7 Peran Ayah Dalam Keluarga, Bagaimana Jika Anak Tumbuh Dewasa Tanpa Figur Ayah

Bagaimana jika seorang anak tumbuh dewasa tanpa figur ayah? Seberapa jauh peran ayah dalam keluarga dimana ayah tidak hanya berperan sebagai pencari nafkah. 

Selama ini yang kita ketahui bahwa figur ayah hanya sebagai pencari nafkah keluarga. Sedangkan urusan rumah tangga atau keluarga sepenuhnya menjadi tanggung jawab ibu. Hal itu kurang tepat melihat perkembangan kehidupan saat ini.

Adanya emansipasi wanita pun membuat posisi wanita tidak hanya sekedar mengurus rumah tangga, tapi juga menjadi ibu yang bekerja, baik di dalam rumah maupun di luar rumah. Sehingga peran ayah pun tidak sekedar menjadi pencari nafkah.

Peran ayah dalam keluarga menurut Islam pun mengajarkan bagaimana sosok ayah sebagai pemimpin keluarga, yang paiing wajib untuk mencarikan nafkah bagi keluarga, dan mendidik anak-anaknya menjadi sholeh dan sholehah.

Oleh karena itu, sebelum kita membahas bagaimana jika seorang tumbuh dewasa tanpa figur ayah, kita kenali dulu apa saja sih peran ayah dalam keluarga. Tujuannya kita akan paham peran masing-masing anggota keluarga dan sejauh mana hal itu berpengaruh ketika sosok itu tidak ada.

peran ayah dalam keluarga

7 Peran Ayah Dalam Keluarga Menurut Ahli Psikologi


1. Pemimpin Keluarga

Ibarat sebuah kapal, ayah adalah seorang nahkoda yang menetukan arah kemana kapal itu berlayar. Sehingga ayah harus bisa menjadi pemimpin di dalam keluarga. Seringkali peran ayah dianggap tidak terlalu dominan di dalam keluarga karena kewajibannya sebagai pencari nafkah yang sibuk bekerja di luar rumah.

Peran ayah sebagai pemimpin keluarga lah yang membuatnya harus pandai untuk mengambil sebuah keputusan. Jadi meski bertugas mencari nafkah, ayah juga berhak mendidik anak-anaknya sehingga ayah menjadi lebih tahu bagaimana sifat dan karakter anak-anaknya. Dengan begitu ayah pun menjadi lebih mudah dalam mengambil keputusan di dalam keluarga.

2. Pelindung Keluarga

Peran ayah kedua yang tidak kalah pentingnya adalah sebagai pelindung keluarga. Sosok ayah harus bisa menjadi pelindung bagi keluarga dari marabahaya, baik itu bahaya fisik maupun non fisik.

Sosok ayah yang dekat dengan anak-anaknya tak urung dilihat sebagai pengayom keluarga yang mampu memberikan kenyamanan bagi anggota keluarga. Namun meski begitu, tak seharusnya ayah dikenal sebagai pelindung yang kasar dan saklek. Sosok ayah pun diharapkan bisa memberikan kebebasan yang bertanggung jawab bagi anggota keluarganya.

3. Penyedia Segala Kebutuhan

Ayah lah yang memang wajib untuk bekerja mencari nafkah bagi anggota keluarga, sehingga ayah lah yang juga bertugas untuk bisa memenuhi kebutuhan keluarga. Kebutuhan apa saja yang dimaksud? Kebutuhan itu adalah berupa kebutuhan spiritual, emosional, dan materi. Jadi wajib dipahami bahwa tidak melulu peran ayah sebagai penyedia kebutuhan materi saja bagi keluarga.

Meski perannya sebagai fasilitator atau penyedia kebutuhan keluarga, tapi tidak semua keinginan anak harus dipenuhi oleh orang tuanya. Ayah harus bisa memilih dan memilih mana prioritas kebutuhan yang harus dipenuhi dan juga mengajarkan anak untuk bisa bermanja dengan baik.

4. Pemberi Kasih Sayang dan Perhatian

Tidak hanya peran ibu dalam keluarga yang harus memberikan kasih sayang dalam keluarga. Ayah juga sebaiknya mampu memberikan kasih sayang. Pemberian kasih sayang ini bisa diberikan berupa kecupan di kening untuk istri dan anak-anak di pagi hari. Hal yang simpel tapi sebenarnya juga sulit dilakukan oleh seorang ayah yang tidak biasa menunjukkan kasih sayangnya. Oleh karena itu, bisa mulai dipraktekkan sejak sekarang ya!

Selain memberikan kecupan di kening, ayah juga bisa menunjukkan kasih sayangnya dengan membantu istri dan anak-anaknya ketika mereka dalam kesulitan. Dengan begitu ayah akan lebih dikenal sebagai pribadi penyayang dan hangat oleh anggota keluarga.

