Jurusan di UNINDRA dan Akreditasinya

 

Universitas Indraprasta atau
UNINDRA ini merupakan salah satu universitas swasta dibawah naungan PGRI (Persatuan
Guru Republik Indonesia) yang terletak di Tanjung Barat, Jagakarsa, Jakarta
Selatan. universitas ini jutru berdiri pada tahun 2004 melalui Keputusan
Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia (cq. Dirjen Dikti Depdiknas)
nomor 142/D/O/2004 tanggal 6 September 2004, sebagai pengembangan dari STKIP
PGRI Jakarta.

Secara institusi UNINDRA sudah
terakreditasi B oleh BAN-PT. Berikut ini adalah beberapa jurusan di UNINDRA dan
akreditasinya yang bisa menjadi update informasi bagi Anda. Ada empat fakultas
di UNINDRA dengan jumlah total jenjang S1 hingga Pascasarjana sebanyak 16
jurusan.

 

Sumber gambar : staging.unindra.ac.id

Jurusan di UNINDRA dan Akreditasinya di Bidang Saintek

Fakultas Ilmu Pendidikan Matematika dan IPA

No.

Program Studi

Akreditasi

1.

Pendidikan
Biologi

B

2.

Pendidikan
Fisika

B

3.

Pendidikan
Matematika

B

 

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

No.

Program Studi

Akreditasi

1.

Arsitektur

B

2.

Teknik
Industri

B

3.

Teknik
Informatika

B

 

Jurusan di UNINDRA dan Akreditasinya di Bidang Soshum

Fakultas Ilmu Pendidikan Pengetahuan Sosial

No.

Program Studi

Akreditasi

1.

Bimbingan dan Konseling

B

2.

Pendidikan Ekonomi

B

3.

Pendidikan Sejarah

B

 

Fakultas Bahasa dan Seni

No.

Program Studi

Akreditasi

1.

Desain Komunikasi Visual

A

2.

Pendidikan Bahasa Indonesia

B

3.

Pendidikan Bahasa Inggris

B

 

Jurusan di UNINDRA dan Akreditasinya (Pascasarjana)

No.

Program Studi

Akreditasi

1.

Magister Pendidikan IPS

B

2.

Magister Pendidikan MIPA

B

3.

Magister Pendidikan Bahasa Indonesia

B

4.

Magister Pendidikan Bahasa Inggris

A

 

Bagi Anda yang ingin melanjutkan sekolah
ke perguruan tinggi dan bercita-cita menjadi pengajar atau pendidik bisa
mendaftarkan diri ke UNINDRA. Pilih salah satu jurusan di UNINDRA dan akreditasinya di atas bisa menjadi bahan pertimbangan.

Dalam rangka memberi peluang para
guru atau karyawan untuk meningkatkan kualifikasi pendidikan ke jenjang
sarjana, UNINDRA selain menyelenggarakan program perkuliahan reguler juga
membuka program perkuliahan non-reguler. Waktu kegiatan program non-reguler
dilakukan di luar jam kerja pada hari Senin sampai Minggu.

Apa saja fasilitas yang tersedia
di UNINDRA?

Ada 4 unit gedunga kampus berlantai
6 dan 4. 1 kampus berada di kelurahan Kampung Gedong, Pasar Rebo, Jakarta
Timur.

Perpustakaan pusat, laboratorium
microteching, laboratorium komputer dasar, laboratorium bahasa dan laboratorium
komputer multimedia.

Laboratorium/studio spesifik
program studi: laboratorium BK, laboratorium akutansi, laboratorium industri,
laboratorium matematika, laboratorium fisika, laboratorium kimia, laboratorium
biologi, studio disain, studio fotografi dan studio gambar.

 

Cerita Inspiratif Kuliah di UNINDRA

Berikut ini adalah kisah seorang mahasiswa UNINDRA yang
mencoba membagikan cerita saat memilih jurusan di UNINDRA dan apa saja kegiatannya yang dishare melalui blog pribadinya. Sengaja cerita tersebut langsung
saya kutip agar Anda yang membaca artikel ini merasakan langsung pengalaman
yang ditulis oleh mahasiswa UNINDRA tersebut.

