Kisah Nabi Sulaiman Lengkap Dari Lahir Sampai Wafat

Meneladani kisah nabi dan rasul utusan Allah SWT adalah
pembelajaran yang insyaAllah menambah wawasan dan keimanan kita. Kali ini mari
kita simak kisah Nabi Sulaiman lengkap dari lahir sampai wafat yang diperoleh
dari berbagai sumber yang cukup terpercaya.

Hikmah mengetahui kisah Nabi Sulaiman lengkap dari lahir sampai wafat dan nabi-nabi lainnya juga menjadikan pemahaman
terhadap sejarah isi surat-surat dalam Alqur’an karena di dalamnya terdapat pesan-pesan
dari kisah-kisah tersebut.

 

Sumber Gambar : www.detik.com

Kisah Nabi Sulaiman Lengkap
Dari Lahir Sampai Wafat : Mengenal Nabi Sulaiman

Nabi Sulaiman bin Daud bin Aisya
bin Awid merupakan nabi yang ke delapan belas yang hidup antara tahun 975-935
M. Beliau merupakan putra kandung dari Nabi Daud AS yang diangkat menjadi nabi
dan rasul sekitar tahun 970 M.

Nama Sulaiman, yang dalam Yahudi
dan Kristen dikenal sebagai Salomo, disebutkan dalam Al-Qur’an (kitab suci
Islam) sebanyak tujuh belas kali[a] dan kisahnya disebutkan dalam Surah
Al-Baqarah (2): 102, Al-Anbiya’ (21): 78-82, An-Naml (27): 15-44, Saba’ (34):
12-14, dan Shad (38): 30-40. Dalam Tanakh (kitab suci Yahudi) dan Alkitab
(kitab suci Kristen), Sulaiman disebutkan dalam 1 Raja-Raja (M’lakhim) 1-10, 2
Tawarikh (Divrei ha-Yamim) 1-9. Keterangan mengenai Sulaiman juga terdapat
dalam riwayat hadits dan literatur Rabinik.

Tanda-tanda kenabian Nabi
Sulaiman sudah nampak sejak kecil. Di usianya yang baru menginjak sebelas
tahun, beliau telah menunjukkan kecerdasan dan kematangan berpikir. Hal itu
juga nampak ketika nabi sulaiman ikut dengan ayahnya menghadiri sidang
peradilan yaitu antara dua orang yang sedang bersengketa.

Salah seorang mengatakan bahwa,
ladangnya telah dimasuki oleh kambing milik tetangganya. Oleh sebab itu, kebun
yang sebentar lagi  panen rusak karna
ulah para kambing. Setelah menimbang-nimbang, nabi daud pun memutuskan agar si
pemilik kambing menyerahkan hewan pliharaannya sebagai ganti rugi atas rusaknya
lahan.

Lalu Nabi Sulaiman merasakan apa
yang ditentukan sang ayah kurang tepat. Maka dari itu beliau mengusulkan kepada
ayahnya, bahwa kebun yang telah rusak diserahkan kepada pemilik kambing untuk
diperbaiki. Sedangkan kambing-kambing tersebut diserahkan kepada pemilik ladang
untuk dipelihara, kemudian diambil manfaatnya hingga kebunnya kembali
seperti  semula.

Sehingga, tidak ada pihak
yang  merasa terlalu dirugikan atau diuntungkan.
Pendapat Nabi Sulaiman AS pun disambut dengan baik oleh kedua belah pihak dan
para hadirin. Begitulah sekilas tentang kisah Nabi Sulaiman saat remaja dalam
menunjukan ketajaman berpikir dan kebijaksanaanya.

 

Kisah Nabi Sulaiman Lengkap
dari Lahir Sampai Wafat : Keistimewaan dan Mukzijat

Mukjizat Nabi Sulaiman AS yang
paling mashur yaitu beliau mampu memerintah bangsa para jin, berbicara dengan
hewan dan mampu menundukan angin.

