Kuliah Farmasi Gratis Mulai Jenjang S1 Hingga Profesi

 

Ingin melanjutkan studi di Jurusan Farmasi tapi terkendala
biaya? Tidak dipungkiri bahwa sekolah medis cukup mahal karena selain masa
studi yang lebih lama juga banyak prakteknya. Namun jangan khawatir kini banyak
kuliah farmasi gratis yang berpeluang untuk kamu dapatkan.

Beasiswa yang bisa kamu coba berupa beberapa beasiswa yang
menawarkan Kerjasama dengan kampus, seperti LPDP, bidikmisi, dll. Kamu bisa
simak ada apa saja beasiswa yang ditawarkan di sini. Setelah itu kamu bisa memilih
jurusan apa yang kamu minati. Jadi untuk bisa mendapatkan beasiswa Jurusan
Farmasi tidak musti spesifik, tapi kamu bisa memilih dulu jenis beasiswanya kemudian
menentukan jurusan Farmasi sesuai apa yang menjadi minatmu.

Berikut ini beberapa informasi tentang perguruan tinggi yang
menyediakan beasiswa yang bisa membantumu mendapatkan kuliah farmasi gratis.

 

Informasi Beasiswa Kuliah Farmasi Gratis di UPH dan UMY

  • Beasiswa Farmasi UPH

Kuliah Farmasi gratis melalui beasiswa UPH ini tersedia untuk tiga
kategori yang bisa kamu pilih, yaitu beasiswa jalur prestasi akademik, beasiswa
keterbatasan ekonomi dan beasiswa jalur prestasi olahraga. Beasiswa diberikan
meliputi biaya SPP, biaya BPP Pokok, dan biaya SKS selama 3 semester pertama.

Prodi Farmasi UPH, berada di
bawah payung Fakultas Sains dan Teknologi (FaST), dan secara keilmuannya berada
dalam kelompok ilmu kesehatan. Karenanya di prodi ini kamu akan mempelajari
banyak materi lintas ilmu seperti ilmu kedokteran, yang mencakup anatomi dan
fisiologi manusia. Kamu juga akan mempelajari ilmu komunikasi farmasi atau
bahkan bidang farmasi bahan alam, bagi yang tertarik mempelajari tanaman obat.

Selama proses kegiatan
belajar-mengajar, mahasiswa Farmasi akan difasilitasi dengan sarana dan
prasarana Laboratorium yang sudah tersedia di UPH, seperti Laboratorium Kimia
dan Laboratorium Mikrobiologi. Bahkan kini sudah siap tiga Laboratorium baru
yang khusus digunakan bagi Pendidikan Farmasi, yaitu Laboratorium Kimia
Farmasi, Laboratorium Farmakognosi, dan Laboratorium Teknologi Farmasi. Jadi
siap-siap ya akan banyak kelas praktikum lho.

Prodi Farmasi UPH menawarkan
beberapa program, yaitu Diploma (D3) dan Sarjana (S1). Dengan pilihan ini,
semakin luas kesempatan terbuka untuk yang mau bergabung di Prodi Farmasi UPH,
mulai dari lulusan SMA IPA, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Farmasi, maupun untuk
karyawan di bidang kefarmasian.

Baik Program S1 maupun D3 Farmasi
UPH, pembelajaran akan fokus pada Farmasi Bahan Alam, namun ada lagi kekhususan
dari setiap program, yaitu untuk program S1 akan mendapatkan pembelajaran fokus
farmasi klinik, sehingga selain memiliki pengetahuan, keterampilan untuk
memberikan pelayanan kefarmasian yang berkualitas tinggi juga mampu menjadi
rekan dialog yang kompeten bagi dokter dan pasien dalam penggunaan obat secara
rasional. Sementara pada program D3 fokus kepada pelayanan kefarmasian,
mencakup pengelolaan, penyiapan, dan peracikan obat di rumah sakit, apotek
maupun klinik. Sedangkan Farmasi Bahan Alam akan berfokus pada pengelolaan
bahan alam, terutama tanaman herbal menjadi sediaan farmasi. Farmasi Bahan Alam
ini merupakan ciri khas Prodi Farmasi UPH.