Cerita pertama ini saya ambil dari blog hamzahhilam.com yang
dia menulis perjalanan kuliahnya saat pilih jurusan di UNINDRA dan simak ceritanya di bawah ini.

Jadi gini karena aku ingin kuliah yang tidak jauh dari rumah
dan bisa bekerja juga akhirnya aku memilih unindra. kebetulan terjangkau. terus
aku daftar disitu untuk meneruskan jurusan yang tadi diunnes yaitu dkv. perlu
diverifikasi. aku di unnes dkvnya d3 dan di unindra dkv nya s1 jadi aku
diconvert. setelah itu aku ikuti ujian masuk kampus. dan bersyukur keterima
dikampus tersebut. beberapa hari setelah kelulusan ujian aku mengikuti daftar
ulang dan memilih kelas / rombel dan aku pertama kali di kelas SA. ya awalnya
aku penyendiri karena belum kenal orang sekitar kelas tersebut. ya aku coba
berinteraksi dan saling mengenal nama. dan pada akhirnya sudah banyak yang aku
kenal.

pernah jadi kelas terbang?

sebenarnya kalo dibilang kelas terbang si iya tapi selama
semester pertama aku belum menjadi kelas terbang. mungkin pas sementer
selanjutnya baru terbang karena aku memilih krs disemester atas.

apa betul itu projekmu di portfoliomu?

ya itu projek aku, hasil dari karya yang selama mengikuti
pelajaran dkv di unindra. karena aku baru sadar. siapa tau ada yang lihat hasil
karya aku. namun aku berterimakasih kepada semuanya.

Ikut aktivitas apa di Unindra?

untuk sementara aku belum ikut aktivitas dikampus tersebut.
dikarena aku sedang fokus kuliah dan karir juga. tapi aku juga ikut mural
dikampus sama kelas terbang.

 

Sumber gambar : www.hamzahhilam.com

Cerita kedua berikut ini juga saya ambil dari blog pribadi
seorang mahasiswa UNINDRA juga yang membagikan kisahnya mengapa memilih jurusan di UNINDRA dan
bagaimana prospek lulusannya di sebuah website brickbriks.wordpress.com.

Kuliah di mana? Intensitas pertanyaan itu sebanding dengan
keberadaan tukang tahu bulat yang semakin membabi buta dengan sirine khasnya.

Heran sama mindset orang Indonesia. Kenapa ya, di mata
“oknum” tertentu, orang baru dianggap kuliah kalau berhasil masuk PTN
(Perguruan Tinggi Negeri) atau Universitas Swasta ternama. Ya tidak ternama
juga sih, kasarannya kalau kampusnya murah, letak gak strategis PASTI! SUDAH
PASTI DIREMEHIN.

Ada beberapa list kampus yang sering sekali dijadikan bahan
ledekan orang. Mungkin sesulit itu kali ya mencari premis untuk humor hidupnya.

Ya, UNINDRA (Universitas Indraprasta PGRI) menjadi salah
satunya. Beberapa kali pindah kerja, beberapa kali juga diremehkan karena
almamater sampai saya bergumam, “EMANG SALAH BANGET YA KULIAH DI UNINDRA?”

X: Kuliah di mana?

Y: UNINDRA pak

X: Kampus apa itu ya?

Y: UNIVERSITAS INDRAPRASTA pak di daerah Jakarta Timur,
kampus pendidikan gitu pak

X: Oh berarti jadi guru ya? Jurusan apa?

Y: Iya pak. Bahasa Indonesia

X: Emang gak bisa? Kok kuliah lagi?