Atas izin Allah SWT, Nabi
sulaiman mampu terbang kemanapun sesuai keinginannya. Selain itu nabi Sulaiman
AS juga mempersingkat waktu perjalananya, yang tadinya di tempuh dalam jangka
satu bulan menjadi sebentar.

Selain itu, dalam Al-quran Surat
Saba’ ayat 12 disebutkan bahwa Nabi Sulaiman AS juga mampu mengalirkan cairan
tembaga yang ada di perut bumi. Beliau memanfaatkan cairan itu untuk keperluan
rakyatnya. Seperti membangun gedung-gedung, benteng pertahanan, dan lain
sebagainya.

Beliau pun pernah menggatakan
kepada rakyatnya akan datangnya Nabi sekaligus rasul terakhir yang bernama
Ahmad atau Muhammad dan akan munculnya Dajjal di akhir zaman. Selain dari itu,
masih banyak mukjizat-mukjizat yang dimiliki oleh nabi sulaman AS.

 

  • Kisah
    Nabi Sulaiman AS dengan Pasukan Semut

Pada waktu itu,
Nabi Sulaiman AS beserta rombongannya melakukan perjalanan ke desa Thaif.
Ketika dalam perjalanan, Nabi sulaiman mendengar suara seekor semut yang sedang
kepanikan. Karena ada pasukan Nabi sulaiman yang hendak melintasinya.

Melihat pristiwa
ini, raja semut pun memerintahkan kepada semut lainnya untuk berlindung ke
sarangnya masing-masing, agar tidak terinjak-injak. Mendengar kepanikan sang
raja semut, Nabi Sulaiman pun langsung tertawa. Kemudian beliau meminta rombongannya
untuk berhenti sejenak. Pengikutnya pun jadi kebingungan dan bertanya-tanya
kenapa tiba-tiba mereka harus berhenti mendadak sedangkan perjalanan yang
ditempuh masih jauh.

Nabi Sulaiman
pun menjelaskan kepada pengikutnya apa yang telah beliau dengar dari raja semut
dan pasukannya. Atas perintah beliau, akhirnya para pasukan itu pun menunggu
sampai para semut itu masuk ke sarangnya lalu melanjutkan perjalanannya lagi.

  • Kisah
    Nabi Sulaiman AS dengan Burung Hud-Hud

Setelah Nabi
Sulaiman membangunkan Baitulmaqdis dan melakukan ibadah haji sesuai dengan
nadzarnya pergilah ia meneruskan perjalanannya ke Yeman.

Setibanya di
San’a – ibu kota Yeman, ia memanggil burung hud-hud sejenis burung pelatuk
untuk disuruh mencari sumber air di tempat yang kering tandus itu. Ternyata burung
hud-hud yang dipanggilnya itu tidak berada diantara kawasan burung yang selalu
berada di tempat untuk melakukan tugas dan perintah Nabi Sulaiman.

Karena merasa
jengkel dengan ketidakhadiran hud-hud, beliau pun berencana ingin menghukum
hud-hud. Hal tersebut tercantum dalam Surah An-Naml ayat 21 yang berbunyi,

“Sungguh aku
benar-benar akan mengazabnya dengan azab yang keras atau benar-benar
menyembelihnya kecuali jika benar-benar dia datang kepadaku dengan alasan yang
terang.”

Setelah ditunggu
lama oleh Nabi Sulaiman AS kemudian hud-hud pun datang.  Karena burung hud-hud datang dengan membawa
sebuah kabar yang penting, maka Nabi sulaiman pun tak jadi menghukumnya.

Hewan bersayap
itu mengaku melihat sebuah negeri subur yang diperintah oleh seorang perempuan.
Perempuan tersebut memiliki kerajaan dan singgahsana yang besar. Akan tetapi
dia dan rakyatnya tidak menyembah Allah SWT, melainkan menyembah matahari.

Sang nabi pun
sempat meragukan penjelasan si burung. Untuk membuktikan kebenarannya, beliau
memerintahkan kepada hud-hud untuk menyampaikan sehelai  surat untuk negri tersebut.

