Kisah Inspiratif Aamir Khan, Perfeksionis Tidak Membuatmu Sukses

Terkadang kita salah dalam memahami perfeksionism. Orang
yang perfeksionism adalah orang yang berdedikasi terhadap pekerjaannya dan
menginginkan hasil yang sempurna. Namun ternyata perfeksionism tidak sama
dengan itu.

Justru sebaliknya, perfeksionism adalah sikap yang tidak melakukan
banyak hal tapi dia menuntut orang lain melakukannya dengan sempurna. Artinya
dia sendiri malahan yang seolah tidak melakukan apa-apa tapi ingin hasil yang
bagus. Hal itu terbilang impossible.

Kisah inspiratif Aamir Khan berikut ini semoga bisa membuka mata
kita untuk memandang kehidupan dengan lebih baik.

Aamir Khan dikenal sebagai actor ternama dan bertalenta di
India. Dia sudah berkarier lebih dari 30 tahun di Bollywood. Dia juga dikenal
orang sebagai Mr. perfeksionis.

Meski lahir di dalam keluarga yang juga bagian dari industry
film di India, tidak membuat masa kecil Aamir Khan sempurna. Dia mengalami juga
masa-masa sulit dalam masa pertumbuhannya. Hal ini karena kondisi finansial
keluarganya yang terlilit hutang. Saat itu ayahnya banyak meminjam bank untuk
membuat film yang sebagian besar hasilnya gagal sehingga keluarganya harus
menanggung banyak hutang. Setiap harinya hampir 30 panggilan yang masuk dari pemberi
pinjaman (kreditur) yang menagih.

Aamir Khan mengawali karier aktingnya sejak dia masih kecil
tetapi orang tuanya tidak setuju jika dia kelak menjadi actor. Mereka lebih
ingin melihat Aamir Khan menjadi doctor atau engineer.

Meskipun dia sendiri tidak menyebut dirinya perfeksionis,
tetapi dia sangat mencurahkan segala waktu dan tenaganya untuk apa yang sedang
dia kerjakan. Dari pengalaman tersebut membuat Aamir Khan bersyukur bahwa dia
mampu belajar dan mengubah mindsetnya sehingga dia memiliki kemampuan di luar
ekspektasinya. Dia hampir bisa melakukan semua hal.

Namun demikian tidak semua apa yang dia peroleh saat ini
adalah kesuksesan. Justru dia pun dibentuk dari kegagalan demi kegagalan yang
dia alami.

Jika kita melihat Aamir Khan sebagai actor yang selalu
mendapatkan penghargaan, kita pun perlu melihat apa saja yang telah dilalui.

Aamir Khan pun mengalami banyak kegagalan besar dalam
kariernya. Ketika film-film yang dia produksi gagal tentu membuatnya sedih dan
menangis. Tapi dia tak mau larut dalam keadaan, dia ingin terus move on.

“Aku juga punya banyak kegagalan. Tapi aku mengapresiasi
dengan mengambil setiap pelajaran dari kegagalan tersebut sama banyaknya dengan
apresiasiku saat kesuksesan datang padaku. Diriku hari ini bukan saja berasal
dari kesuksesanku tetapi juga dari kegagalanku”. – Aamir Khan.

Aamir Khan menolak jika dirinya disebut perfeksionis, karena
dia hanya berusaha berdedikasi dengan apa yang dia lakukan.

Kisah perjalanan hidup Aamir Khan menunjukkan kepada kita
bahwa mustahil untuk sukses tanpa perjuangan. Mustahil juga sukses tanpa
kegagalan.

Bagi orang-orang yang masih merasa cemas dan takut akan
kegagalan, cobalah lebih percaya diri dan yakin bahwa sekalipun kamu melakukan
kesalahan itu bukan membuat kemunduran tapi justru membuat langkahmu semakin
maju.

Keberhasilan dan kegagalan adalah hasil dari apa yang sedang
kamu upayakan. Kamu tidak bisa mengontrolnya. Yang bisa kita kendalikan adalah
sikap kita dan bagaimana kita merespon hasil tersebut. Benar yang dikatakan
oleh Aamir Khan untuk memandang kesuksesan dan kegagalan sama besarnya sehingga
kamu bisa terus move on.

Tidak apa-apa mengalami kegagalan. Janganlah terlalu keras
pada diri sendiri. Lakukan saja apa yang terbaik dan yang ingin kamu lakukan.
Dan percayalah, All Is Well!!!