UKM Kuliah Adalah Kegiatan Mahasiswa di Luar Kampus, Lebih Penting Mana dengan IPK?

 

Unit Kegiatan Mahasiswa atau yang sering disingkat UKM
kuliah adalah wadah aktivitas kemahasiswaan luar kelas untuk mengembangkan
minat, bakat, dan keahlian tertentu. UKM ini sifatnya tidak wajib tetapi
penting untuk mengasah kompetensi mahasiswa.

Agar Anda semakin paham mengenai UKM, mari kita bahas secara
langsung mengenai UKM kuliah adalah bagian dari kegiatan mahasiswa di luar
kampus.

 

Fungsi UKM Kuliah Adalah Kegiatan Bagi Mahasiswa

Tujuan dibentuknya UKM kuliah adalah untuk memberikan fasilitas
kepada mahasiswa dalam pengembangan diri. Di dalam UKM, mahasiswa diberi tempat
untuk menyalurkan hobi dan bakat di bidang seni, olahraga, penalaran,
kewirausahaan, hingga keagamaan.

Sebagai mahasiswa Anda bebas menentukan UKM mana yang
diinginkan dan berapapun jumlahnya asalkan mampu bertanggung jawab dengan
pilihannya.

Mengikuti UKM memberikan manfaat tertentu untuk mahasiswa
terutama dalam hal pengembangan kemampuan dan keterampilan yang tidak didapatkan
dalam proses belajar di kelas.

Inilah beberapa fungsi UKM kuliah adalah :

  • Melatih kemampuan dalam
    menjalin hubungan sosial
  • Mengembangkan keterampilan
    dan kemampuan di bidang tertentu sesuai dengan ketertarikan dan bakat yang
    dimiliki
  • Memperluas pertemanan
  • Melatih kemampuan
    berkomunikasi
  • Mengasah kemampuan
    berorganisasi
  • Melatih jiwa kepemimpinan
    mahasiswa
  • Meningkatkan kemampuan
    dalam menangani dan memecahkan masalah, dan masih banyak lagi

Dengan banyaknya fungsi dari mengikuti
UKM ini, mahasiswa diharapkan berperan aktif dalam UKM. Mahasiswa bisa
memanfaatkan kesempatan belajar di luar kelas dengan baik melalui UKM. Apalagi
pengalaman organisasi juga menjadi nilai tambah dalam proses pencarian kerja
usai mahasiswa lulus nantinya.

Biasanya saat sesi wawancara
kerja, interviewer juga menanyakan organisasi apa yang diikuti saat kuliah. Hal
ini tujuannya adalah mengetahui kemampuan seseorang di luar kampus. Tidak
jarang juga para lulusan perguruan tinggi lebih cepat mendapatkan pekerjaan
karena pengalaman organisasi yang diikuti. Organisasi yang diikuti tidak harus
BEM, HMJ, dll ya tetapi bisa juga bidang UKM lain.

 

UKM yang Bagus Untuk Mahasiswa

Perlu Anda ketahui bahwa UKM kuliah adalah kegiatan yang banyak jenisnya. Jumlah
unit kegiatan mahasiswa di tiap perguruan tinggi tentu saja berbeda-beda.
Begitu pun dengan jenis UKM-nya apa saja. Namun, seperti disebutkan di atas,
terdapat UKM yang umumnya pasti dimiliki oleh sebuah perguruan tinggi.

Nah, jenis-jenis UKM kuliah adalah :

  • UKM Penalaran
  • UKM Olaharga
  • UKM Keagamaan
  • UKM Seni
  • UKM
    Kewirausahaan/Kesejahteraan

Jumlah keseluruhan organisasi di sebuah kampus bisa mencapai
puluhan. Semua UKM kuliah adalah membuka kesempatan untuk semua mahasiswa dari
beragam fakultas yang ada di kampus untuk bergabung. Sebagai contoh, berikut
ini UKM di Universitas Negeri Yogyakarta.

Bidang Penalaran

  • UKM Penelitian
  • UKM Lembaga Pers Mahasiswa
    EKSPRESI
  • UKM Radio Magenta FM
  • UKM Bahasa Asing
  • UKM Rekayasa Teknologi
    RESTEK

Bidang Seni

  • UKM Musik SICMA BAND
  • UKM Unit Studi Sastra dan
    Teater (UNSTRAT)
  • UKM Keluarga Mahasiswa
    Seni Tradisi (KAMASETRA)
  • UKM Vokal/Paduan Suara
    Mahasiswa Suara Wardhana
  • UKM Seni Rupa dan
    Fotografi