  • Kisah
    Nabi Sulaiman AS dengan Ratu Balqis

Setelah mendapat
perintah dari Nabi Sulaiman AS, burung hud-hud pun langsung terbang ke Negeri
Saba, untuk menyampaikan surat dari nabi sulaiman. Sesampainya hud-hud di negri
Saba, kemudian hud-hud  menjatuhkan surat
yang dibawanya ke Ratu Balqis. Wanita itu lantas membaca surat tersebut :

“Dengan Nama
Allah Yang Maha Pengasih lagi Penyayang, surat ini kusampaikan dariku,
Sulaiman. Janganlah kamu bersikap sombong terhadapku dan menganggap dirimu
lebih tinggi dariku. Datanglah kalian kepadaku untuk berserah diri.”

Sang ratu pun
memberitahukan isi surat tersebut kepada pembesar-pembesar negerinya dan
meminta pertimbangan mereka. Para petinggi pun berkata siap mengangkat
peralatan karena Negeri Saba memiliki pertahanan yang kuat dan pasukan yang
besar. Namun semua itu kembali kepada sang ratu.

Sebagai bentuk
iktikad baik, Ratu Balqis memutuskan untuk mengirim hadiah kepada nabi
Sulaiman. Setibanya utusan-utusan ratu di kerajaan Nabi Sulaiman AS, mereka
diperintahkan untuk membawa pulang hadiah itu kepada ratunya.

Nabi Sulaiman AS
berkata,

“Kembalilah
kamu dengan hadiah- hadiah ini kepada ratumu. Katakanlah kepadanya bahawa Allah
telah memberiku rezeki dan kekayaan yang melimpah ruah dan mengurniaiku dengan
kurnia dan nikmat yang tidak diberikannya kepada seseorang drp makhluk-Nya. Di
samping itu aku telah diutuskan sebagai nabi dan rasul-Nya dan dianugerahi
kerajaan yang luas yang kekuasaanku tidak sahaja berlaku atas manusia tetapi
mencakup juga jenis makhluk Jin dan binatang-binatang. Maka bagaimana aku akan
dapat dibujuk dengan harta benda dan hadiah serupa ini? Aku tidak dapat
dilalaikan dari kewajiban dakwah kenabianku oleh harta benda dan emas walaupun
sepenuh bumi ini. Kamu telah disilaukan oleh benda dan kemegahan duniawi,
sehingga kamu memandang besar hadiah yang kamu bawakan ini dan mengira bahawa akan
tersilaulah mata kami dengan hadiah Ratumu. Pulanglah kamu kembali dan
sampaikanlah kepadanya bahawa kami akan mengirimkan bala tentera yang sangat
kuat yang tidak akan terkalahkan ke negeri Saba dan akan mengeluarkan ratumu
dan pengikut-pengikutnya dari negerinya sebagai- orang-orang yang hina-dina
yang kehilangan kerajaan dan kebesarannya, jika ia tidak segera memenuhi
tuntutanku dan datang berserah diri kepadaku.”

Ratu Balqis
berfikir bahwa jalan yang terbaik untuk menyelamatkan diri dan kerajaannya
ialah menyerah saja kepada tuntutan Sulaiman dan datang menghadap dia di
istananya. Maka bertanyalah beliau kepada pasukan Jinnya, siapakah diantara
mereka yang sanggup mendatangkan tahta Ratu Balqis sebelum orangnya datang
berserah diri.

Berkata Ifrit,
seorang Jin yang tercerdik:

“Aku
sanggup membawa tahta itu dari istana Ratu Balqis sebelum engkau sempat berdiri
dari tempat dudukimu. Aku adalah pesuruhmu yang kuat dan dapat
dipercayai.”

Ketika Nabi
Sulaiman melihat tahta Balqis sudah berada di depannya, berkatalah ia:

“Ini
adalah salah satu karunia Allah kepadaku untuk mencoba apakah aku bersyukur
atas karunia-Nya itu atau mengingkari-Nya, kerana barang siapa bersyukur maka
itu adalah semata-mata untuk kebaikan dirinya sendiri dan barangsiapa
mengingkari nikmat dan karunia Allah, ia akan rugi di dunia dan di akhirat dan
sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maha Mulia.”

