Kisah Inspiratif Lionel Messi, Bangkit Dari Ketidakberdayaan

 

Sumber : tirto.id

Kisah inspiratif kali ini datang dari pesepak bola terkenal
di dunia, yaitu Lionel Messi.

Seringkali kita hanya tahu tiba-tiba kesuksesan seseorang.
Dan kita terbiasa melihat Messi atau mendengar kabar tentang Messi yang mencetak
gol.

Namun kita tidak pernah mencari tahu bagaimana dia bertumbuh
menjadi orang yang sukses, apa saja yang dia hadapi, dan berasal darimana dia.
Sehingga kita pun lebih sering menyerah terhadap keadaan.

Oleh karena itu, mari kita belajar dari perjalanan hidup seorang
Lionel Messi. Apakah ada kesempatan bagi kita untuk bisa menjadi seperti
dirinya?

Lionel Andres Messi lahir di Rosario, Argentina pada 24 Juni
1987.  Dia berasal dari keluarga yang
cukup sederhana malahan bisa dikatakan cukup miskin. Ayahnya bekerja sebagai
buruh pabrik dan ibunya bekerja paruh waktu untuk membersihkan rumah.

Meskipun demikian adanya keadaan keluarga Messi, ayah dan
ibunya memberikan cinta dan kasih sayang yang cukup untuk Messi. Sehingga dia pun
tumbuh menjadi laki-laki yang tak pernah kekurangan cinta dari keluarganya

Messi menemukan passionnya dalam sepakbola sejak dia masih
berusia dini, yaitu sekitar 5 tahun. Saat itu dia bergabung dengan klub
sepakbola lokal yang dilatih oleh ayahnya. Dan mulai usia 8 tahun, Messi bergabung
dengan Newell Old Boys Club.

Messi sejak kecil sangat dekat dengan neneknya hingga ketika
neneknya meninggal Messi sangat merasa kehilangan. Dia bahkan kehilangan
semangatnya dalam bermain sepakbola sampai berminggu-minggu.

Kemudian ayahnya mendorong Messi untuk bisa kembali ke lapangan.
Dan Messi pun menyadari bahwa dia ingin membuat neneknya bangga lewat
sepakbola. Messi pun bercita-cita untuk menjadi pemain sepakbola professional dunia.

Namun sayangnya cita-citanya terhambat saat dia didiagnosa
mengidap gangguan pertumbuhan hormon. Penyakit ini membuat fisik Messi tidak
bisa tumbuh. Dan pengobatannya sangat mahal. Dia tidak akan bisa sembuh tanpa
terapi khusus yang harganya cukup tinggi, yaitu sekitar $900 per bulan. Bagi
keluarga Messi saat itu biaya terapi tersebut sangatlah mahal.

Jelas keluarganya tak bisa mengabulkan untuk memberikan
terapi itu kepada Messi. Akibatnya Messi pun tidak bisa bermain sepakbola lagi
dan menolaknya untuk bergabung dengan tim.

Meski Messi dikenal sebagai pemain terpendek di klub
sebelumnya, kecintaannya pada sepakbola tidak lah terbatas. Messi tidak merasa
berkecil hati atas apa yang menimpanya. Sebaliknya apa yang dia alami tak bisa
begitu saja menghentikannya untuk bisa bermain sepak bola.

Bakat Messi dalam bermain sepak bola tak bisa dipungkiri. Sehingga
River Plate FC pun tertarik dengan kemampuan Messi. Namun lagi-lagi alasan kesehatan
membuat mereka menolak Messi kembali.

Namun kemudian Messi bertemu dengan pelatih Barcelona FC.
Dia memberikan tawaran kepada keluarga Messi untuk sebuah kesempatan bermain
sepakbola dalam masa percobaan. Hal ini untuk menunjukkan apakah Messi masih
layak dan bisa diandalkan di lapangan.

Jika masa percobaan berhasil, klub akan membayar semua biaya
pengobatan Messi. Namun dengan syarat, Messi harus meninggalkan rumah dan
Argentina, dia harus tinggal di Spanyol.

Saat Messi bergabung dengan klub, teman-temannya sangat
terkejut melihat tubuh Messi yang pendek. Namun ketika berada di lapangan,
kemampuan Messi dalam menggiring bola tidak perlu diragukan lagi. Dia sangat bertalenta
dalam sepak bola.

Pelatih Barcelona FC pun kagum padanya. Messi pun mendapatkan
tawaran tanda tangan kontrak untuk tim Barcelona FC. Pertama kalinya dia
mendapatkan kontrak dan itu tertulis di kain yang membalut kakinya.

Hingga kini kita mengenal Messi sebagai pemain sepak bola professional
di dunia. Dia seperti mesin pencetak gol dan kariernya terus meningkat. Messi
pun menjadi pemain terbaik di dunia.

Di usianya yang menginjak 22 tahun, dia mendapatkan
penghargaan dari Fifa World sebagai pemain terbaik tahun ini. Dia juga tercatat
sebagai penerima penghargaan Five Ballon D’or serta Six European Golden Shoes.

Akhirnya Messi pun menjadi pemain termahal di Barcelona FC. Pemain
sepak bola bernomor punggung 10 ini adalah pencetak gol terbanyak Piala Dunia
FIFA U20 2005 dengan lima gol.

Saat itu Messi menjadi pemain Argentina termuda yang bermain
di FIFA dan memenangi medali perak di Copa America 2007. Gaya permainannya
mengundang perbandingan dengan Diego Maradona, yang Maradona pun telah
mengumumkan bahwa Messi adalah penerusnya.

Dibalik semua penolakan yang dialami Messi ternyata tidak
begitu saja menyurutkan semangatnya untuk menjadi pemain sepak bola professional.
Jika melihat latar belakang kondisi keluarga dan Riwayat kesehatan Messi pun
sulit untuk dipercaya kini Messi menjadi bintang di lapangan.

Messi membagikan cerita hidupnya tersebut sekaligus rahasia
bagaimana dia bisa mencapai itu semua. Rahasianya adalah tak ada rahasia
kecuali dengan mengandalkan kemampuanmu setiap hari.

Dia berlatih setiap hari, dia berlari lebih pagi dan pulang
terlambat demi mengejar ketertinggalannya. Baginya kesuksesan tidak dibentuk
dari sebuah kejadian atau keberuntungan, tetapi kerja keras yang disertai doa.
Doa menjadi senjata dalam memupuk keyakinanmu.

Jangan lah mudah menyerah meskipun banyak hambatan yang
terjadi. Itulah yang dilakukan Messi.

Kamu butuh berjuang untuk bisa mewujudkan cita-citamu, kamu
harus berkorban dan bekerja keras demi itu.

“I start early and stay late. Day after day, year
after year. It took me 17 years and 114 days to become an overnight success” –
Lionel Messi.

Sumber : skysports.com