Kisah Inspiratif Ariana Grande, Berperang Melawan Depresi Membuat Diri Kita Lebih Kuat

Belajar dari kisah inspiratif Ariana Grande yang memutuskan untuk melawan rasa depresinya membuat kita menyadari betapa penting kesehatan mental yang kita miliki. Perduli dengan diri sendiri bukan lah suatu perbuatan yang egois.

Saya ingin menekankan di sini bahwa depresi itu harus diatasi, bukan dibiarkan atau malah diabaikan. Jangan sampai kita merasakan depresi dalam jangka waktu yang lama.

Masih banyak dari kita yang memilih merasa aneh terhadap apa yang diri kita rasakan. Akhirnya kita memilih untuk mengasingkan diri. Kadang kita pun memakai topeng saat bertemu orang lain. Seolah baik-baik saja padahal sudah banyak luka dihati. Dan anehnya kita terus menerimanya tanpa berusaha mengobati.

Kisah Inspiratif Ariana Grande

Bukan kah itu yang namanya tidak adil dengan diri sendiri?

Kisah inspiratif Ariana Grande terkuak saat dia berhasil memenangkan penghargaan musik kategori ‘Woman of The Year’ tahun 2018 lalu. Dia bercerita bagaimana dia telah mengalami dua sisi kehidupan, yaitu dimana dia merasakan moment terbaik dalam hidupnya dan juga kesalahan terbesar dalam hidupnya.

Dia menceritakan hal tersebut tidak untuk menuai banyak simpati tapi dia ingin memperlihatkan bagaimana kehidupan itu berproses dan tidak semua aspek bisa berjalan sempurna. Dia ingin ada orang yang melihat dan merasakan apa yang dulu telah dia rasakan. Dia ingin mewakili dari jutaan orang yang pernah atau sedang mengalami depresi seperti dirinya.

Rasa depresi, entah apapun latar belakang kita, adalah sebuah rasa traumatis terhadap suatu kondisi. Rasa sakitnya bisa jadi sama meski berangkat dari kisah yang berbeda.

Bukan salah kita ketika diri kita merasakan hal itu. Depresi bukan lah kesalahan apalagi kelemahan yang harus kita hindari atau abaikan. Justru rasa depresi ini datang untuk membuat kita lebih kuat.

Sampai saat ini saya merasa depresi ini hadir pada orang-orang pilihan. Mereka dipilih agar percaya dan yakin bahwa suatu saat mereka akan berhasil melawan depresi itu dan hidup lebih baik, lebih kuat, lebih beriman. Namun bukan menilai orang yang tidak mengalami depresi itu lemah karena bukan orang pilihan. Setiap orang memiliki kisahnya sendiri, tapi tak banyak orang yang dengan gejolak hatinya bisa keluar dan mencari cara untuk menyelamatkan dirinya sendiri. Meski hal ini juga bisa dinilai sebagai suatu tindakan naluri ketika merasa diri sendiri dalam keadaan tidak nyaman.

Lalu apa yang dilakukan Ariana Grande untuk bisa menang berperang melawan depresinya?

Ariana Grande adalah kita dengan sosoknya yang dulunya tertutup, enggan membicarakan perihal dirinya kepada orang lain. Karena kecemasan berlebihan, ketakutan, dan khawatir tentang masa depannya. Dalam pandangan orang-orang yang depresi, seolah mereka melihat orang lain selain dirinya bisa memiliki kehidupan yang normal dan jauh lebih harmonis. Itu dalam bayangan otak manusia depresi. Dan akhirnya dia merasa tidak berdaya, tidak berguna, aneh dan hal negatif lainnya yang membuat nilai cinta pada diri sendiri lama-kelamaan pudar.

Ya…orang depresi itu cenderung lupa untuk mencintai diri sendiri. Sehingga memang harus ada yang mengingatkan bahwa dirinya adalah seseorang yang berharga.
Ariana Grande akhirnya memilih untuk terbuka dengan apa yang dia rasakan. Karena dia berpikir banyak orang yang merasakan apa yang dia rasakan di luar sana. Tapi mungkin tidak seberuntung dirinya yang masih bisa berpikir untuk mencari jalan keluar bagi kesehatan mentalnya.

Pahamilah bahwa kita tidak sendiri. Menyembuhkan depresi adalah hal utama yang harus dilakukan. Kita harus menyelamatkan diri kita dulu sebelum kita memutuskan untuk membantu orang lain. Apalagi orang lain itu yang hanya membuat diri kita semakin dalam merasakan depresi.
Kita yang mengalami depresi pasti tahu bagaimana rasanya. Jadi depresi itu adalah proses yang membuat diri kita semakin kuat. Bukan malah melemahkan. Karena kita tahu bagaimana rasa sakitnya, bagaimana sulitnya keadaan waktu itu, dan bagaimana badai itu seolah selalu muncul di benak kita.

Hal-hal itulah sebenarnya yang membuat diri kita semakin kuat. Banyak masalah, tantangan, rintangan, rasa yang berkecamuk, dll. Tak jarang pula kita merasakan rasa bersalah yang berlebihan. Ini juga bisa memicu depresi.

Kisah inspiratif Ariana Grande ini mencoba menjelaskan bagaimana rasa depresi itu terjadi dan bagaimana melawan rasa depresi itu sendiri. Depresi tidak pernah pandang bulu. Dia tak pernah tahu siapa kaya dan miskin, siapa tua dan muda. Rasa depresi akan terus ada ketika kita selalu berusaha untuk menyenangkan banyak orang. Padahal itu bukan kewajiban kita. Perhatikan dulu sebelum melakukan sesuatu, apakah itu juga baik untuk diri dan hati kita. Namun jangan pernah merasa bersalah ketika kita belum berhasil menyenangkan orang lain.

Baca Juga : Kisah Inspiratif Adele, Bangkit Dari Depresi