3 Cerita Motivasi Diri Sendiri yang Bisa Mengubahmu

 

Seringkali diri ini
merasa lelah dan membandingkan dengan kehidupan orang lain yang terlihat lebih menyenangkan
dan bahagia. Cerita motivasi diri sendiri berikut ini akan mengubah pandanganmu
yang sedang merasa down dan merasa ingin membandingkan hidupmu dengan orang
lain.

Cintailah dirimu sendiri
sebelum kamu mulai mencintai orang lain. Kenyataannya ini mudah diucapkan
tetapi sulit untuk dilakukan. Karena nyatanya kita lebih mudah
menjelek-jelekkan diri sendiri dan membanggakan orang lain.

Padahal self compassion itu
perlu untuk menjaga Kesehatan mental. Bukan bermaksud pamer, tapi cukup katakan
pada dirimu sendiri bahwa kamu bangga dan bahagia menjadi dirimu saat ini.

Berikut ini ada beberapa
cerita motivasi diri sendiri yang bisa lebih memberikanmu semangat dan mengubah pandanganmu tentang
diri sendiri.

 

Cerita Motivasi
Diri Sendiri Tentang Perjuangan Hidup

Rambut Membeku Demi Pergi Sekolah

Wang Fuman adalah seorang anak yang berasal dari Kota
Shaotong, Provinsi Yunan, Cina. Memasuki awal tahun 2018, suhu kota tersebut
mulai dingin dan mencapai -9º C. Meskipun begitu, dia tetap menjalankan
aktivitasnya, yaitu pergi ke sekolah.

Karena menempuh jarak sejauh 4,5  kilometer, anak laki-laki ini harus bangun
pagi-pagi sekali agar sampai di sekolah tepat waktu. Jarak yang jauh tersebut
dilaluinya dengan berjalan kaki selama satu jam. Tidak ada pakaian khusus yang
digunakan untuk menghangatkan badannya yang mungil itu, kecuali mantel yang
sudah usang.

Setibanya di sekolah, Wang Fuman ditertawakan oleh
teman-temannya karena rambutnya menjadi membeku. Jika dilihat sekilas, dia
seperti tokoh kartun yang menggemaskan. Fotonya pun
menjadi viral di dunia maya dan warganet memanggilnya ‘Snowflake Boy’.

Di balik kisah viralnya tersebut, diketahui bahwa Wang
adalah seorang anak dari keluarga miskin. Hal itu terlihat dari pakaian yang dipakainya.
Dia pun menuturkan hanya mempunyai tiga buah jaket saja.

Kedua orangtuanya pergi merantau ke kota untuk bekerja
sehingga mengharuskannya untuk tinggal bersama dengan nenek dan kakaknya.
Kehidupan sehari-harinya pun jauh dari layak, setiap hari keluarga Wang hanya
bisa makan sayuran atau daun-daun yang bisa ditemukan di sekitar rumah mereka.

Kisah tersebut menyentuh banyak hati netizen dan
bantuan pun datang untuk keluarga Wang. Tak hanya itu, hal itu juga menjadi
berkah untuk warga lain yang juga mempunyai kondisi yang sama dengannya, mengingat
daerah tersebut memang daerah lingkungan miskin.

Cita-citanya begitu sederhana, dia ingin terus sekolah
sehingga bisa menjadi polisi dan bisa menangkap penjahat. Warganet pun
mendoakan supaya Wang dapat mewujudkan cita-citanya.

Apa yang ada di benakmu setelah
selesai membaca kisah inspiratif kehidupan nyata yang bisa diberikan untuk
siswa ini? Bagi yang suka malas-malasan pergi ke sekolah atau bolos, pasti akan
membuatmu berpikir ulang dengan tindakanmu itu. Fasilitas yang kamu punya lebih
lengkap, tapi masih saja malas sekolah.

Nah sebaiknya, gunakanlah fasilitas
yang kamu dapat dari orangtua dengan baik. Karena di luar sana, masih banyak
anak-anak yang tidak seberuntung dan mempunyai kehidupan yang layak sepertimu.

 

Cerita
Motivasi Diri Sendiri Tentang Orang Tua

Merawat Orangtua yang Sakit

Qianqian adalah seorang anak perempuan berumur tiga
tahun asal Ruzhou, Provinsi Henan, Tiongkok. Disaat anak-anak sebayanya sedang
asyik-asyiknya bermain, balita ini harus merawat ibunya, Wang Huixian, yang
lumpuh. Sang ibu tidak bisa berjalan lagi setelah menjadi korban tabrak lari.

Mungkin di benakmu bertanya-tanya di mana keberadaan
ayahnya atau kerabat dan kenapa mereka tega membiarkan anak sekecil itu
sendirian mengurus sang ibu. Ternyata, nenek dan kakek Qianqian telah meninggal
dunia, sedangkan ayahnya yang sudah bercerai dari ibunya sudah pergi entah ke
mana.

