3 Kumpulan Cerpen Islami Singkat yang Menambah Keimanan

 

Berikut ini beberapa
kumpulan cerpen islami singkat yang bisa kamu jadikan referensi untuk dibacakan
kepada anak. Mendongeng adalah aktivitas yang akan membuka wawasan anak
sehingga mengasah kognitif dan kepekaan anak terhadap lingkungan di sekitar.

Mengutip buku Terampil Mendongeng (2001), mendongeng bila dilakukan dengan
pendekatan yang sangat akrab akan mendorong terbukanya cakrawala pemikiran
anak, sejalan dengan pertumbuhan jiwa sehingga mereka akan mendapat sesuatu
yang sangat berharga bagi dirinya dan dapat memilih mana yang baik dan mana
yang buruk.

Diambil dari buku ‘100 Kisah Islami Pilihan untuk Anak-Anak (2009)’ berikut cerpen islami singkat :

 

Cerpen Islami Singkat : Kemuliaan Hasan Bin Ali

Hasan
bin Ali bin Abi Thalib adalah cucu Rasulullah SAW yang sangat dicintai kaum
muslim. Dia layaknya permata pada masa hidupnya, karena memiliki budi pekerti
yang mulia dan terpuji.

Pada
suatu hari Hasan sedang duduk di depan pintu rumahnya. Tiba-tiba datanglah seorang
pemuda Arab Badui. Kemudian, pemuda yang tidak dikenal itu mencaci maki Hasan
Bin Ali dan juga ibu-bapaknya.

Anehnya,
Hasan Bin Ali hanya mendengar tanpa sedikit pun membalas kata-kata
hinaan pemuda Badui tersebut.

Setelah
pemuda Badui tersebut puas mencaci maki, Hasan berkata kepada pemuda tersebut,
“Wahai Badui, adakah engkau lapar atau dahaga?” Adakah sesuatu yang
memusingkan hatimu?” tanyanya ramah.

Tanpa
mempedulikan kata-kata Hasan barusan, pemuda Badui itu malah tambah keras
mencaci Hasan Bin Ali.

Kemudian,
Hasan menyuruh pembantu rumahnya membawakan sejumlah uang perak. Lalu dia
memberikannya kepada pemuda Badui tersebut. “Wahai Badui, maafkanlah
aku!” Inilah yang aku miliki.” ucap Hasan lembut dan simpatik.

Akhirnya,
sikap simpatik dan pelayanan lembut Hasan Bin Ali berhasil meluluhkan hati
pemuda Badui tersebut. Dia menangis terisak-isak, lantas bersujud di kaki
Hasan.

“Wahai
cucu Rasulullah, maafkanlah aku karena berlaku kasar kepadamu. Sebenarnya, aku
sengaja melakukan hal ini untuk menguji kebaikan budi pekertimu sebagai cucu
Rasul yang aku kasihi. Sekarang yakinlah aku bahwa engkau mempunyai budi
pekerti yang mulia,” kata pemuda Badui tersebut sambil terus menangis.

 

Cerpen
Islami Singkat : Ketabahan Iman Zunairah

Satu di antara hamba sahaya Muslim
asadah Zunairah, budak Abu Jahal. Karena keimanannya dalam Islam itulah, dia
ditanya Abu Jahal, “Benarkah kamu telah menganut agama Islam?”

“Benar. Aku percaya pada
seruan Muhammad SAW. Karena itulah, aku mengikutinya,” jawab Zunairah.

Untuk menggoyahkan keyakinan
budaknya itu, Abu Jahal bertanya kepada kawan-kawannya.

“Hai, kawan-kawanku! Apakah kalian juga mengikuti seruan Muhammad?”

“Tidak!” jawab mereka serempak.

“Nah, kalau memang apa yang dibawa oleh Muhammad itu baik, tentu mereka
akan lebih dahulu mengikutinya daripada kamu yang hanya menjadi seorang
budak!” kata Abu Jahal melecehkan hambanya.

Kemudian, Zunairah dianiaya secara
keji hingga matanya luka parah dan akhirnya menjadi buta.

“Matamu buta akibat kamu
masuk Islam. Coba kalau kamu mau meninggalkan agama Muhammad, matamu akan
sembuh kembali,” bujuk Abu Jahal.

Betapa sakit hati Zunairah
mendengar penghinaan majikannya itu. “Kalian semua adalah pembohong, tidak
bermoral! Latta dan Uzza yang kalian sembah itu tidak bisa berbuat apa-apa.
Apalagi memberi manfaat dan mudarat!” katanya.

Mendengar hal itu, Abu Jahal
semakin marah. Maka, dipukullah Zunairah sekeras-kerasnya sambil berteriak
kencang, “Wahai Zunairah, ingatlah kepada Latta dan Uzza. Mereka berhala
sembahan kita sejak nenek moyang kita. Tidak takutkah jika mereka nanti
murka kepadamu? Tinggalkanlah segera agama Muhammad yang melecehkan kita!”

