimpin Kerajaan Mataram Kuno

Berikut adalah daftar pemimpin kerajaan Mataram Kuno yang perlu kamu ketahui, antara lain:

  • Rakai Mataram: Beliau adalah pendiri Kerajaan Mataram Kuno pada abad ke-8 Masehi. Rakai Mataram merupakan tokoh yang memulai dinasti pertama di Mataram dan mendirikan ibu kota kerajaan di Jawa Tengah.
  • Rakai Pikatan: Pemimpin berikutnya setelah Rakai Mataram. Beliau dikenal sebagai raja yang memiliki kebijakan politik yang kuat, terutama dalam memperluas kekuasaan dan memperkokoh struktur pemerintahan.
  • Rakai Kayuwangi: Raja ini menggantikan Rakai Pikatan sebagai penguasa Mataram. Beliau dikenal karena kontribusinya dalam memperluas pengaruh dan wilayah kerajaan Mataram Kuno.
  • Rakai Watukura Dyah Balitung: Pemimpin Mataram Kuno yang dikenal sebagai salah satu raja terbesar dalam sejarah kerajaan ini. Beliau berhasil mengembangkan Mataram menjadi kerajaan yang makmur, menggalakkan agama Hindu-Buddha, serta membangun banyak candi dan prasasti.
  • Sri Isyana Tunggawijaya: Seorang ratu yang memerintah Mataram Kuno pada abad ke-10. Sri Isyana Tunggawijaya merupakan tokoh penting dalam menjaga stabilitas politik dan memperluas wilayah kerajaan.
  • Mpu Sindok: Pemimpin Mataram Kuno pada abad ke-10 yang terkenal karena perpindahan ibu kota kerajaan dari Jawa Tengah ke Jawa Timur. Perpindahan ini memiliki dampak penting terhadap perkembangan budaya dan politik di Jawa.
  • Dharmawangsa: Raja Mataram Kuno yang terkenal karena kepemimpinannya dalam melawan invasi dari kerajaan Chola, India Selatan. Dharmawangsa juga dikenal sebagai pelindung seni dan budaya di Mataram.

Itulah daftar pemimpin Kerajaan Mataram Kuno secara singkat namun detail. Harap dicatat bahwa daftar ini hanya mencakup beberapa pemimpin yang paling penting dalam sejarah kerajaan tersebut. Terdapat pemimpin lainnya yang juga berkontribusi dalam perkembangan kerajaan Mataram Kuno.

Pertanyaan Umum tentang Kerajaan Mataram Kuno

Pertanyaan Umum tentang Kerajaan Mataram Kuno

Bagian ini akan mencakup beberapa pertanyaan umum tentang Kerajaan Mataram Kuno yang sering diajukan. Mari kita simak jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tersebut.

1. Apa itu Kerajaan Mataram Kuno?

Kerajaan Mataram Kuno adalah sebuah kerajaan Hindu-Buddha yang pernah berdiri di pulau Jawa pada abad ke-8 hingga abad ke-10 Masehi. Kerajaan ini dikenal sebagai salah satu kerajaan terbesar dan paling berpengaruh di pulau Jawa pada masa itu.

2. Siapakah pendiri Kerajaan Mataram Kuno?

Tidak diketahui pasti siapa pendiri Kerajaan Mataram Kuno. Namun, menurut prasasti Kalasan yang ditemukan di daerah Yogyakarta pada tahun 778 Masehi, diperkirakan bahwa kerajaan ini awalnya didirikan oleh Rakai Mataram.

3. Bagaimana Kerajaan Mataram Kuno memperoleh kejayaannya?

Kerajaan Mataram Kuno memperoleh kejayaannya melalui beberapa faktor seperti kemampuan militer yang kuat, pengaruh agama Hindu-Buddha, serta dukungan dari para petinggi kerajaan dan masyarakat. Selain itu, Kerajaan Mataram Kuno juga terkenal sebagai pusat perdagangan rempah-rempah yang menguntungkan.

4. Siapakah raja terkenal pada masa Kerajaan Mataram Kuno?

Beberapa raja terkenal pada masa Kerajaan Mataram Kuno antara lain Rakai Pikatan, Dyah Balitung, dan Samaratungga. Rakai Pikatan dikenal sebagai raja pertama yang berhasil menyatukan kembali kerajaan Mataram yang sempat terpecah.

Sedangkan Dyah Balitung dikenal sebagai raja yang memiliki kebijakan yang baik dalam memajukan agama Hindu-Buddha serta seni dan budaya.

5. Bagaimana Kerajaan Mataram Kuno hancur?

Kerajaan Mataram Kuno mengalami kehancuran akibat serangan dari kerajaan-kerajaan tetangganya seperti Kerajaan Sriwijaya dan Kerajaan Medang. Selain itu, adanya keretakan internal di dalam negeri akibat persaingan kekuasaan juga turut mempercepat kehancuran Kerajaan Mataram Kuno.

6. Apa saja peninggalan sejarah dan arsitektur yang dapat ditemukan dari Kerajaan Mataram Kuno?

Banyak peninggalan sejarah dan arsitektur yang masih dapat ditemukan dari Kerajaan Mataram Kuno seperti Candi Prambanan, Candi Borobudur, Candi Sewu dan Candi Plaosan yang merupakan peninggalan bersejarah dan kerap dikunjungi oleh para wisatawan dari dalam dan luar negeri.

7. Apa mitos dan legenda yang terkait dengan Kerajaan Mataram Kuno?

Ada beberapa mitos dan legenda yang berkembang terkait dengan Kerajaan Mataram Kuno seperti legenda tentang Ratu Kidul, Nyi Roro Kidul yang dipercayai sebagai sosok yang mengatur pergerakan ombak serta keberadaan Purbakala Mataram yang masih menjadi misteri hingga saat ini.

Kesimpulan

Dalam kesimpulan, Kerajaan Mataram Kuno adalah salah satu kerajaan bersejarah yang penting di Jawa Tengah.

Melalui sejarahnya yang kaya, kerajaan ini memberikan kontribusi besar dalam pengembangan budaya, politik, dan agama di Jawa, serta meninggalkan peninggalan-peninggalan bersejarah yang masih terlihat hingga saat ini.