Y: ….. *ngunyahmenyan*

 

Kalau boleh pilih, rasanya saya mau jadi Neil Amstrong saja.
Merujuk percakapan di atas, saya seperti mendapat serangan double kill. Kuliah
di kampus yang tidak terlalu terkenal dengan jurusan yang “ogah diminati
orang”. UNINDRA memang kampus dengan biaya kuliah yang cukup terjangkau, letak
kampusnya kurang strategis, fasilitas seadanya tidak seperti UI, UGM, STIS,
TRISAKTI, BAKRIE, MOESTOPO, PERBANAS, ETC…

But, In My Handsome Opinion, UNINDRA itu keren kok. Tidak
ada yang salah masuk kampus ini. Lagipula dari pertama saya masuk di tahun 2011
sampai sekarang, sudah banyak sekali perbaikan yang sangat signifikan. Seperti
website, gedung kampus, fasilitas kampus, dan masih banyak lagi. Masih belum
yakin? Baik, saya tambahkan dengan beberapa alasan ini:

1. Alternatif Pilihan

Setiap orang pasti memiliki impian dan target. Salah satunya
untuk pendidikan. Kurang lebih tiga tahun, bekerja di sebuah bimbingan belajar
membuat saya sadar “ternyata ada loh orangtua yang sesayang ini sama anaknya”
rela mengeluarkan uang yang tidak sedikit hanya demi anaknya bisa lolos PTN
atau Universitas Unggulan. Nah, sayangnya tidak semua orang itu tajir wahai
Bambang.

Tidak semua punya orangtua yang royal. Tidak semua orang
mampu untuk “beli kursi“. Bagi saya, UNINDRA itu salah satu kampus penolong.

Begini latar belakangnya, sudah ngos-ngosan atur strategi
jalur undangan (seleksi masuk PTN menggunakan nilai rapot) tapi gagal. Lanjut
tes tulis SBMPTN kembali gagal. Saya pikir, Tuhan lumayan baik, “mungkin tau
kali ya kalo diterima nanti gak akan kuat bayar haha”. Lanjut lagi tes beasiswa
di UAI (Universitas Al-Azhar Indonesia) tetapi tidak saya ambil karena mendapat
beasiswa dengan pertaruhan IPK. Saya takut nantinya tidak sanggup dan akhirnya
mogok kuliah.

Akhirnya, saya menemukan UNINDRA sebagai penolong! Terima
kasih untuk mba Sinta yang sudah memberi info kampus ini dan menemani saya
ketika masa pendaftaran dulu. Ya, meskipun saya tetap mengajukan beasiswa ke
PT. ELNUSA dan meminjam uang di koperasi ayah teman saya untuk melunasi biaya
daftar ulang, yang kala itu menurut saya tidak sedikit, setidaknya tidak
semahal biaya di UAI.

Daftar ke kampus ini saya juga modal nekat, gaji sebagai
Telemarketing dulu yang tidak tetap per bulannya agak membuat saya ketar ketir
sesungguhnya. Tapi, Alhamdulillah saya bisa menyelesaikan dua peran sebagai
pekerja dan mahasiswa sehingga saya menyelesaikan gelar S.Pd (Sarjana
Pendidikan) tepat waktu.

UNINDRA make it happen. Kampus ini memberi alternatif jalan
bagi orang yang memiliki uang pas-pasan atau karyawan yang ingin mencari ilmu
tapi penghasilan mentok UMR. Uhuk!

 

2. Dosennya Kece

Siapa bilang UNINDRA dosennya tidak berkualitas? IMHO, semua
kampus sekeren apapun itu ada kok dosen yang bagus dan biasa saja. Mengajar itu
bakat! Lebih enak diajarin sama yang bisa ngajar kok daripada sekaliber
profesor tapi materinya hanya bisa dipahami dirinya sendiri.

Ya memang sih belum pernah merasakan diajarin dosen PTN.
Kredibilitas dosen PTN memang tidak usah diragukan lagi sih. Apalagi macam UI,
ITB, UGM, UNJ, dll. Tapi, setelah saya bertemu dengan ibu Azhari, pak Syarif,
pak Ifran, dan pak Eko. Saya rasa mereka layak diperhitungkan!

 

3. UNINDRA Layak Diperhitungkan

Kampus murah belum tentu murahan kok. Sayangnya UNINDRA
belum punya wadah yang mumpuni untuk menampung kehebatan mahasiswanya. Atau
bisa jadi, saya yang tidak tahu ya. Sebab, saya dulu mengambil kelas reguler
malam untuk karyawan. Jadi, tidak sempat mencari info untuk organisasi dan
sebagainya. Namun, selama saya kuliah saya rasanya pengen sekali sparing dosen
gitu, atau sparing mahasiswa untuk microteaching. BANYAK KOK BIBIT UNGGUL YANG
TERCIPTA DI UNINDRA! BANYAK BANGET MEREKA YANG CERDAS JUGA!