Satu lagi yang tidak kalah
penting, peluang karir untuk penerima beasiswa juga dijamin. Lulusan D3 bisa
langsung berkarir di Siloam Hospitals sama seperti S1 Farmasi, namun lulusan S1
Farmasi memiliki kesempatan untuk kuliah mengambil program profesi apoteker ke
depannya sehingga dapat menjadi seorang Apoteker.

Persyaratan mendaftar kuliah farmasi gratis melalui beasiswa UPH adalah :

1.       Saat
mendaftar masih duduk di kelas 12 atau lulus SMA IPA atau SMK Farmasi tahun 2021
atau maksimal lulus dua tahun terakhir

2.       Sehat
jasmani dan rohani

3.       Tidak
terdaftar sebagai mahasiswa di universitas lain

4.       Tidak
diperbolehkan menikah atau hamil selama masa studi

5.       Penerima
beasiswa wajib mempertahankan pencapaian IPS (Indeks Prestasi Semester) dan IPK
(Indeks Prestasi Kumulatif) sesuai syarat dan ketentuan yang ditetapkan.

  • Beasiswa Farmasi UMY

Ada tiga kategori beasiswa yang
disediakan, yaitu beasiswa umum, beasiswa prestasi utama, dan beasiswa prestasi
khusus. Untuk informasi lebih lanjut tentang kuliah farmasi gratis di UMY bisa kamu dapatkan di laman resminya https://farmasi.umy.ac.id/.

 

Kuliah Farmasi Gratis di UII

  • Beasiswa Kakak Asuh
    Jurusan Farmasi UII

Beasiswa kakak asuh merupakan
beasiswa yang digagas atas dasar kepedulian para alumni Farmasi Universitas
Islam Indonesia dengan tujuan meningkatkan kesempatan para mahasiswa untuk
melanjutkan perkuliahan jenjang Program Profesi Apoteker.

Beasiswa yang hadir sejak tahun
2018 ini memiliki konsep gotong royong dari beberapa Alumni Farmasi UII yang
ingin memberikan sumbangsih dalam bentuk dana beasiswa. Bekerjasama dengan
Program Profesi Apoteker untuk bersama-sama membantu para calon-calon pemuda
penerus bangsa khususnya di dunia farmasi untuk tetap bisa melanjutkan studi
nya dengan baik.

Informasi selanjutnya mengenai kuliah
farmasi gratis di UII ini bisa kamu lihat di https://pharmacy.uii.ac.id/category/beasiswa/.

 


Kisah Inspiratif Meski Hidup Sederhana Tapi Bisa Kuliah
Farmasi Gratis di UGM

Sumber Gambar : suara.com

Nasib baik akan selalu mengikuti orang yang berkukuh dalam
pendirian, begitulah adagium yang tampak pas mengiaskan kisah Febriyanti
Siahaan. Gadis itu akhirnya diterima program Studi Farmasi Universitas Gadjah
Mada dan diperkenankan kuliah tanpa mengeluarkan biaya sepeser pun.

Situasi perekonomian keluarganya sangat sulit, sehingga tak
memungkinkan dirinya bisa melanjutkan sekolah di tingkat universitas. Padahal,
sejak dulu ia bercita-cita menjadi seorang farmakolog atau ahli farmasi.

“Saya selama ini selalu ingin kuliah, tapi keluarga selalu
bilang tidak usah lah, kuliah itu hanya untuk orang yang mampu. Waktu tahu saya
dapat UKT 0, saya langsung peluk orang tua saya, saya bilang kepada mereka,
kalau saya bisa kuliah tanpa harus membayar uang kuliah,” ujar Febri.