5. Pembimbing Keagamaan

Tanpa pondasi agama, maka keluarga akan berantakan. Karena setiap masalah yang mungkin akan muncul tidak akan memiliki landasan untuk bisa dicarikan jalan keluarnya. Oleh karena itu, peran ayah diharapkan mampu untuk membimbing anggota keluarganya untuk lebih dekat dengan Sang Pencipta.

6. Motivator dan Pemberi Hiburan

Ada kalanya keluarga berada pada titik terendah sehingga ayah diharapkan menjadi sosok yang lebih kuat dan mampu memberikan motivasi bagi anggota keluarga untuk tidak menyerah menjalani hidup. Ayah juga yang sebaiknya bisa memberikan hiburan di saat keluarga sedang sedih.

Motivasi dan hiburan tidak harus mahal, tetapi melalui candaan-candaan sederhana pun bisa mencairkan suasana keluarga.

7. Menjadi Teladan Atau Role Model

Nah peran ayah yang ini kadang menjadi tuntutan yang sulit bagi ayah. Karena ayah juga seorang manusia biasa yang terkadang juga melakukan khilaf dan kesalahan.

Namun tenang saja, peran ayah sebagai teladan dalam keluarga bisa dimulai dari hal-hal yang sederhana. Beri pemahaman juga bagi anak-anak bahwa tidak ada manusia yang sempurna, hmyang ada hanyalah manusia yang terus berusaha hidup lebih baik.

Dampak Bagi Anak Yang Tumbuh Dewasa Tanpa Figur Ayah

Sosok ayah menjadi peran yang penting di dalam keluarga, tapi bagaimana jika sosok itu hilang? Entah karena ayah meninggal atau perceraian ayah dan ibu. 

Bagi anak yang dekat dengan ayahnya, kehilangan sosok ayah bisa menjadi hal yang menyakitkan dalam hidupnya. Karena dia akan kehilangan seseorang yang selama ini menjadi tempat bersandarnya untuk hidup di dunia. Namun bagi anak yang tidak dekat dengan ayahnya, kehilangan sosok ayah adalah hal yang biasa saja karena mungkin selama ini bagi anak ayah adalah seseorang yang mengganggu dalam hidupnya.

Tergantung dengan bagaimana peran ayah itu sendiri di dalam keluarga. Sehingga efeknya pun akan berbeda ketika sosok ayah tidak ada.

1. Anak Lebih Agresif dan Mudah Marah

Ketidakhadiran sosok ayah dalam tumbuh kembang anak menjadikan anak itu memiliki sifat yang lebih agresif dan mudah marah. Pengaruh terhadap emosionalitas anak ini karena anak tidak memiliki sosok pelindung di sampingnya. Sedangkan ibu yang dia miliki mungkin hanya bisa menjalankan perannya sebagai seorang ibu.

2. Anak Mudah Depresi Saat Kehilangan Ayah

Dampak ini terjadi kepada anak yang dekat dengan sosok ayah. Dia lebih banyak dimanjakan dan tidak diajarkan hidup mandiri. Sehingga seorang anak yang kehilangan sosok ayah, baik anak laki-laki dan anak perempuan, menjadi lebih mudah putus asa dalam hidupnya karena tak ada lagi tempatnya bersandar.

3. Ibu Sebagai Single Fighter

Dampak kehilangan sosok ayah ini juga dialami seorang istri atau ibu. Dia harus berjuang melanjutkan hidup, membesarkan anak-anaknya tanpa bantuan dari suaminya. 

Tidak disangka sosok ibu ini malahan lebih banyak yang kuat bertahan dalam membesarkan anak-anaknya tanpa menikah lagi, ketimbang sosok ayah yang kehilangan istri atau ibu dari anak-anaknya. Meski semua itu adalah pilihan hidup untuk menjadi single fighter atau menikah lagi.

4. Anak Sulit Mencari Pasangan Hidup

Seorang anak yang tumbuh dewasa tanpa figur ayah biasanya mengalami masa-masa sulit untuk bisa mendapatkan pasangan hidup. Hal ini karena tidak hadirnya sosok ayah di sampingnya sehingga dia tidak memiliki memory tentang pasangan yang nantinya akan menjadi sosok ayah bagi anak-anaknya. Bisa juga karena terlalu dekat dengan ayahnya dulu, dia sulit mencari pasangan karena dia mendambakan pasangan yang memiliki sifat sama dengan ayahnya.

Sejatinya peran ayah dalam keluarga itu sangat penting, begitu juga peran ibu dalam keluarga. Masing-masing memiliki perannya dalam mengurus rumah tangga. Hanya saja ketika salah satu tiada atau tidak hadir, maka akan ada dampak juga bagi tumbuh kembang anak.