“Wahai Abu Jahal, sebetulnya,
Latta dan Uzza itu buta. Lebih buta daripada mataku yang buta akibat siksaanmu
ini, Meskipun mataku buta, Allah SWT tidak akan sulit mengembalikannya menjadi
terang, tidak seperti tuhanmu Latta dan Uzza itu,” jawab Zunairah tegas.

Berkat kekuasaan Allah SWT, pada
keesokan paginya, mata Zunairah yang buta akibat siksaan Abu Jahal, sembuh
seperti kembali sediakala. Abu Jahal yang melihatnya sangat heran.

Namun, Abu Jahal tetap dalam
kekafirannya. Dia malah mengabaikan bukti kebenaran Zunairah yang disiksa oleh
majikannya. Maka, Abu Bakar pun segera menebus Zunairah dari Abu Jahal dan
membebaskannya sebagai manusia yang merdeka.

 

Cerpen
Islami Singkat : Keyakinan dan Prasangka Baik

Pada dahulu kala, ada seorang
murid yang mendambakan seorang guru yang mengajarinya untuk semakin dekat
kepada Allah SWT. Meskipun sudah berusaha keras, dia juga belum berhasil
menemukan guru yang diidamkannya.

Suatu hari, ada seorang yang
berkata kepadanya bahwa dia tidak akan menemukan seorang guru yang bisa
mengajarinya semakin dekat dengan Allah SWT, kecuali Fulan bin Fulan yang
tinggal di suatu kota.

Dia pun kemudian berangkat ke kota
itu. Setelah sampai di sana, dia menanyakan tempat tinggal Fulan bin Fulan.
Penduduk sekitar kota tersebut menunjukkan kepadanya seorang lelaki yang
berperangai buruk dan suka bermaksiat. Dia mendatangi rumah orang tersebut dan
mengetuk pintunya.

“Siapa?” tanya pemilik
rumah.

“Abdullah,” jawabnya.

Kebetulan Fulan bin Fulan sedang
menunggu orang yang namanya sama dengan si murid. Mereka berjanji untuk
berpesta dan minum-minuman keras. Dia lalu membukakan pintu karena mengira tamu
itu adalah temannya.

Si murid masuk ke rumah. Ketika
menatap wajah pemilik rumah, dia lalu duduk bersimpuh dan menangis. Pertemuan
dengan sang calon gurunya itu begitu mengharukan sehingga dia tidak melihat
minuman keras yang ada di situ.

“Apa yang terjadi
denganmu?” tanya pemilik rumah keheranan.

“Aku ingin agar engkau mengajariku untuk semakin dekat dengan Allah SWT.
Aku telah berusaha mencari guru, tetapi tidak menemukan selain Tuan,” kata
si murid.

Karena ingin segera terbebas dari
Abdullah, lelaki itu berkata sekenanya, “Pergilah ke tempat A, di bawah gunung
B! Di sana, kamu akan temukan air. Berwudhulah dengan air itu! Kemudian,
beribadahlah di situ sampai Allah SWT memberimu pertolongan!”

Lantas, si murid segera melaksanakan
perintah gurunya. Dia beribadah dengan sungguh-sungguh sampai akhirnya Allah SWT
memberinya pertolongan. Setelah itu, dia baru mengetahui bahwa orang yang
selama ini dianggap sebagai gurunya adalah seorang yang berperangai buruk dan
suka bermaksiat.

Dia pun mulai banyak dikenal oleh
orang-orang. Kesalehannya menjadi buah bibir masyarakat. Orang-orang mulai
berdatangan untuk menuntut ilmu. Semakin lama, semakin banyak. Hingga pada
suatu hari, dia jatuh sakit. Ketika penyakitnya semakin parah, murid-muridnya
bertanya, “Guru, siapa yang akan engkau angkat menggantikanmu, jika guru
wafat?”

“Fulan bin Fulan yang suka
bermaksiat. Oleh karena itu, berdoalah agar sebelum aku wafat, Allah SWT
mengubah keadaannya dengan memberinya petunjuk! karena, sesungguhnya aku tidak
akan menjadi guru kalau bukan karena dia.”

Allah SWT pun mengabulkan doa mereka. Lelaki itu
bertobat dan menjadi murid dari mantan muridnya. Dia berusaha sungguh-sungguh
mendekatkan diri kepada Allah SWT di bawah bimbingan gurunya, Sepeninggal sang
guru, dia pun dipercaya untuk menggantikan kedudukannya sebagai guru bagi murid-muridnya.

Bagaimana ketiga cerpen
islami singkat di atas? Pada dasarnya kebaikan yang kau tanam sesungguhnya
untuk dirimu sendiri. Maka bersungguh-sungguhlah dalam berbuat baik dan lakukan
itu dengan tulus ikhlas.

 

Source : https://www.haibunda.com/parenting/20210304165116-61-196311/3-kumpulan-cerita-islami-anak-penuh-dengan-pesan-moral