Sejak masih duduk di bangku SMA, Febri telah memantapkan
hati ingin melanjutkan studi di bidang farmasi. Sebab, ia memercayai ilmu itu
kelak bisa memberikan kontribusi yang bermanfaat bagi masyarakat.

Namun, setiap kali ia menuturkan cita-citanya ini kepada
kedua orangtuanya, lagi-lagi persoalan ekonomi menjadi penghalang.

Kedua orang tua Febri mendorongnya untuk langsung bekerja
selepas lulus SMA. Orangtuanya menyarankan, Febri baru memikirkan melanjutkan
sekolah di universitas kalau sudah bisa mengumpulkan banyak uang.

Karena itu, ia sengaja diam-diam mendaftarkan diri di UGM
melalui jalur SNMPTN karena takut hal tersebut akan menambah pikiran kedua
orangtuanya.

“Bagi saya kuliah itu harus, karena dengan kuliah bisa
berkembang. Tapi kalau orangtua sudah bilang seperti itu kan tidak mungkin
dipaksa. Jadi, saya hanya bawa dalam doa saja, dan benar-benar tidak menyangka,
saya akhirnya bisa kuliah di kampus yang saya inginkan,” ungkap anak bungsu
dari empat bersaudara ini.

Febri menuturkan, kedua orangtuanya tak mampu membiayai
kuliahnya karena tidak bekerja. Ayah Febri yang 
sebelumnya bekerja sebagai satpam perumahan di daerah Nagoya, Batam,
harus berhenti beberapa tahun yang lalu lantaran sakit.

Sementara sang ibu yang sempat membuka kios kecil di depan
rumah, juga harus gulung tikar karena sedikit modal yang ia miliki akhirnya
habis dipakai untuk menutup keperluan lain.

Untuk kebutuhan sehari-hari, mereka hanya bisa mengharapkan
dukungan dari kakak-kakak Febri yang sudah bekerja.

“Sebenarnya kami makan pun tidak sampai harus mengemis, tapi
kalau untuk mengeluarkan biaya besar untuk kuliah memang tidak bisa. Kalau
misalnya kemarin saya lolos di UGM tapi dapat UKT yang tinggi pasti harus saya
lepas,” ucap Febri lirih.

Rentejer Panjaitan, ibunda Febri, tidak kuasa menahan tangis
ketika ia menceritakan kegigihan sang putri untuk berkuliah.

 “Setiap orang tua
pasti ingin anaknya kuliah, supaya nanti hidupnya tidak susah seperti orang
tuanya. Tapi kembali lagi kan anak-anak tidak tahu situasi di rumah seperti
apa, jadi saya bilang mau kuliah bayar pakai apa, apa mau jual rumah. Saya
bilang sama Febri, tidak ada uang, nak, tidak usah kuliah, nanti saja cari
kerja dulu,” kenang Rentejer.

Kekinian, menjelang keberangkatan Febri untuk menempuh
kuliah di UGM, sang ibunda menitipkan pesan dan harapan, agar kesempatan yang
berharga ini benar-benar dimanfaatkan 
secara baik.

 “Tidak semua orang
bisa dapat kesempatan seperti ini. Ini adalah berkat Tuhan. Jadi rajinlah
belajar, waktunya dimanfaatkan supaya dia bisa berhasil nantinya,” ucap Rentejer.

 

Demikian informasi mengenai kuliah farmasi gratis dari beberapa
perguruan tinggi di Indonesia. Selain itu, kamu bisa mencoba beberapa beasiswa regular
atau umum lainnya yang menyediakan Jurusan Farmasi di kampusnya.

 

 

Referensi :

https://www.suara.com/news/2017/06/13/192300/kisah-inspirasi-gadis-miskin-yang-kuliah-gratis-di-ugm?page=all

https://www.uph.edu/id/2020/04/29/wujudkan-cita-cita-jadi-ahli-farmasi-melalui-beasiswa-farmasi-uph/