Layaknya orang dewasa yang mengurus orang sakit,
Qianqian pun mengambilkan makanan dan menyuapi sang ibu, memberinya minum,
bahkan membuang kotoran. Kondisi yang seperti ini membuat Wang Huixian
menangis. Dia sebenarnya tidak tega membiarkan putrinya melakukan hal-hal
tersebut untuknya, tapi dia tak punya pilihan lain.

Beruntungnya ada seseorang yang merekam kisah Qianqian
dan membagikannya ke media sosial. Video tersebut kemudian viral dan banyak
warganet yang tergerak untuk membantu bocah malang tersebut. Hasil donasi yang
terkumpul digunakan untuk biaya operasi Wang agar cepat sembuh dan Qianqian
bisa menjalani kehidupan normal layaknya anak seusianya.

Masih ingatkah kamu hal apa saja
yang sering kamu lakukan saat berumur tiga tahun? Mungkin tidak, tapi
kebanyakan anak-anak yang berusia itu menghabiskan waktunya untuk bermain.
Sayangnya, hal itu tidak bisa dinikmati oleh Qianqian. Di saat teman sebayanya
menghabiskan waktu untuk bermain, dia malah harus merawat ibunya yang sakit.

Kira-kira, pelajaran apa yang bisa
kamu petik dari kisah nyata kehidupan yang inspiratif ini? Salah satunya adalah
untuk senantiasa bersyukur dengan apa yang dimiliki, terlebih jika kamu masih
mempunyai orangtua yang lengkap dan sehat.

 

Cerita Motivasi Diri Sendiri Tentang Kesadaran Hidup

Lebih Percaya Diri

Shinta adalah seorang gadis yang mempunyai perawakan
besar. Memiliki tinggi 160 cm dan berat badan yang mencapai 80 kg membuat
wanita ini menjadi sedikit minder. Dirinya bahkan menjadi bahan olok-olokan
teman-teman karena berat badannya itu.

Di sekolahnya, ada seorang anak laki-laki ganteng
bernama Hans yang disukainya. Tapi karena berat badannya, dia takut untuk
mengobrol dengan pria itu. Seperti yang sudah-sudah, kisah cintanya selalu
bertepuk sebelah tangan.

Hingga pada suatu hari, Shinta mengikuti pelajaran yang
tidak dia sukai, yaitu olahraga. Bukannya apa-apa, hanya saja ketika melakukan
gerakan, dia merasa tempatnya berpijak menjadi bergetar sehingga tambah menjadi
bahan olokan teman-teman lelakinya. Saat itu, Shinta sedang merasa tidak enak
badan, tapi tetap memaksakan untuk mengikuti pelajaran tersebut. Alhasil,
dia pingsan dan harus dibawa ke rumah sakit.

Di rumah sakit, dia menemukan fakta bahwa jantungnya
terbungkus lemak. Ternyata, berat badannya melonjak hingga mencapai 100
kg. Dokter pun menyarankannya untuk melakukan diet dan olahraga rutin jika tak
ingin kehilangan nyawanya.

Shinta mencoba melakukan olahraga yang teratur dengan
lari di sekitar kompleksnya. Tak disangka, Hans yang tinggal tak jauh dari
rumah Shinta tertarik untuk menyemangatinya. Setiap sore, Hans menemaninya
untuk berlari keliling kompleks.

Lama-kelamaan keduanya menjadi dekat. Dua insan ini pun
menjadi sepasang kekasih bahkan jauh sebelum Shinta berhasil mendapatkan berat
badan idealnya.

Setelah berhasil menurunkan dan menjaga berat badannya,
Shinta bisa menjalani profesi yang dulu pernah diinginkannya, yaitu menjadi
seorang model. Selain itu, dia mempunyai pekerjaan tetap sebagai seorang
sekretaris di sebuah perusahaan.

Lewat kisah inspiratif kehidupan nyata Shinta ini, kamu bisa
belajar untuk tidak minder meski memiliki berat badan berlebih. Perlu kamu ingat
bahwa kecantikan itu bukan hanya dari fisik saja, tapi juga dari tingkah laku
dan kepribadian. Namun, kalau kamu mau menurunkan berat badan pun tidak
masalah, yang penting kamu melakukannya untuk dirimu, bukan semata-mata hanya
untuk mendapatkan kekasih.

Kisah di atas juga memberi
pelajaran untuk jangan terlalu abai dengan kesehatan supaya tidak mendapatkan
peringatan keras seperti Shinta. Semisal kamu mengalami masalah berat badan
yang membahayakan sepertinya, tidak ada salahnya melakukan diet demi kebaikanmu
sendiri.

Bagaimana cerita motivasi diri
sendiri di atas menurutmu? Semoga kamu tak lagi memandang dirimu buruk, hidupmu
tak seberuntung yang lain, dan masih banyak pikiran negative lainnya. Setiap
orang memiliki beban hidupnya masing-masing. Dan kamu harus yakin bahwa kamu
bisa melewatinya dengan baik.

 

Source :

https://www.kepogaul.com/ruangpena/kisah-inspiratif-kehidupan-nyata/