Bidang Olahraga

  • UKM Atletik
  • UKM Bola Voli
  • UKM Catur
  • UKM Hockey
  • UKM Judo
  • UKM Karate
  • UKM Pecinta Alam MADAWIRNA
  • UKM Panahan
  • UKM Pencak Silat
  • UKM Renang
  • UKM Sepak Bola
  • UKM Softball &
    BaseBall
  • UKM Tenis Lapangan
  • UKM Tenis Meja
  • UKM Tae Kwon Do
  • UKM Marching Band CDB
  • UKM Bola Basket
  • UKM Bulu Tangkis
  • UKM Sepak Takraw

Bidang Kesejahteraan

  • UKM Koperasi Mahasiswa
    Kopma UNY
  • UKM Unit Kegiatan
    Kerohanian Islam UKKI
  • UKM Ikatan Keluarga
    Mahasiswa Katholik IKMK
  • UKM Persekutuan Mahasiswa
    Kristen PMK
  • UKM Keluarga Mahasiswa
    Hindu Dharma KMHD
  • UKM Kewirausahaan KWU

Bidang Khusus

  • UKM Pramuka Racana W.R.
    Supratman dan Racan Fatmawati
  • UKM Resimen Mahasiswa
    PASOPATI
  • UKM Korps Suka Rela PM
    KSR-PMI
  • UKM Kewirausahaan

 

Tips Memilih UKM Kuliah

Sebelum Anda memilih UKM, Anda perlu
mencari informasi UKM apa saja yang ada di kampus. Bisa jadi UKM di kampusmu
berbeda dengan UKM yang ada di UNY seperti di atas.

Dalam memilih UKM, Anda tidak
bisa secara sembarangan. Apalagi hanya ikut-ikutan teman. Mengapa? Sebab ketika
Anda memilih UKM yang tidak sesuai dengan Anda, maka akan cepat merasa bosan
dan kemampuan Anda pun tidak akan berkembang dengan baik.

Daripada menjalankan UKM dengan
setengah hati lebih baik Anda benar-benar selektif saat memilih mana UKM yang
cocok. UKM kuliah adalah tempat kita mengembangkan kemampuan diri sehingga Anda
perlu mempertimbangkan hal-hal berikut ini agar dapat memilih UKM dengan tepat.

  1. Ketahui
    Berbagai Macam UKM di Kampus

Penting untuk
mencari informasi terlebih dahulu tentang berbagai jenis UKM di kampus tempat
Anda kuliah selama ini.

Anda bisa
mencarinya melalui internet, bagian kemahasiswaan di rektorat, himpunan
mahasiswa, atau kakak tingkat.

Dengan mencari
informasi selengkap mungkin, Anda akan mendapatkan gambaran apakah UKM tersebut
sesuai dengan minat Anda atau tidak.

  1. Pilih
    UKM Berdasarkan Minat dan Bakat

Sebelum
memilih UKM, sebaiknya ajukan pertanyaan pada diri sendiri: Apa yang aku sukai
selama ini? Apa saja yang aku minati? Apa saja bakatku? Apakah aku akan senang
melakukan kegiatan-kegiatan di UKM ini? Apakah aku menyukai kegiatan UKM ini?
Apakah kegiatan UKM ini sesuai dengan minat dan bakatku selama ini?

Apabila Anda
bingung, tak ada salahnya bertukar pikiran dengan seseorang yang kamu percaya.
Anda bisa berdiskusi dengan teman atau senior di kampus, teman kost, dan orang
tua. Sehingga Anda bisa mendapatkan sudut pandang yang berbeda dan membantu
Anda menentukan UKM yang akan diikuti.

  1. Pilih
    Jumlah UKM Secara Bijaksana

Salah satu
yang harus Anda pertimbangkan adalah jumlah UKM yang akan diikuti. Sebagai
mahasiswa, Anda memang dibebaskan untuk mengikuti lebih dari satu UKM. Namun
bukan berarti kebebasan tersebut tanpa konsekuensi.

Jika Anda tidak
bisa mengatur waktu antara kuliah dan kegiatan UKM, bisa-bisa Anda tidak
menjalani keduanya dengan maksimal. Jangan sampai kuliah jadi terbengkalai
karena banyak kegiatan di luar kampus.

Jangan sampai
pula Anda justru tidak berperan maksimal dalam kegiatan UKM. Pilih dengan
bijaksana yakni mempertimbangkan kemampuan diri. Biasanya dalam UKM nantinya
akan banyak agenda yang tujuannya mengasah kompetensi diri kita, seperti
perlombaan, pertunjukkan, dll.

 

Lebih Penting Mana Antara IPK dan UKM ?

Mendengar pertanyaan tersebut, bagi
sebagian besar mahasiswa merupakan suatu masalah yang harus dipecahkan.
Mahasiswa harus mengetahui dengan pasti mana yang akan memberikan manfaat bagi
kehidupannya dikemudian hari. Tentunya manfaat dalam jangka panjang.

