Review Drama Korea Move To Heaven (2020) yang Menyentuh Hati

 

Drama Korea Move To Heaven ini menceritakan tentang profesi
dalam membersihkan barang-barang orang yang meninggal. Bisa orang yang
meninggal karena bunuh diri, dibunuh, kecelakaan, atau sakit.

Sekilas memang terdengar menyeramkan, bahwa profesi ini
berhubungan dengan pembersihan bekas TKP, atau bekas orang meninggal.

Tujuan tokoh utama Han Jeong-U mendirikan perusahaan swasta
ini adalah untuk membantu orang-orang yang telah meninggal. Mereka yang telah
meninggal tidak bisa membersihkan tempat tinggalnya, barang-barangnya, bahkan
banyak juga yang masih belum menyelesaikan urusannya di dunia.

Nah, Move To Heaven ini punya tujuan yang sangat mulia.
Pekerjaannya tidak hanya membersihkan rumah tinggal, tetapi juga menyampaikan
pesan-pesan kepada orang-orang yang ingin ditemui mendiang selama masih hidup.
Namun sampai akhir hayat mereka tidak ada kesempatan untuk menyampaikannya.

Perusahaan Move To Heaven ini dirintis oleh Pak Han sendiri
bersama putra tunggalnya yang bernama Han Geu-Ru. Putranya mengidap sindrom Asperger
sehingga dia tidak bisa hidup sendiri. Sedangkan ibunya sudah meninggal akibat
sakit kanker.

Dulu Pak Han bekerja sebagai petugas damkar di Busan. Namun
karena istrinya sakit, akhirnya mereka memilih menghabiskan sisa hidup istrinya
untuk tinggal bersama di Seoul.

Namun ternyata Pak Han sendiri juga sudah lama punya
penyakit yang tidak dia beritahukan kepada putranya karena tidak mau Geu-Ru
khawatir. Akhirnya suatu ketika setelah selesai mengerjakan permintaan pembersihan
TKP, Pak Han meninggal di jalan.

Perwalian atas diri Geu-Ru pun diserahkan kepada adik tiri
Pak Han yang selama ini dipenjara karena terlibat perkelahian. Bagaimana nasib
Move To Heaven dan Geu-Ru setelah kedatangan pamannya yang bernama Cha Sang-Gu
ini?

Tonton sendiri agar lebih seru ya!!

Saya ingin membocorkan sedikit ceritanya, bahwa di 2 episode
terakhir akan ada kisah nyata dari robohnya Mall Sampoong di Pusat Kota Korea.
Kisah ini pernah dibahas juga oleh channel youtube Korea Reomit.

Banyak sebenarnya kejadian tidak terduga yang akhirnya
terpecahkan di beberapa episode terakhir. Oya, drama kore aini hanya akan
sampai episode 10 kok. Jadi buat kamu yang merasa cepat bosan jika melihat
drama yang terlalu panjang, drama korea Move To Heaven bisa jadi pilihan kamu
untuk bisa segera menyelesaikan kisahnya.

Lesson Learned

Apa sih yang didapat dari kisah dalam drama Korea Move To
Heaven ini?

Banyak lho, karena kisah-kisahnya tidak horror tetapi justru
menunjukkan kepada kita bahwa orang yang meninggal pun butuh untuk kita
perhatikan, dari soal pemakaman hingga membersihkan bekas TKP atau rumah
tinggalnya.

Ada pelajaran tentang psikologi juga bagaimana cara kita
memahami anak berkebutuhan khusus. Karena selama ini stigma di masyarakat menganggap
bahwa anak-anak yang berkebutuhan khusus ini menjadi beban orang tua dan
orang-orang di sekitarnya. Padahal tidak lho. Justru tingkat kecerdasan mereka
sebenarnya melebih orang normal sehingga mereka malah dianggap aneh.

Di drama ini, ada seorang perempuan bernama Na-Mu yang
menjadi tetangga Geu-Ru sejak kecil. Dia sangat peduli dengan kehidupan Geu-Ru
hingga dia pun sering datang ke rumahnya meski orang tua Na-Mu melarang.

Setiap kisah yang menjadi cerita pembersihan TKP dalam drama
ini memberi kesan dan hikmahnya sendiri. Kisah pertama dibuka dengan kematian
seorang pekerja pabrik yang meninggal di kamarnya karena kecelakaan kerja. Namun
pemilik pabrik tidak mau bertanggung jawab dan malah memandang sebelah kedua
orang tua mendiang yang adalah tuna rungu. Pak Han pun tidak tahan melihat
kondisi ini. Akhirnya dia turun tangan.

Ada juga kisah orang yang meminta dibersihkan rumahnya
setelah dia meninggal nanti. Kondisi ini biasanya diminta oleh orang yang sakit
dan merasa hidupnya tak lama lagi, juga orang yang berencana untuk mengakhiri
hidupnya alias bunuh diri.

Bagaimana? Dari sekilas kisahnya apakah kamu tertarik untuk
menonton dramanya langsung?

Sutradara Kim Sung Ho mengaku terinspirasi dari esai
non-fiksi karya Kim Sae Byul berjudul “Things Left Behind”. Melalui “Move To
Heaven”, ia ingin menunjukkan pentingnya proses pembersihan trauma dalam sebuah
perpisahan.  

Sangat jarang bahkan tidak ada profesi seperti yang Pak Han
dirikan melalui Move To Heaven. Kebanyakan orang tidak peduli dengan
barang-barang orang yang sudah meninggal, bahkan untuk menyentuhnya pun enggan.

Lalu bagaimana bayaran dari pekerjaan di Move To Heaven ini?
Sepertinya tidak ada patokan berapa harganya kalau lihat dari isi kisahnya.
Mereka hanya menerima transferan secara sukarela dari orang-orang yang meminta jasa
pembersihan TKP.

Penasaran? Langsung ikuti saja ceritanya ya…