Sesampainya di
kerajaan Nabi Sulaiman AS, Ratu Balqis pun terkagum-kagum akan megahnya istana
yang  dilihatnya. Ratu Bilqis pun tak
menyangka jika ada istana yang menyerupai miliknya. Karena selama ini dia
berpikir hanya dialah yang memiliki singasana yang indah dan megah.

Kemudian, Nabi
Sulaiman AS mengajak sang ratu dan pasukannya berkeliling istana. Lantai dan dinding-dindingnya
terbuat dari kaca putih. Balqis segera menyingkapkan pakaiannya ke atas
betisnya ketika berada dalam ruangan itu, mengira bahawa ia berada di atas
sebuah kolam air yang dapat membasahi tubuh dan pakaiannya.

Berkata Nabi
Sulaiman kepadanya:

“Engkau
tidak usah menyingkap pakaianmu. Engkau tidak berada di atas kolam air. Apa
yang engkau lihat itu adalah kaca-kaca putih yang menjadi lantai dan dinding
ruangan ini.”

“Oh,Tuhanku,”
Balqis berkata menyadari kelemahan dirinya terhadap kebesaran dan kekuasaan
Tuhan yang dipertunjukkan oleh Nabi Sulaiman, “aku telah lama tersesat
berpaling daripada-Mu, melalaikan nikmat dan kurnia-Mu, merugikan dan menzalimi
diriku sendiri sehingga terjatuh dari cahaya dan rahmat-Mu. Ampunilah aku. Aku
berserah diri kepada Sulaiman Nabi-Mu dengan ikhlas dan keyakinan penuh.
Kasihanilah diriku wahai Tuhan Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang.”

Seiring waktu
berjalan, Nabi Sulaiman  mengajak mereka
untuk beriman kepada Allah SWT. Dengan Seketika Ratu Balqispun mengucap
syahadat dan memeluk Agama Islam. Kemudian ratu Bilqis dipersunting oleh Nabi
Sulaiman AS sehingga menjadi kerajaan yang lebih kuat lagi.

  • Kisah
    Nabi Sulaiman AS dengan Malaikat Izroil

Pada masa Nabi
sulaiman AS menjadi raja, Nabi Sulaiman AS mengundang seluruh tamu kenegaraan
untuk menghadiri jamuan makan malam di istananya. Di pertengahan acara,
tiba-tiba datang seorang pemuda lalu memandangi semua tamu satu per satu dengan
tatapan yang sangat tajam.

Setelah
memandangi para tamu, lalu tatapan si pemuda ini berakhir dan tertuju pada
seseorang. Kemudian tamu tak diundang itu pun langsung pergi entah ke mana.
Sementara itu, orang yang ditatap tadi merasa ketakutan dan ngeri.

Setelah itu,
orang yang terakhir di pandang bertanya kepada Nabi Sulaiman mengenai pemuda
tersebut. Lalu nabi sulaiman pun menjawab, dia adalah malaikat maut yang akan
mencabut salah satu tamu yang hadir di tempat ini.

Mendengar
jawaban tersebut, tamu yang bertanya tadi langsung merasa jika dirinyalah yang
hendak dicabut nyawanya. Dia kemudian meminta tolong kepada nabi Sulaiman agar
segera memindahkan tubuhnya dari tempat jamuan. Kemudian Nabi Sulaiman pun
mengutus angin untuk membawa orang itu ke India.

Setelah tamu
tadi dipindahkan, pria misterius tadi datang kembali dan menanyakan keberadaan
orang tadi yang akan dicabut nyawanya kepada Nabi Sulaiman AS. Beliau pun
menceritakan kejadian sebenarnya kepada malaikat.