IPK ( Indeks Prestasi Kumulatif )
adalah tingkat keberhasilan studi yang dicapai oleh mahasiswa dari semua
kegiatan akademik yang telah diikuti mahasiswa selama mengikuti pendidikan.
Tujuan digunakannya IPK adalah sebagai evaluasi studi pada akhir program
pembelajaran. Masing- masing perguruan tinggi pasti mempunyai batas minimal
IPK. Sehingga mahasiswa dapat dikatakan lulus apabila telah memenuhi kriteria
IPK yang telah ditentukan. IPK tinggi merupakan dambaan setiap mahasiswa.

Tapi permasalahannya adalah apakah
IPK tinggi akan menjamin keberhasilan mahasiswa dikemudian hari ?

Perlu kita ingat bahwa jangan
jadikan IPK tinggi sebagai satu- satunya tolak ukur keberhasilan. Karena IPK
tinggi hanya label yang dapat direkayasa. Banyak mahasiswa yang terlena karena
mendapat IPK tinggi. Dengan kata lain, mereka lebih mementingkan IPK tinggi
daripada bagaimana cara penerapan pengetahuan yang mereka miliki dalam
kehidupan yang nyata. Padahal IPK tinggi merupakan benda mati yang tidak bisa
digunakan di dalam pergaulan masyarakat.

Belum tentu mahasiswa yang
memiliki IPK tinggi benar-benar pandai dalam bidangnya. Seperti yang dikatakan
di atas tadi, bahwa nilai dapat direkayasa. Jadi, IPK tinggi tidak ada
manfaatnya apabila mahasiswa tersebut tidak memiliki pengalaman untuk
bersosialisasi di dunia luar. Dalam kehidupan manusia tentunya selalu
berhubungan dengan orang lain. Sebagai mahasiswa harus memiliki sikap yang
kritis, memiliki rasa tanggung jawab tinggi, mampu bersaing secara sportif. Hal
inilah yang nantinya akan membawa mahasiswa ke pintu keberhasilan. Jika
demikian masih pentingkah IPK tinggi?.

UKM kuliah adalah wadah segala
aktivitas kesiswaan di tingkat perguruan tinggi. UKM terbentuk tidak hanya
berlandaskan pada azas manfaat semata, tetapi juga berlandaskan pada azas
edukatif. Nilai-nilai edukatif ini mempunyai peran penting yaitu dapat mendidik
mahasiswa ke arah yang benar dan sesuai dengan tujuan pendidikan. Selain itu,
di dalam UKM terdapat nilai-nilai sosial seperti : saling menghargai, gotong-
royong, peduli terhadap sesama, kemandirian, persatuan dan kesatuan.

Mengikuti salah- satu UKM yang
telah terbentuk, tentunya akan bermanfaat bagi mahasiswa. Jika kita lihat lebih
jauh lagi dampak negatif yang ditimbulkan oleh UKM sangat sedikit atau bahkan
bisa dikatakan tidak ada kerugiannya bagi mahasiswa. Tidak bisa dipungkiri
bahwa UKM menyumbangkan dampak-dampak positif untuk perkembangan pikiran
menuju kedewasaan dan menambah pengalaman mahasiswa. Kemampuan bersosialisasi
sangat dibutuhkan. Dengan kemampuan bersosialisasi, maka mahasiswa akan lebih
cepat menangkap peluang- peluang yang ada di sekitar yang bisa menghantarkan
mahasiswa pada kesuksesaan.

Oleh karena itu, janganlah
ragu-ragu untuk mengikuti UKM yang telah terbentuk di perguruaan tinggi Anda. Marilah
kita memantapkan langkah serta berkeyakinan bahwa dengan mengikuti UKM merupakan salah satu upaya untuk menjadi pribadi yang lebih baik dan berguna dalam
kehidupan. Diantaranya yaitu: mengalami suatu perubahaan yang bersifat
membangun diri kita, merubah diri (dari yang tidak tahu menjadi tahu, dari yang
tidak mengerti menjadi mengerti), berpikiran positif, mengubah cara berpikir
menjadi lebih dewasa, melatih agar berpikiran luas sekaligus belajar dari
pengalaman. Kita harus ingat bahwa pengalaman adalah guru yang berharga.

Selain itu, dengan mengikuti UKM
akan mempererat tali persaudaraan antar mahasiswa, menjalin kebersamaan.
Hubungan antar mahasiswa yang terjalin dengan baik akan menjauhkan mahasiswa
dari sikap individualisme. Jadi, IPK tinggi tidak akan menjamin bahwa mahasiswa
akan memperoleh keberhasilan. Tapi, kemampuan bersosialisasi yang telah
didapatkan dalam mengikuti UKM kuliah adalah hal yang paling berharga dan
sekaligus sebagai kunci keberhasilan mahasiswa dalam menghadapi dunia luar.