 

4. Semua Berkat UNINDRA

Kata siapa lulusan UNINDRA susah dapet kerja? Saya bisa kok,
ya memang sih banyak orang bilang, “Itumah karena rejeki lu bagus aja Re” tapi
saya kurang setuju Maemunah, “Wagelaseh antum pikir saya tidak punya kemampuan
begitu? Seolah olah saya penghamba peruntungan? Wkwk”. Setiap orang layak dan
punya hak untuk menikmati hasil dari doa dan kerja kerasnya.

 

5. Ada Jurusan yang Bukan S.Pd Kok

UNINDRA memang identik dengan kampus keguruan. Ya, namanya
saja PGRI (Persatuan Guru Republik Indonesia). Tapi, kalian jangan khawatir
karena ada juga jurusan yang tidak menyematkan gelar S.Pd. Contohnya TI (Teknik
Informatika) dan Arsitektur. Lulusannya akan mendapat gelar murni sesuai
jurusan tanpa embel-embel pendidikan. Lagipula, tidak apa-apa dapat gelar
pendidikan. Pikir pendek saya sih, lumayan kan kalau tidak dianggap di
perusahaan, setidaknya S.Pd masih bisa ditawarkan ke beberapa lembaga
pendidikan. Seperti sekolah atau bimbingan belajar.

 

Menyandang lulusan PTS (Perguruan Tinggi Swasta) yang kata
orang biasa saja, saya sudah berkelana ke berbagai perusahaan. Mulai dari
Konsultan Perpajakan, Penerbit Buku, Bimbingan Belajar, dan sekarang malah
terjerumus ke sebuah Perusahaan Perbankan.

TUHAN ITU TAU KOK, KAPAN TIMING YANG PAS UNTUK MEMBERI
“HADIAH” KEPADA UMATNYA.

***

Pesan Saya:

Jika sudah tidak bisa diperbaiki (Tidak lolos PTN, mau
kuliah dana terbatas, dll)

Jangan pernah takut untuk kuliah dimanapun. Jangan pernah
takut susah dapat kerja karena almamater. Banyak juga kok lulusan PTN yang
terkatung-katung. Sebab, setiap manusia pasti memiliki kemampuan yang bisa “dijual”
di perusahaan.

Jika masih bisa diperbaiki (Sedang berjuang tes masuk PTN,
memiliki keuangan yang cukup baik)

Silakan berjuang dengan sungguh-sungguh. Silakan pilih
kampus yang memang menyamankan kemampuan kalian. Sebab, tidak dapat dipungkiri.
Kampus yang baik akan membawa kalian ke tempat yang lebih baik. Nilai plusnya,
kalian tidak perlu repot mendeskripsikan kemampuan kalian karena nama kampus
kalian lebih dihargai.

Untuk pemilik lapangan kerja. Semoga setelah ini, lebih
banyak SDM yang dilihat juga secara kemampuan bukan hanya lambang Universitas
yang tersemat pada selembar kertas Concorde. Sehat selalu kalian semua. Jangan
takut dengan pendidikan! Jangan putus sekolah! Salam dari saya, yang kadang
masih minder karena almamater. Tapi, kumatnya kadang-kadang saja kok hehehe.

***

Re

11 Mei 2019 (Pembaruan)

 

Nah, bagaimana sudah memantapkan
hati untuk memilih UNINDRA?

Menurut saya benar apa yang
dikatakan oleh cerita kedua bahwa tidak ada yang salah kuliah di kampus swasta.
Pada akhirnya yang membuat kita sukses bukan asal kampus kita tetapi bagaimana
diri kita mengembangkan skill yang dimiliki. Karena kampus hanyalah tempat
belajar.

Semoga informasi berbagai jurusan
di UNINDRA dan akreditasinya bisa membantu Anda memutuskan tempat kuliah
terbaik bagi masa depan Anda.