Mengetahui hal
itu, malaikat izroil langsung menuju India untuk menjalankan perintah Allah
SWT, yakni mencabut nyawa. Kedatangannya pun membuat tamu yang dipindahkan
angin tadi kaget bukan main. Meski berusaha menghindar, ternyata datangnya ajal
tak bisa dihentikan atau ditunda.

  • Kisah Nabi Sulaiman Lengkap Dari Lahir Sampai Wafat : Berdirinya
    Istana Nabi Sulaiman AS

Setelah wafatnya
Nabi Daud AS, Nabi Sulaiman pun mewarisi kekayaan dan kerajaan sang ayah.
Setelah cukup umur, beliau angkat menjadi raja untuk memerintah Bani Israil di
wilayah Palestina, Istana yang ditempati beliau pun begitu megah dan indah.

Pada suatu hari,
diceritakan bahwa istana Nabi Sulaiman itu dibangun oleh bangsa manusia, jin
dan hewan. Merekapun saling berkerjasama untuk menyelesaikan kediaman Nabi
Sulaiman AS yang sangat luas, mulai awal pembangunan sampai jadilah istana yang
indah dan megah.

Keindahan istana
nabi Sulaiman ini memang tak tertandingi. Dindingnya saja terbuat dari batu
pualam, sedangkan pintu dan tiangnya berasal dari bahan emas, atapnya dari
perak, sedang hiasan serta ukirannya berasal dari bahan intan, berlian, dan
mutiara. Bahkan lantainyapun terbuat dari emas dan kaca.

 

Kisah Nabi Sulaiman Lengkap
Dari Lahir Sampai Wafat dan dimakamkan di Yerusalem

Pada suatu hari, Nabi Sulaiman AS
sedang mengawasi kawanan jin yang disuruhnya bekerja. Para jin  pun tak berani menoleh ke arah Nabi sulaiman
AS. pada Saat itu pula, malaikat izroil datang untuk mencabut nyawa beliau.

Nabi Sulaiman wafat dalam keadaan
berdiri yang disanggah oleh tongkatnya. 
Para Jin-jin yang tengah sibuk 
bekerja tak mengetahui jika rajanya telah wafat. Selanjutnya, Allah SWT
memerintahkan rayap-rayap untuk menggerogoti tongkat Nabi sulaiman AS, sehingga
tubuh beliau tersungkur ke tanah.

Mengetahui hal tersebut, para jin
pun berhenti bekerja, lalu menghampiri Nabi Sulaiman AS sudah dalam keadaan tak
bernyawa. Kalau jin tahu hal yang gaib (dalam hal ini kematian Sulaiman), tentu
mereka akan berhenti bekerja sebab Sulaiman yang mengawasi telah tiada. Hal ini
membuka kebohongan jin yang sebelumnya berlagak tahu segalanya tentang hal yang
gaib-gaib.

“Tatkala Kami telah
menetapkan kematian Sulaiman, tidak ada jin yang mampu menunjukkan tanda
kematiannya, kecuali rayap yang memakan tongkatnya. Tatkala ia rubuh di atas
tanah tanpa nyawa, jelaslah bagi jin-jin bahwa mereka tidak mengetahui hal-hal
yang gaib. Andaikata mereka mengetahui hal-hal yang gaib, tiadalah mereka akan
bertahan lebih lama menganiaya diri dalam siksaan kerja paksa yang
menghinakan.” (Qur’an Surat Saba ayat 14)

 

Demikianlah kisah Nabi Sulaiman
lengkap dari lahir sampai wafatnya beliau di Yerusalem. Semoga menambah wawasan
kita dan bermanfaat menambah keimanan kita terhadap Allah SWT beserta para
utusan-Nya, yaitu Nabi dan Rasul.

 

Referensi :

https://www.pengetahuanislam.com/kisah-nabi-sulaiman/

https://www.muslimidia.com/2020/06/kisah-nabi-sulaiman.html

https://id.wikipedia.org/wiki/Sulaiman

https://biografi-tokoh-ternama.blogspot.com/2014/06/kisah-nabi-sulaiman-alaihissalam.html